tag:blogger.com,1999:blog-36438100473574198422024-03-04T21:35:27.713-08:00Selamat Datang Blog ini dibuat dengan tujuan membagi ilmu yang sudah didapatkan dengan belajar maupun blogging. Semoga ketika kita tidak bisa Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madya Mangun Karso, kita masih bisa Tut Wuri Handayani.
(Nugroho Dwi Raharjo)Nugroho Dwi Raharjohttp://www.blogger.com/profile/09306421139532194552noreply@blogger.comBlogger24125tag:blogger.com,1999:blog-3643810047357419842.post-54429644007416357602014-06-23T10:12:00.001-07:002020-04-18T01:34:02.536-07:00Kunjungan ke PANTI ASUHAN HAFARA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" src="https://s21.postimg.org/xfihi7zhz/headercontrast.jpg"> </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b>Nugroho Dwi Raharjo</b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b>A3-11</b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b>NPM. 11144600120 </b></div>
<br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Assalamu'alaikum wr.wb</b></span><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Alhamdulillahirobbil’alamin.
Berkat rahmat Allah SWT, kegiatan kunjungan dan silaturahim ke Panti
bersama Ibu Enik Nur Kholidah, keluarga besar kelas A3 2011 PGSD UPY,
dan beberapa teman dari Program Studi Bimbingan dan Konseling UPY
akhirnya terlaksana dengan lancar. Pada tanggal 6 Juni 2014, kami
beserta rombongan mengunjungi salah satu panti yang terletak tidak jauh
dari kampus Universitas PGRI Yogyakarta tepatnya di Panti Hafara
Yogyakarta, yang beralamat di RT.05/RW.17 Gonjen, Tamantirto, Kasihan,
Bantul, Yogyakarta.</span></div>
</div>
</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br />
YUK LANGSUNG AJA</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b> </b>Sangat
berbahagia ketika kedatangan kami disambut hangat oleh pengurus panti
beserta anak-anak panti itu sendiri. Setibanya kami di panti tersebut,
salah satu dari pengurus panti mempersilakan kami untuk duduk dan
berkumpul di sebuah pendopo. Tak lama kemudian, acarapun dimulai.
Seluruh mahasiswa mendengarkan dengan seksama kata-kata sambutan yang
diberikan oleh perwakilan mahasiswa, termasuk dari Dosen Bimbingan dan Konseling Ibu Enik Nur Kholidah dan sambutan dari Panti Hafara. Suasana
menjadi semakin hangat ketika acara dilanjutkan wawancara dengan
petugas atau pengurus panti maupun anak-anak panti di sana. Melalui
obrolan tersebut, kami menjadi tahu banyak hal tentang Panti Hafara.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"> </span>
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">
Berdirinya Panti Hafara ini ternyata berawal dari kegelisahan kehidupan
di jalanan yang bukanlah suatu hal yang mudah, mungkin bisa diumpamakan
“nyawa menjadi taruhannya”. Beberapa orang yang di dalamnya ada yang
pernah tercebur di jalanan melakukan obrolan-obrolan, saling bertutur
cerita pengalaman semasa menjadi anak jalanan. Akhirnya pada tanggal 17
November 2005 dideklarasikanlah sebuah lembaga sosial bernama Hafara,
bertempat di TKIT Al-Hamdulillah Kasihan Bantul Yogyakarta. Nama Hafara
dicetuskan oleh Em Ha Ainun Najib. Kepanjangan dari HAFARA adalah “Hadza
Min Fadli Rabbi”, yang artinya Kemurahan hati Tuhan. Ternyata ada suatu
harapan dibalik semua itu agar organisasi tersebut selalu mendapat
kemurahan dari Tuhan, serta diberi kemudahan dalam perjuangannya
mengentaskan anak jalanan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">YUK KE TKP!!!</span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://s9.postimg.org/8i2o145un/DP_BBM_Kaskus.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://s9.postimg.org/8i2o145un/DP_BBM_Kaskus.gif" height="298" width="400"></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Beberapa Pelayanan yang telah dapat tercover Panti HAFARA antara lain :<br /><b>1.</b> <b>Panti Anak Hafara</b>
merupakan pelayanan dan pembinaan dalam Panti Anak Hafara yang
diperuntukan kepada anak-anak yatim dan dhuafa binaan Panti Hafara,
sistem pembinaan yang diterapkan dalam Panti Anak Hafara adalah sistem
pemondokan untuk memudahkan monitoring perkembangan anak, melatih
kemandirian, kedisiplinan serta kemampuan bersosialisasi dari anak-anak
Hafara. Fasilitas yang disediakan untuk menunjang pembinaan dipanti
Hafara antara lain : asrama, perpustakaan, fasilitas IT (Komputer),
pemenuhan perlengkapan penunjang sekolah. Kegiatan mentoring dan
pembimbingan rutin yang diperuntukan kepada anak-anak Hafara. Berikut
adalah beberapa diskripsi kegiatan rutin Panti Anak Hafara: bimbingan
ketakwaan, pengajian dan TPA, pendampingan BIMBEL Privat, kelas kreatif,
dan pertunjukan musik. Jadi di panti ini semua dilayani dan mendapat haknya. </span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"></span></div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /><b>2. Panti Sosial Pondok Dhuafa (PSPD)</b>
adalah sistem pemondokan seperti pada pondok-pesantren dengan syarat
“kontrak-sosial” kepada rekan-rekan pasca gepeng (gelandangan-pengemis).
Mereka yang telah masuk kedalam panti, tidak boleh lagi turun kejalan
dan harus ikut berpartisipasi dalam usaha-usaha ekonomi produktif yang
dikembangkan Panti Hafara <span id="goog_922029467"></span><span id="goog_922029468"></span>. Berikut beberapa fasilitas yang diberikan
Panti Hafara kepada rekan-rekan pasca gepeng binaan Panti Hafara:
asrama/kamar tinggal, pelibatan dalam usaha ekonomi produktif panti,
konsumsi/permakanan untuk kesehariannya. <span id="goog_922029457"></span><span id="goog_922029458"></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /><b>3. Panti Rehabilitasi Gangguan Kejiwaan/Psikotik</b>.
Seiring berjalannya waktu Panti Hafara, kini telah dapat melakukan
pelayanan pembinaan dan rehabilitasi kepada penderita gangguan
kejiwaan/mental (psikotik) secara mandiri dalam Panti Rehabilitasi
Gangguan Kejiwaan/Psikotik. Untuk memaksimalkan pelayanan tersebut panti
Hafara menyediakan fasilitas pendukung untuk rehabilitasi psikotik
antara lain: kamar isolasi, asrama/kamar tinggal, konsumsi/permakanan.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br />
Kurang lebih 8 tahun sudah Panti Hafara ini berdiri di bawah
naungan yayasan. Panti yang bertempat di tanah milik desa ini dan
memiliki sekitar 40 anak yang terdiri dari anak yatim, anak piatu, serta
yatim piatu bahkan ada yang diantar oleh masyarakat dari jalanan.
Anak-anak tersebut disekolahkan di sekitar panti Hafara seperti di SMP
PGRI, Mataram, SD Brajan dan Muhammadiyah. Keseluruhan anak Panti Hafara
menganut agama Islam. Adapun pengurus Panti Hafara ini berjumlah 12
orang. </span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /> Kamipun sangat terkesan saat dipertemukan dengan
salah satu pemuda bernama F yang memiliki tekad yang sangat luar biasa.
Pemuda yang berasal dari Jakarta ini adalah mantan pecandu narkoba yang
disebabkan oleh gangguan yang terjadi karena sosial di sekelilingnya.
Pada awalnya F tahu Panti Hafara ini dari anggota keluarganya. Berawal
dari situlah, kini F sudah sembuh dari kebiasaan buruknya sebagai
pecandu narkoba. Berkat dengan memotivasi dirinya sendiri, F berhasil
terlepas dari kebiasaan buruknya dan berubah ke zona yang lebih baik
dengan tekad ingin hidup lebih berarti. Sampai saat inipun F belum
kembali ke tempat kelahirannya Jakarta, begitu pula dari pihak
keluarganya yang tidak memperbolehkan F untuk kembali pulang. Orang tua F
khawatir terhadap anaknya jika sekembalinya ke Jakarta, dia menjadi
pecandu narkoba lagi. Akan tetapi setiap satu bulan sekali F selalu
rutin dijenguk oleh orang tuanya. F berkata kepada kami bahwa dia
bertekad menjadi relawan di Panti Hafara agar hidupnya lebih berarti
lagi. </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"> </span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://s7.postimg.org/9imjytnk7/matabelo1.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://s7.postimg.org/9imjytnk7/matabelo1.gif"></a><a href="http://s7.postimg.org/9imjytnk7/matabelo1.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://s7.postimg.org/9imjytnk7/matabelo1.gif"></a><a href="http://s7.postimg.org/9imjytnk7/matabelo1.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://s7.postimg.org/9imjytnk7/matabelo1.gif"></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"> </span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">
Usai wawancara dengan pengurus Panti Hafara, kegiatan semakin menarik
dengan adanya beberapa permainan yang dilaksanakan bersama-sama antara
mahasiswa dan anak-anak Panti Hafara. Permainan begitu sederhana namun
dapat membuat kami maupun anak-anak Panti Hafara tertawa penuh
keceriaan. Kebersamaan dan kerjasama dalam menyelesaikan seluruh
permainan ini membuat suasana menjadi semakin akrab. Tidak ada batasan
status antara mahasiswa, dosen, maupun anak-anak panti. Sehingga
perasaan canggung atau malu lebur seketika menjadi gelak tawa yang
lepas. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<br />
Jangan lupa untuk selalu memberikan</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
atau yang penting isi centangnya yah hehehehe<br />
Sekian yang dapat dibuat oleh saya, semoga bermanfaat dan jika ada banyak salah kata tolong dimaafkan kareana kelebihan hanya milik Alloh semata</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
</div>
</div>
</div>
Nugroho Dwi Raharjohttp://www.blogger.com/profile/09306421139532194552noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3643810047357419842.post-53267743507671655152013-10-18T16:43:00.000-07:002020-04-29T00:36:01.785-07:00IPS Kelas 3 - Mengenal Uang<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="color: black;">UANG</span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;">Uang dalam ilmu ekonomi </span><span style="color: black;">tradisional diartikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara khalayak umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap
orang di masyarakat</span><span style="color: black;"> dalam proses pertukaran barang dan ja</span><span style="color: black;">sa</span><span style="color: black;">. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai
sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi
pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta
untuk pembayaran utang</span><span style="color: black;">.</span><br />
<br />
<span style="color: black;">Lebih lengkapnya bisa download bukunya <a href="http://bit.ly/Pcdlna" rel="nofollow" target="_blank">disini </a></span><br />
<span style="color: black;"><a href="http://www.mediafire.com/view/hbn595fb4rc9h5o/SOAL_DAN_PEMBAHASAN_IPS.docx" target="_blank">Soal dan pembahasan</a> </span></div>
</div>
</div>
Nugroho Dwi Raharjohttp://www.blogger.com/profile/09306421139532194552noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3643810047357419842.post-85843162361206786912013-10-17T18:19:00.000-07:002013-10-25T19:58:37.479-07:00PKn Kelas 3 - Pentingnya Harga Diri<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Pentingnya Harga Diri<br />
<br />
<div style="text-align: left;">
Harga diri diartikan kehormatan diri. harga diri merupakan pendapat seseorang mengenai dirinya sendiri, terutama sesuatu yang kamu pikirkan tentang dirimu .</div>
<div style="text-align: left;">
Ada beberapa cara menjaga dan meningkatkan harga diri, yaitu : memiliki pendirian yang teguh, memiliki sikap tanggung jawab, membantu setiap orang dengan tulus.<br />
Harga diri ditentukan oleh sikap & dan tingkah laku dalam berbicara dengan orang lain, cara berpakaian, cara berpenampilan . <b> </b><br />
<br />
Selengkapnya bisa download <a href="http://www.mediafire.com/view/w4vfyww1x48r549/Pendidikan_Kewarganegaraan.pdf" target="_blank">disini</a><br />
<a href="http://www.mediafire.com/view/8lfy7v14j1rcoaj/Pembahasan_PKn.docx" target="_blank">Soal dan Pembahasan</a></div>
</div>
Nugroho Dwi Raharjohttp://www.blogger.com/profile/09306421139532194552noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3643810047357419842.post-7274071036836441572013-10-16T18:47:00.000-07:002013-10-25T19:58:58.641-07:00Matematika Kelas 3 - Letak Angka Pada Garis Bilangan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: left;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">
1.GARIS BILANGAN<br />
<br />
1 2 3 4
5 6 7 8
9 10<br />
Urutan bilangan pada garis bilangan di atas menunjukkan makin ke kanan
bilangannya makin ¬¬besar. Bilangan yang terletak di sebelah kanan lebih besar
daripada bilangan yang terletak di sebelah kiri.<br />
<br />
2. MENGURUTKAN BILANGAN<br />
Contoh: urutkan bilangan di dalam kotak ini<br />
<br />
<br />
Jawab : bilangan diatas dapat diurutkan menjadi:<br />
37 39 40
41 42 43 44
45 46 48<br />
<br />
3. Menentukan pola pada barisan bilangan</span></div>
<ul style="text-align: left;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> 1, 2, 3, 4,
5, 6, 7, 8, 9, .... Ini merupakan pola
bilangan langkah/lompat1</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> 0, 2, 4, 6, 8,
10, 12, 14, ... Ini merupakan pola
bilangan langkah/lompat 2</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> 0, 3, 6, 9,
12, 15, 18, 21, ... Ini merupakan pola bilangan
langkah/lompat 3</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> 0, 4, 8, 12, 16, 20, 24,
28, ... Ini merupakan pola bilangan
langkah/lompat 4</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> 0, 5, 10, 15, 20, 25,
30, 35, ... Ini merupakan pola bilangan langkah/lompat 5 </span></li>
</ul>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Selengkapnya materi bisa di download <a href="http://www.mediafire.com/view/86po84d97hzo50v/Cerdas_Berhitung_Matematika_3.pdf">disini</a></span></div>
<div style="text-align: left;">
<a href="http://www.mediafire.com/view/r648w5wh2fax8ko/SOAL_DAN_PEMBAHASAN_MATEMATIKA.docx" target="_blank"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Soal dan pembahasan</span></a></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<ul style="text-align: left;" type="disc">
</ul>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><a href="http://www.blogger.com/null" name="more"></a></span><br />
<ul style="text-align: left;" type="disc">
</ul>
</div>
Nugroho Dwi Raharjohttp://www.blogger.com/profile/09306421139532194552noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3643810047357419842.post-58862605656024560972013-10-15T20:23:00.000-07:002013-10-25T20:24:06.464-07:00Bahasa Indonesia Kelas 3 - Tempat <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
A.Memahami Penjelasan tentang Petunjuk<br />
Melakukan Sesuatu<br />
Setelah mempelajari materi berikut ini, kamu diharapkan dapat mendengarkan<br />
penjelasan tentang petunjuk melakukan atau membuat sesuatu dan melaksanakannya.<br />
Tujuan Pembelajaran<br />
Pelajaran 1<br />
Tempat Umum<br />
2 Bahasa Indonesia 3 SD dan MI<br />
1. Mendengarkan Penjelasan Petunjuk Melakukan<br />
Sesuatu<br />
Tutuplah buku ini dan dengarkan petunjuk melakukan sesuatu<br />
yang akan dibacakan gurumu berikut ini!<br />
Pergi ke Balai Desa<br />
Di desamu pasti ada kantor balai desa. Kantor balai<br />
desa termasuk tempat umum. Di kantor balai desa tersimpan<br />
data-data tentang keadaan desamu. Data-data<br />
itu meliputi jumlah penduduk, agama, pekerjaan, keadaan<br />
ekonomi, dan masih banyak lagi.<br />
Pergilah ke kantor balai desa, lalu mintalah data kepada<br />
pegawai di kantor balai desa itu. Caranya sebagai<br />
berikut.<br />
1. Datanglah ke kelurahan pada jam kerja, antara pukul<br />
08.00 sampai 14.00.<br />
2. Temui bapak kepala desa atau pegawai yang lain.<br />
3. Jelaskan maksud kedatanganmu.<br />
4. Mintalah penjelasan tentang hal yang kamu perlukan<br />
(lebih baik siapkan lebih dahulu dari rumah).<br />
5. Catatlah hal-hal yang dijelaskan oleh pejabat balai<br />
desa tersebut.<br />
6. Jika telah selesai, ucapkan terima kasih dan mohon<br />
izin untuk pulang.<br />
2. Melakukan Sesuatu Sesuai Perintah<br />
Setelah mendengarkan penjelasan petunjuk melakukan<br />
sesuatu yang dibacakan oleh gurumu tadi, coba lakukan petunjuk<br />
tersebut. Kamu juga dapat melakukan petunjuk yang lain<br />
Tempat Umum 3<br />
berkaitan dengan tempat umum. Misalnya, menelepon di<br />
telepon umum. Coba, peragakan petunjuk menelepon berikut<br />
ini bersama temanmu di depan kelas<br />
<br />
Selengkapnya bisa di download <a href="http://www.mediafire.com/view/djawgfguaaf3atd/Bahasa_Indonesia_3.pdf" target="_blank">disini</a><br />
<a href="http://www.mediafire.com/view/t1fuv7rn7kid351/SOAL_DAN_PEMBAHASAN_BHS_INDO.docx" target="_blank">Soal dan Penjelasan</a></div>
Nugroho Dwi Raharjohttp://www.blogger.com/profile/09306421139532194552noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3643810047357419842.post-19503736692072642842013-01-03T15:34:00.000-08:002013-01-03T15:34:00.121-08:00Keterampilan membaca<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="PT-BR">Kamus Lengkap Bahasa Indonesia menjelaskan bahwa kata menulis berasal dari kata tulis. Tulis adalah ada huruf (angka dan sebagainya) yang dibuat (digurat dan sebagainya) dengan pena (pensil, cat, dan sebagainya). Menulis adalah membuat huruf, angka , dan sebagainya dengan pena, pensil, cat, dan sebagainya melahirkan pikiran atau perasaan seperti mengarang, membuat surat, dan sebagainya dengan tu-lisan. Selanjutnya menulis adalah menuangkan gagasan, pendapat, perasaan, keingi-nan, dan kemauan, serta informasi ke dalam tulisan dan kemudian “mengirimkannya” kepada orang lain (Syafi’ie,1998:45).</span></div>
<div class="MsoBodyText" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; text-align: justify;">
<span lang="PT-BR">Selain itu, menulis juga merupakan suatu aktivitas komunikasi yang menggunakan bahasa sebagai medianya. Wujudnya berupa tulisan yang terdiri atas rangkaian huruf yang bermakna dengan semua kelengkapannya, seperti ejaan dan tanda baca. Menulis juga suatu proses penyampaian gagasan, pesan, sikap, dan pen-dapat kepada pembaca dengan simbol-simbol atau lambang bahasa yang dapat dilihat dan disepakati bersama oleh penulis dan pembaca.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="PT-BR">Ada beberapa persyaratan yang sebaiknya dimiliki seorang siswa untuk meng-hasilkan tulisan yang baik. Syafi’ie (1988:45) mengemukakan bahwa syarat-syarat tersebut adalah (1) kemampuan untuk menemukan masalah yang akan ditulis, (2) ke-pekaan terhadap kondisi pembaca, (3) kemampuan menyusun rencana penulisan, (4) kemampuan menggunakan bahasa, (5) kemampuan memulai tulisan, dan (6) kemam-puan memeriksa tulisan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="PT-BR">Menulis berarti menyampaikan pikiran, perasaan, atau pertimbangan melalui tulisan. Alatnya adalah bahasa yang terdiri atas kata, frasa, klausa, kalimat, paragraf, dan wacana. Pikiran yang di-sampaikan kepada orang lain harus dinyatakan dengan kata yang mendukung makna secara tepat dan sesuai dengan apa yang ingin dinyatakan. Kata-kata itu harus disusun secara teratur dalam klausa dan kalimat agar orang dapat menangkap apa yang ingin disampaikan itu. Makin teratur bahasa yang digunakan, makin mudah orang menang-kap pikiran yang disalurkan melalui bahasa itu. Oleh karena itu, keterampilan menulis di sekolah sangatlah penting.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="PT-BR">Menurut Akhadiah dkk (1998:1.3) menulis adalah suatu aktivitas bahasa yang menggunakan tulisan sebagai mediumnya. Tulisan itu sendiri atas rangkaian huruf yang bermakna dengan segala kelengkapan lambang tulisan seperti ejaan dan pung-tuasi. Sebagai salah satu bentuk komunikasi verbal (bahasa), menulis juga dapat dide-finisikan sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan dengan menggunakan tulisan sebagai mediumnya. Pesan adalah isi atau muatan yang terkandung dalam suatu tulisan. Adapun tulisan merupakan sebuah sistem komunikasi antarmanusia yang menggunakan simbol atau lambang bahasa yang dapat dilihat dan disepakati pemakainya. Di dalam komunikasi tertulis terdapat empat unsur yang terlibat. Keempat unsur itu adalah (1) penulis sebagai penyampai pesan, (2) pesan atu isi tulisan, (3) saluran atau medium tulisan, dan (4) pembaca sebagai penerima pesan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="IN">Menulis pada hakikatnya adalah suatu proses berpikir yang teratur, sehingga apa yang ditulis mudah dipahami pembaca. Sebuah tulisan dikatakan baik apabila memiliki ciri-ciri, antara lain bermakna, jelas, bulat dan utuh, ekonomis, dan meme-nuhi kaidah gramatika.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; text-align: justify;">
<span lang="IN">Kemampuan menulis adalah kemampuan seseorang untuk menuangkan buah pikiran, ide, gagasan, dengan mempergunakan rangkaian bahasa tulis yang baik dan benar. Kemampuan menulis seseorang akan menjadi baik apabila dia juga memiliki: (a) kemampuan untuk menemukan masalah yang akan ditulis, (b) kepekaan terhadap kondisi pembaca, (c) kemampuan menyusun perencanaan penelitian, (d) kemampuan menggunakan bahasa indonesia, (e) kemampuan memuali menulis, dan (f) kemam-puan memeriksa karangan sendiri. Kemampuan tersebut akan berkembang apabila ditunjang dengan kegaiatan membaca dan kekayaan kosakata yang dimilikinya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; text-align: justify;">
<span lang="IN">Suatu tulisan pada dasarnya terdiri atas dua hal. Pertama, isi suatu tulisan menyampaikan sesuatu yang inggin diungkapkan penulisnya. Kedua, bentuk yang merupakan unsur mekanik karangan seperti ejaan, pungtuasi, kata, kalimat, dan alenia Akhadiah, (1997:13). Sementara itu, WJS Poerwodarminto (1987:105) secara leksi-kal mengartikan bahwa menulis adalah melahirkan pikiran atau ide. Setiap tulisan harus mengandung makna sesuai dengan pikiran, perasaan, ide, dan emosi penulis yang disampaikan kepada pembaca untuk dipahami tepat seperti yang dimaksud pe-nulis.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; text-align: justify;">
<span lang="IN">Pendapat lainnya menyatakan bahwa menulis adalah keseluruhan rangkaian kegiatan seseorang dalam mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada pembaca seperti yang dimaksud oleh pengarang. Agar komunikasi lewat lambang tulis dapat tercapai seperti yang diharapkan, penulis hendaklah menuangkan ide atau gagasannya kedalam bahasa yang tepat, teratur, dan lengkap. Dengan demikian, bahasa yang dipergunakan dalam menulis dapat menggambarkan suasana hati atai pikiran penulis. Sehingga dengan bahsa tulis seseorang akan dapat menuang-kan isi hati dan pikiran.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; text-align: justify;">
<span lang="IN">Kata keterampilan berbahasa mengandung dua asosiasi, yakni kompetensi dan performansi. Kompetensi mengacu pada pengetahuan konseptual tentang sistem dan kaidah kebahasan, sedangkan performansi merujuk pada kecakapan menggunakan sistem kaidah kebahasaan yang telah diketahui untuk berbagai tujuan penggunaan komunikasi. Seseorang dikatakan terampil menulis apabila ia memahami dan mengaplikasikan </span><span lang="IN">proses pegungkapan ide, gagasan, dan perasaan dalam bahasa Indonesia tulis dengan mempertimbangkan faktor-faktor antara lain ejaan dan tata bahasa, organisasi/ susunan tulisan, keutuhan (koherensi), kepaduan (kohesi), tujuan, dan sasaran tulisan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoBodyText3" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<strong><span style="font-size: 12pt;">B. </span></strong><strong><span style="font-size: 12pt;">Menulis sebagai Suatu Proses</span></strong></div>
<div class="MsoBodyText3" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-size: 12pt;">Pembelajaran menulis sebagai suatu proses di sekolah dasar mengisyaratkan kepada guru untuk memberikan bimbingan nyata dan terarah yang dapat meningkat-kan kemampuan menulis siswa. Hal ini dilakukan guru melalui tahap-tahap proses menulis, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan (pramenulis, menulis, pasca-menulis), dan evaluasi.</span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent2" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Kegiatan menulis merupakan keterampilan mekanis yang dapat dipahami dan dipelajari. Menulis sebagai suatu proses terdiri atas beberapa tahapan. Tompkins (1994) dan Ellis dkk. (1989) menguraikan lima tahapan menulis, yaitu pra-menulis, pengedrafan, perbaikan, penyuntingan, dan publikasi. <span lang="FI">Pada pramenu-lis, siswa diberi kesempatan menentukan apa yang akan ditulis, tujuan menulis, dan kerangka tulisan. Setelah siswa menentukan apa yang akan ditulis dan siste-matika tulisan, siswa mengumpulkan bahan-bahan tulisan dengan menggunakan buku-buku dan sumber lainnya untuk memudahkan dalam penulisan. Pada penge-drafan, siswa dibimbing menuangkan gagasan, pikiran, dan perasaannya dalam bentuk draf kasar. Pada tahap perbaikan, siswa merevisi draf yang telah disusun. Siswa dapat meminta bantuan guru maupun teman sekelas untuk membantu dan mempertimbangkan gagasan yang dikemukakan. Pada tahap penyuntingan, siswa dilatih untuk memperbaiki aspek mekanik (ejaan, tanda baca, pilihan kata, dan struktur kalimat) yang tidak sesuai dengan kaidah penulisan. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki karangan sendiri maupun teman sekelas. Pada tahap publikasi, siswa menyampaikan tulisan kepada teman sekelas untuk meminta masukan dari guru dan teman sekelas agar mereka dapat berbagi informasi sehingga tulisan menjadi sempurna.</span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px;">
<span lang="FI">Siswa menjadi partisipan aktif dalam seluruh tahapan menulis proses: pra-menulis, pengedrafan, perbaikan, dan penyuntingan sehingga siswa memahami betul apa yang ditulisnya. Ketika menentukan topik yang akan ditulis, di benak siswa tergambar sejum-lah informasi yang akan ditulis. Informasi yang tersimpan di benak siswa dituang-kan dalam sebuah tulisan dengan bantuan guru dan teman sekelas. Ketika menulis, siswa bebas mengungkapkan gagasan dengan cara menghubungkan kalimat seca-ra utuh dan padu membentuk sebuah paragraf serta menuangkannya pada tulisan. Siswa menggunakan bahan-bahan pustaka untuk mendukung tulisannya dan berdiskusi dengan guru dan teman sekelas apabila ada bahan tulisan yang kurang jelas.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraph" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<strong>C. </strong><strong>Tujuan Menulis</strong></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="DA">Kegiatan menulis dilakukan dengan berbagai tujuan. Menulis mempunyai empat tujuan, yaitu untuk mengekpresikan diri, memberikan informasi kepada pembaca, mempersuasi pembaca, dan untuk meng-hasilkan karya tulis.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="DA">Jenis tulisan menurut tujuan menulis sebagai berikut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="IN">1) </span><span lang="IN">Narasi yakni </span>karangan/tulisan <span lang="IN">ekspositoris maupun imajinatif </span>yang secara spesifik<em>menyampaikan informasi tertentu</em> berupa perbuatan/tindakan yang terjadi dalam suatu <em>rangkaian waktu</em>.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB">2) </span><span lang="IN">Deskripsi yakni </span>karangan/tulisan yang secara spesifik <em>menyampaikan informasi</em>tentang situasi dan kondisi suatu lingkungan (kebendaan ataupun kemanusiaan).</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
Penyampaiannya dilakukan secara <em>objektif, apa adanya, dan terperinci</em>.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="IN">3) </span><span lang="IN">Ekposisi yakni </span>karangan/tulisan yang secara spesifik <em>menyampaikan informasi</em>tentang sesuatu hal (faktual maupun konseptual). Penyampaiannya dilakukan de-ngan tujuan <em>menjelaskan, menerangkan, </em>dan <em>menguraikan</em> sesuatu hal sehingga pengetahuan pendengar/pembaca menjadi bertambah.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="IN">4) </span><span lang="IN">Argumentatif yakni </span>karangan/tulisan yang secara spesifik <em>menyampaikan infor-masi</em>tentang sesuatu hal (faktual maupun konseptual). Penyampaiannya dilaku-kan dengan tujuan <em>mempengaruhi, memperjelas, </em>dan <em>meyakinkan</em>.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="IN">5) </span><span lang="IN">Persuasif:</span>karangan/tulisan yang secara spesifik <em>menyampaikan informasi </em>tentang sesuatu hal (faktual maupun konseptual). Penyampaiannya dilakukan dengan tu-</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 18pt;">
juan <em>mempengaruhi, meyakinkan, </em>dan<em> mengajak</em></div>
<div class="MsoListParagraph" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<strong>D. </strong><strong>Manfaat Menulis</strong></div>
<div class="MsoBodyText2" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; text-indent: 36pt;">
Graves (dalam Akhadiah dkk., 1998:1.4) berkaitan dengan manfaat menulis mengemukakan bahwa: (1) menulis menyumbang kecerdasan, (2) menulis mengem-bangkan daya inisiatif dan kreativitas, (3) menulis menumbuhkan keberanian, dan (4) menulis mendorong kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi.</div>
<div class="MsoBodyText2" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; text-indent: 36pt;">
<span lang="IN"></span></div>
<div class="MsoBodyText2" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt;">
<strong>1) </strong><strong>Menulis Mengasah Kecerdasan</strong></div>
<div class="MsoBodyText2" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; text-indent: 36pt;">
<span lang="DA">Menulis adalah suatu aktivitas yang kompleks. </span><span lang="PT-BR">Kompleksitas menulis terletak pada tuntutan kemampuan mengharmonikan berbagai aspek. Aspek-aspek itu meli-puti (1) pengetahuan tentang topik yang akan dituliskan, (2) penuangan pengetahuan itu ke dalam racikan bahasa yang jernih, yang disesuaikan dengan corak wacana dan kemampuan pembacanya, dan (3) penyajiannya selaras dengan konvensi atau aturan penulisan. Untuk sampai pada kesanggupan seperti itu, seseorang perlu memiliki kekayaan dan keluwesan pengungkapan, kemampuan mengendalikan emosi, serat menata dan mengembangkan daya nalarnya dalam berbagai level berfikir, dari tingkat mengingat sampai evaluasi.</span></div>
<div class="MsoBodyText2" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt;">
<strong>2) </strong><strong>Menulis Mengembangkan Daya Inisiatif dan Kreativitas</strong></div>
<div class="MsoBodyText2" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; text-indent: 36pt;">
Dalam menulis, seseorang mesti menyiapkan dan mensuplai sendiri segala sesuatunya. Segala sesuatu itu adalah (1) unsur mekanik tulisan yang benar seperti pungtuasi, ejaan, diksi, pengalimatan, dan pewacanaan, (2) bahasa topik, dan (3) pertanyaan dan jawaban yang harus diajukan dan dipuaskannya sendiri. Agar hasilnya enak dibaca, maka apa yang dituliskan harus ditata dengan runtut, jelas dan menarik.</div>
<div class="MsoBodyText2" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt;">
<strong>3) </strong><strong>Menulis Menumbuhkan Keberanian</strong></div>
<div class="MsoBodyText2" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; text-indent: 36pt;">
Ketika menulis, seorang penulis harus berani menampilkan kediriannya, ter-masuk pemikiran, perasaan, dan gayanya, serta menawarkannya kepada publik. Kon-sekuensinya, dia harus siap dan mau melihat dengan jernih penilaian dan tanggapan apa pun dari pembacanya, baik yang bersifat positif ataupun negatif.</div>
<div class="MsoBodyText2" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt;">
<strong><span lang="DA">4) </span></strong><strong><span lang="DA">Menulis Mendorong Kemauan dan Kemampuan Mengumpulkan Informasi</span></strong></div>
<div class="MsoBodyText2" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; text-indent: 36pt;">
<span lang="DA">Seseorang menulis karena mempunyai ide, gagasan, pendapat, atau sesuatu hal yang menurutnya perlu disampaikan dan diketahui orang lain. Tetapi, apa yang disampaikannya itu tidak selalu dimilikinya saat itu. Padahal, tak akan dapat me-nyampaikan banyak hal dengan memuaskan tanpa memiliki wawasan atau pengeta-huan yang memadai tentang apa yang akan dituliskannya. Kecuali, kalau memang apa yang disampaikannya hanya sekedarnya.</span></div>
<div class="MsoBodyText2" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; text-indent: 36pt;">
<span lang="DA">Kondisi ini akan memacu seseorang untuk mencari, mengumpulkan, dan me-nyerap informasi yang diperlukannya. Untuk keperluan itu, ia mungkin akan membaca, menyimak, mengamati, berdiskusi, berwawancara. Bagi penulis, pemero-lehan informasi itu dimaksudkan agar dapat memahami dan mengingatnya dengan baik, serta menggunakannya kembali untuk keperluannya dalam menulis. Implikasi-nya, dia akan berusaha untuk menjaga sumber informasi itu serta memelihara dan mengorganisasikannya sebaik mungkin. Upaya ini dilakukan agar ketika diperlukan, informasi itu dapat dengan mudah ditemukan dan dimanfaatkan. Motif dan perilaku seperti ini akan mempengaruhi minat dan kesungguhan dalam mengumpulkan infor-masi serta strategi yang ditempuhnya.</span></div>
<div class="MsoBodyText2" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; text-indent: 36pt;">
<span lang="DA">Menulis banyak memberikan manfaat, di antaranya (1) wawasan tentang topik akan bertambah, karena dalam menulis berusaha mencari sumber tentang topik yang akan ditulis, (2) berusaha belajar, berpikir, dan bernalar tentang sesuatu misalnya menjaring informasi, menghubung-hubungkan, dan menarik simpulan, (3) dapat menyusun gagasan secara tertib dan sistematis, (4) akan berusaha menuangkan gagasan ke atas kertas walaupun gagasan yang tertulis me-mungkinkan untuk direvisi, (5) menulis memaksa untuk belajar secara aktif, dan (6) menulis yang terencana akan membisakan berfikir secara tertib dan sistematis.</span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<strong>E. </strong><strong>Prinsip Menulis</strong></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Keterampilan menulis merupakan satu keterampilan yang ditunjukkan oleh siswa bahwa ia bukan buta aksara. Pelatihan menulis menyibukan para siswa belajar bahasa. Semua ulangan selalu dinyatakan dalam bentuk tulis. Walaupun demikian, para guru masih mengeluhkan bahwa masih ada siswa tidak mempunyai keterampilan menulis.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Menurut Parera dan Tasai (1995:14) mengemukakan bahwa untuk dapat me-netralisir keluhan para guru bahasa, maka perlu diingatkan mereka dua fakta. Fakta yang pertama banyak sekali orang pandai sangat lemah dalam keterampilan menulis, fakta kedua, hanya sekelompok kecil orang yang dapat menulis dengan baik setelah lama berlatih di sekolah dan di luar sekolah. Walaupun demikian keterampilan menulis merupakan satu keterampilan yang harus diajarkan dan perhatikan dalam pembelajaran bahasa meskipun dalam bentuk sederhana.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Selanjutnya menurut Rivers dalam Parera dan Tasai (1995:15) mengemuka-kan keterampilan menulis merupakan satu kebiasaan yang elegan dari para elite terdidik. Oleh karena itu, tujuannya tidak akan tercapai untuk tingkat sekolah me-nengah ke bawah. Keterampilan menulis menuntut penguasaan bahasa yang tinggi yang mungkin tidak dikuasai oleh semua orang. Untuk memenuhi keterampilan menulis yang baik jenjang menulis perlu diperhatikan. Belajar keterampilan menulis dilakukan secara berjenjang.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Beberapa jenjang untuk keterampilan menurut Parera dan Tasai (1995:15) adalah: (1) menyalin naskah dalam bahasa, (2) menuliskan kembali/mereproduksi apa yang telah didengar dan dibaca, (3) melakukan kombinasi antara apa yang telah dihafal dan didengar dengan adaptasi kecil, (4) menulis terpimpin, dan (5)menyusun karangan atau komposisi dengan tema, judul, atau topik pilihan siswa sendiri.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Pembelajaran menulis dalam bahasa Indonesia tidak dapat dilepaskan dari pembelajaran membaca. Pembelajaran menulis merupakan pembelajaran ke-terampilan penggunaan bahasa Indonesia dalam bentuk tertulis. Keterampiln menulis adalah hasil dari keterampilan mendengar, berbicara, membaca. Menurut Pirera dan Tasai (1995:27) mengemukakan prinsip prinsip menulis adalah: (1) menulis tidak da-pat dipisahkan dari membaca. Pada jenjang pendidikan dasar pembelajaran menulis dan membaca terjadi secara serempak, (2) pembelajaran menulis adalah pembelajaran disiplin berpikir dan disiplin berbahasa, (3) pembelajaran menulis adalah pembel-ajaran tata tulis atau ejaan dan tanda baca bahasa Indonesia, dan (4) pembelajaran menulis berlangsung secara berjenjang bermula dari menyalin sampai dengan menulis ilmiah.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Berdasarkan perinsip-prinsip pembelajaran menulis tersebut, maka alternatif pembelajaran menulis adalah sebagai berikut: (1) menyalin, (2) menyadur, (3) mem-buat ikhtisar, (4) menulis laporan, (5) menyusun pertanyaan angket dan wawancara, (6) membuat catatan, (7) menulis notulen, (8) menulis hasil seminar, pidato, dan laporan, (9) menulis surat yang berupa : ucapan selamat, undangan, pribadi, dinas, perjanjian, kuasa, dagang, pengaduan, perintah, pembaca, memo, dan kawat (telegram), (10) menulis poster dan iklan, (11) menulis berita, (12) melanjutkan tulisan, (13) mengubah, memperbaiki, dan menyempurnakan , (14) mengisi formulir yang terdiri dari: wesel dan cek, (15) menulis kuitansi, (16) menulis riwayat hidup, (17) menulis lamaran kerja, (18) menulis memorandum, (19) menulis proposal/usul penelitian, (20) menulis rancangan kegiatan, (21) menulis pidato/sambutan, (22) menulis naskah, (23) menyusun formulir, (24) membentuk bagan, denah, grafik, dan tabel, dan (25) menulis karya ilmiah.</div>
<div class="MsoListParagraph" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<strong>F. </strong><strong>Aspek Menulis Karangan</strong></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; text-align: justify;">
Pengetahuan tentang aspek-aspek penting dalam menulis perlu dikuasai pula oleh siswa. Sebab dengan penguasaan itu siswa dapat mengetahui kekurangan dan kesalahan suatu karangan. Badudu (1992:17) mengemukakan yang perlu diperhatikan dalam menulis, yaitu (1) menggunakan kata dalam kalimat secara tepat makna, (2) menggunakan kata dengan bentuk yang tepat, (3) menggunakan kata dalam distribusi yang tepat, (4) merangkaikan kata dalam frasa secara tepat, (5) menyusun klausa atau kalimat dengan susunan yang tepat, (6) merangkaikan kalimat dalam kesatuan yang lebih besar (paragraf) secara tepat dan baik, (7) menyusun wacana dari paragraf-paragraf dengan baik, (8) membuat karangan (wacana) dengan corak tertentu, deskripsi, narasi, eksposisi, persuasi, argumentasi, (9) membuat surat (macam-macam surat), (10) menyadur tulisan (puisi menjadi prosa), (11) membuat laporan (penelitian, pengalaman, dan sesuatu yang disaksikan), (12) mengalihkan kalimat (aktif menjadi pasif dan sebaliknya, kalimat langsung menjadi kalimat tak langsung), (13) mengubah wacana ( wacana percakapan menjadi wacana cerita atau sebaliknya).</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<strong>1) </strong><strong>Jenis-jenis Mengarang</strong></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; text-align: justify;">
Pelajaran mengarang menurut Moeljono (1976:89) macamnya adalah (1) mengarang surat, (2) mengarang cerita non fiksi, (3) mengarang cerita fiksi, (4) mengarang lukisan keadaan, (5) menulis berita aktual, (6) mengarang puisi, (7) mengarang esay, dan (8) mengarang naskah drama.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 6pt; line-height: 12px;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="PT-BR">(1) </span>Mengarang Surat</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="DA">Surat merupakan bentuk percakapan yang disajikan secara tertulis. Perbedaannya dengan percakapan biasa ialah karena dalam surat jawaban orangyang diajak berbicara tidak dapat diterima secara langsung. Oleh karena itu bentuk bahasa dalam surat dapat dikatakan mengarah-arah pada bahasa percakapan biasa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; text-align: justify;">
<span lang="DA">Pada garis besarnya surat dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu: (1) surat kekeluargaan dan (2) surat dinas. Yang dimaksud dengan surat kekeluargaan ialah surat yang dikirim dari dan kepada keluarga atau kenalan. Bentuk dan pemakaian bahasa dalam surat kekeluargaan sangat bebas, tidak terlalu terikat oleh pedoman yang tertentu.. sedangkan surat dinas ialah surat yang dikirimkan dari dan kepada jawatan, lembaga atau organisasi secara resmi. </span>Bentuk dan bahasa dalam surat dinas biasanya terikat oleh pedoman dan tatatulis tertentu.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 6pt; line-height: 12px;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="PT-BR">(2) </span>Mengarang Cerita Non Fiksi</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Yang dimaksud dengan cerita non fiksi ialah cerita tentang sesuatu yang ada/terjadi sungguh-sungguh. Karangan non cerita fiksi menuliskan cerita yang berhibungan hal-hal yang ada di sekitarnya atau peristiwa-peristiwa yang terjadi di lingkungannya. Dengan demikain mengarang cerita non fiksi ialah menulis apa saja yang dilihat, apa saja yang diketahui, dan apa saja yang dialami.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 6pt; line-height: 12px;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="PT-BR">(3) </span>Mengarang Cerita Fiksi</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Yang dimaksud dengan mengarang cerita fiksi ialah mengarang cerita berdasarkan atas buah rekaan atau angan-angan saja. <span lang="PT-BR">Cerita ini akan berupa suatu cerita pendek, fragmen, atau sekedar lamunan mengarang saja. Oleh karena itu dasarnya adalah buah rekaan, maka cerita ini dapat mempunyai nilai (1) membiasakan untuk mengisi waktu senggang dengan lamunan yang produktif, (2) menghidupkan fantasi dan daya kreasi, dan (3) mengembangkan bakat mengarang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 6pt; line-height: 12px;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="PT-BR">(4) </span>Mengarang Lukisan Keadaan</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Yang dimaksud mengarang lukisan keadaan ialah karangan yang menggambarkan suatu situasi secara tepat dengan menggunakan alat bahasa. Tujuan mengarang lukisan keadaan ialah membiasakan untuk menggambarkan sesuatu dengan pengamatan secra teliti melalui kata-kata secara tepat. Karangan lukisan keadaan didasarkan atas suatu kenyataan. Karean sebagai suatu lukisan, maka kemampuan mengimajinasikan kenyataan dalam bahasa yang indah dan mampu menyentuh perasaan sangat diperlukan. Oleh karena itu karangan yang berupa lukisan keadaan mengarah kepada gaya bahasa puisi atau prosa liris.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 6pt; line-height: 12px;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="PT-BR">(5) </span>Menulis Berita Aktual</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Yang dimaksud menulis berita aktual ialah menyampaikan terjadinya suatu peristiwa dengan cara menuliskannya menurut tata tulis berita yang telah lazim dipergunakan dalam persuratkabaran. Jadi berita aktual ialah suatu kejadian yang penting yang disampaikan oleh seseorang untuk orang banyak secara tertulis.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Tujuan menulis berita aktual ialah (1) membiasakan agar dapat menyampaikan peristiwa yang penting secara lengkap dan teratur dengan gaya bahasa yang tepat dan (2) mengembangkan bakat kewartawanan.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 6pt; line-height: 12px;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="PT-BR">(6) </span>Mengarang Puisi</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="DA">Puisi merupakan hasil ciptaan yang singkat dan padat. Manfaat mengarang puisi ialah (1) menyalurkan dorongan melahirkan perasaan yang kuat, yang pada umumnya yang terdapat pada diri masing-masing, (2) memberika latihan mengungkapkan perasan dengan lambang-lambang kata yang tepat, yang berarti melatih kemampuan berbahasa, (3) mengajar memberi kesibukan yang berguan untuk mengisi waktu senggang dengan kepandaiannya, (4) mencoba secara tidak langsung memahami keadaan yang barang kali dapat dipergunakan untuk menolong memecahkan kesulitan yang dihadapi, dan (5) membantu memperkembangkan bakat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 6pt; line-height: 12px;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="PT-BR">(7) </span>Mengarang Esai</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Yang dimaksud dengan esai ialah karangan tentang suatu masalah yang pada suatu saat menarik perhatian seseorang penulis. Esai dapat mengenai masalah ilmu pengetahuan,keagamaan, filsafat, kebudayaan, kesenian, politik, dan masalah sosial. Tujuan mengarang esai ialah membiasakan untuk mampu menanggapi suatu masalah yang pada suatu saat menarik perhatian orang.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 6pt; line-height: 12px;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="PT-BR">(8) </span>Mengarang Naskah Pidato</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 24px; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Yang dimaksud dengan pidato ialah berbicara di hadapan publik, yang ditujukan kepada seseorang, sekelompok orang, atau kepada publik itu sendiri. Suatu piadato yang resmi memerlukan persiapan. Oleh karena itu pidato disiapkan secara tertulis. Selanjutnya untuk melatih menyusun naskah pidato perlu memperhatikan pidato yang akan disampaikan. Berdasarkan yang disampaikan pidato dibedakan antara lain: (1) pidato penjelasan, (2) pidato sambutan, (3) pidato laporan, dan (4) pidato keilmuan.</div>
</div>
Nugroho Dwi Raharjohttp://www.blogger.com/profile/09306421139532194552noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3643810047357419842.post-60202718663664503462012-12-27T18:54:00.000-08:002013-01-13T18:55:14.774-08:00Manfaat Daun Sirsak<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background: #FAFAFA;">Buah sirsak pertama kali
ditemukan oleh suku dari Amerika bagian dalam sekitar kawasan sungai Amazon.
Banyak orang tidak tahun manfaat daun sirsak</span> <span style="background: #FAFAFA;">yang sebenarnya memiliki beberapa khasiat mengobati
berbagai pernyakit. Daun sirsak memiliki banyak sekali kandungan nutrisi dan
mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Bahkan sebuah penelitian terbaru
berhasil menemukan fakta bahwa daunnya bisa digunakan sebagai jamu tradisional
untuk mengobati kanker.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6tK73tLgUES-ZS7JmMF6MduKSX5gsglnEgqBjRQPGkqqFUEdSCjQobjlPPV_sLkDfLA-qp6RRClK7KWTuy4URwG0lXwVa59c8cRdSzxZgXxVTxNhbIsi7qjwtifgsXFKYz1BDsSGxjKsO/s1600/manfaat+daun+sirsak.jpg" target="_blank"><span style="color: windowtext; mso-no-proof: yes; text-decoration: none; text-underline: none;"><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75"
coordsize="21600,21600" o:spt="75" o:preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe"
filled="f" stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter"/>
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/>
<v:f eqn="sum @0 1 0"/>
<v:f eqn="sum 0 0 @1"/>
<v:f eqn="prod @2 1 2"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @0 0 1"/>
<v:f eqn="prod @6 1 2"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="sum @8 21600 0"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @10 21600 0"/>
</v:formulas>
<v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/>
<o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/>
</v:shapetype><v:shape id="Picture_x0020_1" o:spid="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75"
alt="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6tK73tLgUES-ZS7JmMF6MduKSX5gsglnEgqBjRQPGkqqFUEdSCjQobjlPPV_sLkDfLA-qp6RRClK7KWTuy4URwG0lXwVa59c8cRdSzxZgXxVTxNhbIsi7qjwtifgsXFKYz1BDsSGxjKsO/s320/manfaat+daun+sirsak.jpg"
href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6tK73tLgUES-ZS7JmMF6MduKSX5gsglnEgqBjRQPGkqqFUEdSCjQobjlPPV_sLkDfLA-qp6RRClK7KWTuy4URwG0lXwVa59c8cRdSzxZgXxVTxNhbIsi7qjwtifgsXFKYz1BDsSGxjKsO/s1600/manfaat+daun+sirsak.jpg"
target=""_blank"" style='width:240pt;height:137.25pt;visibility:visible;
mso-wrap-style:square' o:button="t">
<v:imagedata src="file:///C:\Users\Hoho\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.jpg"
o:title="manfaat+daun+sirsak"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img alt="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6tK73tLgUES-ZS7JmMF6MduKSX5gsglnEgqBjRQPGkqqFUEdSCjQobjlPPV_sLkDfLA-qp6RRClK7KWTuy4URwG0lXwVa59c8cRdSzxZgXxVTxNhbIsi7qjwtifgsXFKYz1BDsSGxjKsO/s320/manfaat+daun+sirsak.jpg" border="0" height="183" src="file:///C:\Users\Hoho\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.jpg" v:shapes="Picture_x0020_1" width="320" /><!--[endif]--></span></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background: #FAFAFA;">Sebuah study yang dilakukan
oleh para ahli kesehatan di Purdue Universiti, Amerika menyebutkan bahwa manfaat daun sirkas</span><span style="color: windowtext;"><i style="text-decoration: initial;"> </i></span><span style="background: #FAFAFA;">tidak hanya bermanfaat untuk menyembuhkan dan
mencegah kanker namun juga dapat menyembuhkan berbagai penyakit kronis lainnya
seperti diabetes dan asam urat, dan asma. Beberapa jenis kanker yang bisa
disembuhkan dengan daun sirsak diantaranya kanker paru-paru, kanker rahim,
kanker pankreas dan lainnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
<span style="background: #FAFAFA; mso-bidi-font-weight: bold;">Manfaat Daun Sirsak
Mencegah Kanker</span><br />
<br />
<span style="background: #FAFAFA;">Daun sirsak memiliki kemampuan untuk
meningkatkan daya tahan tubuh dari serangan berbagai pernyakit. Daun sirsak
dapat membunuh sel-sel kanker lebih cepat dan aman ketimbang harus melakukan
kemoterapi yang memiliki banyak efek samping dan biayanya juga mahal.</span><br />
<br />
<span style="background: #FAFAFA;">Untuk mengobati kanker ambillah 10 lembar daun
sirsak yang sudah tua dan dalam kondisi yang baik. Kemudian cuci sampai bersih
dengan air. Lalu rebus dengan 3 gelas air, dan biarkan mendidih sampai hanya
tersisi 1 gelas. Biarkan air rebusan dingin dan minum 2 kali sehari selama
seminggu. Bila memliki efek yang baik, maka anda dapat melanjutkan meminum air
rebusan tersebut. Berikut adalah beberapa jenis pernyakit yang bisa diobati
dengan daun sirsak Mengobati:</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<ul>
<li><span style="background-color: #fafafa;"> Sakit
Pinggang</span></li>
<li><span style="background-color: #fafafa;">Obat Ambaien</span></li>
<li><span style="background-color: #fafafa;">Mengobati Bisul</span></li>
<li><span style="background-color: #fafafa;">Mangobati Pernyakit Liver</span></li>
<li><span style="background-color: #fafafa;">Meringankan Rematik</span></li>
<li><span style="background-color: #fafafa;">Demam</span></li>
</ul>
<br />
<span style="background: #FAFAFA;">Itulah beberapa</span> <span style="background: #FAFAFA;">manfaat daun sirsak</span> <span style="background: #FAFAFA;">untuk kesehatan, pengobatan herbail secara
tradisional memang relatif lebih aman karena tidak tercampur dengan bahan
kimia. Namun, langkat baiknya anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli
kesehatan maupun dokter agar lebih aman.</span><br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />
</div>
Nugroho Dwi Raharjohttp://www.blogger.com/profile/09306421139532194552noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3643810047357419842.post-17883380080496523352012-12-05T15:13:00.003-08:002012-12-14T08:53:51.053-08:00Ragam Menyimak Bahasa Indonesia<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="MsoNormal">
1. Menyimak Ekstensif<br />
Menyimak ekstensif (extensive listening) adalah jenis menyimak yang mengenai
hal-hal yang lebih umum dan lebih bebas terhadap suatu ujaran. Pada umumnya
menyimak ekstensif dapat dipergunakan bagi dua tujuan yang berbeda.<br />
Salah satu dari kegagalan pengajaran bahasa paling besar dan paling umum adalah
bahwa apa-apa yang diajari kepada para siswa secara keseluruhan tidak mencukupi
untuk menggarap serta menangani arus atau tumpukan rangsangan yang berhubungar
dengan bahan simakan yang datang kepadanya dari segala arah pada saat
pertamakalinya dia menginjakkan kaki di negeri asing (misalnya di Inggris bagi
siswa yang belajar bahasa Inggris); Maka menyimak ekstensif tipe ini akan dapat
membantunya dengan baik. Bahan-bahan yang didengar dan disimaknya tentu saja
tidak perlu melulu merupakan suatu penyajian kembali apa-apa yang telah
diketahuinya.<br />
Menyimak ekstensif dapat pula memberi kesempatan dan kebebasa bagi para siswa
mendengar dan menyimak butir-butir kosa kata struktur-struktur yang masih asing
atau baru baginya yang terdapat dalam arus ujaran yang berada di dalam
jangkauan dan kapasitasnya untuk menanganinya.<br />
Guru sendiri merupakan sumber modal dalam bercerita. Karena salah satu dari
tujuan menyimak ekstensif adalah menyajikan kembali bahan lama dengan cara
baru, maka kerap kali baik sekali bila hal ini dilakukan dengan pertolongan
pita-pita otentik yang merekam pembicaraan dalam masyarakat.<br />
<br />
a. Menyimak Sosial<br />
Menyimak sosial (social listening) atau menyimak konvetsasional (conversational
listening) atau pun menyimak sopan (courtcous listening) biasanya berlangsung
dalam situasi-situasi sosial tempat orang-orang mengobrol atau bercengkerama
mengenai hal-hal yang menarik perhatian semua orang yang hadir dan saling
mendengarkan satu sama lain untuk membuat respons yang wajar, mengikuti hal-hal
yang nenarik, dan memperlihatan perhatian yang wajar terhada apa-apa yang
dikemukakan.<br />
Dengan perkataan lain dapat dikemukakan bahwa menyimak sosial paling sedikit
mencakup dua hal, yaltu:<br />
1) Menyimak secara sopan santun dan dengan penuh perhatian terhadap percakapan
atau obrolan dalam situasi-situasi sosial dengan suatu maksud.<br />
2) Menyimak serta memahami peranan-peranan pembicara dan menyimak dalam proses
komunikasi tersebut.<br />
Orang-orang yang dapat menaati kedua hal tersebut di atas dikata kan sebagai
anggota-anggota masyarakat yang baik.<br />
<br />
b. Menyimak Skunder<br />
menyimak sekunder (secondary listening) adalah sejenis kegiatan yang menyimak
secara kebetulan (casual listening) dan secara ekstensif (extensive listening).
Berikut ini kita berikan dua buah contoh.<br />
a) Menyimak pada musik yang mengiringi ritme-ritme atau tari-tarian rakyat di
sekolah dan pada acara-acara radio yang terdengar sayup-sayup sementara kita
menulis surat pada seorang teman di rumah.<br />
b) Menikmati musik sementara ikut berpartisipasi dalam kegiatan tertentu di
sekolah seperti melukis, hasta karya tanah liat, membuat sketsa, dan latihan
menulis indah.<br />
<br />
<br />
c. Menyimak Estentik<br />
Menyimak estetik (aesthetic listening) ataupun yang disebut menyimak apresiatif
(appreciational listening) adalah fase terakhir kegiatan menyimak kebetulan dan
termasuk ke dalam menyimak ekstensif, mencakup:<br />
a) Menyimak musik, puisi, pembacaan bersama, atau drama radio dan
rekaman-rekaman.<br />
b) Menikmati cerita, puisi teka-teki gemerencing irama dan lakon-lakon yang
dibacakan atau diceritakan oleh guru, siswa, atau aktor.<br />
<br />
d. Menyimak Pasif<br />
Cara yang seolah-olah tidak memerlukan upaya bagi anak-anak dari sejumlah
penduduk pribumi mempelajari bahasa asing dapat disebut sebagai menyimak pasif
(passive listening). Yang disebut menyimak pasif adalah penyertaan suatu ujaran
tanpa upaya sadar yang biasanya menandai upaya-upaya kita pada saat belajar
dengan kurang teliti, tergesa-gesa, menghafal luar kepala, berlatih santai,
serta menguasai sesuatu bahasa. Sebenarnya otak kita bukan main aktifnya dalam
mendaftarkan bunyi-bunyi, bau-bauan, dan bentuk-bentuk, rupa-rupa, walaupun
pada saat kita seola mengarahkan perhatian pada hal lain, bahkan pada saat kita
tidur nyenyak.<br />
Kalau kita tahu bahwa tanpa upaya sadar pun otak kita dapat berbuat banyak
dalam menguasai suatu bahasa asing maka kita akan dapat memetik keuntungan dari
sumber yang tersembunyi ini. Kita hendaknya memberi kesempatan kepada otak kita
untuk bekerja seefisien mungkin. atau melakukan hal ini maka kita perlu
mempergunakan teknik-teknjk tertentu yang bermanfa antara lain :<br />
a. Berilah otak dan telinga kesempatan menyimak banyak-banyak<br />
b. Tenang dan santailah<br />
c. Jangan memasang rintangan bagi bunyi<br />
d. Berikanlah waktu yang cukup bagi telingan dan otak<br />
e. Berilah kesempatan bagi otak dan telinga bekerja, sementara kita mengerjakan
sesuatu yang lain<br />
Keempat kegiatan menyimak yang telah dibicarakan di atas – Menyiak sosial,
Menyimak sekunder, Menyimak estetik dan menyimak Pasif— kita masukak kedalam
kelompok Menyimak ekstensif.<br />
<br />
2. Menyimak Intensif<br />
Kalau menyimak ekstensif lebih diarahkan pada kegiatan menyimak secara lebih
bebas dan lebih umum serta tidak perlu di bawah bimbingan langsung para guru,
maka menyimak intensif diarahkan pada suatu kegiatan yang jauh lebih diawasi,
dikontrol terhadap satu hal tertentu. Dalam hal ini haruslah diadakan suatu
pembagian penting sebagai berikut :<br />
a) Menyimak intensif ini terutama sekali dapat diarahkan pada butir –butir
sebagai bagian dari program pengajaran bahasa, atau<br />
b) Terutama sekali dapat diarahkan pada pemahan serta pengertian umum.<br />
Jelas bahwa dalam butir kedua ini makna bahasa secara umum sudah diketahui oleh
para siswa.<br />
Di samping itu, masih ada faktor-faktor lain yang harus dipertimbangkan. Salah
satu di antaranya adalah formalitas bahasa, yaitu situasi tempatnya berada pada
poros berikut ini:<br />
slang — akrab — netral —formal<br />
<br />
Kebanyakan kelas sedikit sekali mengingat latihan dan praktek dengan
mempergunakan suatu jenis bahasa selain daripada bahasa netral. Faktor lain
yang juga harus dipahami adalah yang menyangkut kecepatan pengutaraan: apakah
itu suatu percakap yang cepat, atau suatu ujaran yang diatur? Lebih jauh,
apakah itu dipersiapkan dan dilalui ataukah mendadak tanpa persiapan? Berapa
orang ikut terlibat? Jelas bahwa semakin banyak terlibat maka semakin sulit
jadinyaa. Apak aksen si pembicara sudah biasa didengar oleh para siswa?
Aksen-aksen bahasa regional atau bahasa kelompok sangat membingungkan siswa
pada pendengaran pertama, bahkan bagi beberapa siswa mencemaskan. Sekali lagi,
kekurangakraban dengan faktor-faktor ini benar dapat mengganggu pemahaman siswa
terhadap makna bagian tersebut.<br />
<br />
1) Menyimak Kritis<br />
Menyimak kritis (critical listening) adalah sejenis kegiatan menyimak yang
berupa untuk mencari kesalahan atau kekeliruan bahkan juga butir-butir yang
baik dan berar dan ujaran seorang pembicara dengan alasan-alasan yang kuat yang
kuat yang dapat diterima oleh akal sehat.<br />
Secara agak teperinci kegiatan-kegiatan yang tercakup dalam menyimak kritis
adalah :<br />
a) Memperhatikan kebiasaan-kebiasaan ujaran yang tepat, kata, pemakaian kata,
dan unsur-unsur kalimatnya.<br />
b) Menentukan alasan “mengapa”<br />
c) Memahami aneka makna petunjuk konteks.<br />
d) Membedakan fakta dan fantasi, yang relevan dan yang tidak relevan<br />
e) Membuat keputusan-keputusan.<br />
f) Menarik kesimpulan-kesimpulan<br />
g) Menemukan jawaban bagi masalah tertentu.<br />
h) Menentukan mana informasi baru atau informasi tambahan bagi suatu topik.<br />
i) Menafsirkan, menginterpretasikan ungkapan, idiom, dan bahasa yang belum
umum, belum lazim dipakai.<br />
j) Bertindak objektif dan evaluatif untuk menentukan keaslian, kebenaran atau
adanya prasangka atau kecerobohan, kekurang telitian serta kekeliruan.<br />
Empat konsep penting dalam menyimak kritis adalah :<br />
1) Penyimak harus yakin bahwa sang pembicara telah mendukung serta
mendokumentasikan masalah-masalah yang meraka kemukakan<br />
2) Penyimak mengharap agar sang pembicara mengemukaka masalah-masalah khusus.<br />
3) Penyimak mengharap agar sang pembicara mendemonstrasikan keyakinannya pada
suatu topik tertentu.<br />
4) Pembicara harus percaya dan menuntut dengan tegas agar sang pembicara
bergerak dari hal-hal umum ke hal-hal khusus.<br />
<br />
2) Menyimak konsentratif<br />
Menyimak konsentratif (concentrative listening) sering juga disebut a
study-type listening atau menyimak yang merupakan sejenis telaah.<br />
Kegiatan-kegiatan yang tercakup dalam menyimak konsentratif ini adalah:<br />
a) Mengikuti petunjuk-petunjuk yang terdapat dalam pembicaraan.<br />
b) Mencari dan merasakan hubungan-hubungan, seperti kelas, tempat. kualitas,
waktu, urutan serta sebab-akibat.<br />
c) Mendapatkan atau memperoleh butir-butir informasi tertentu.<br />
d) Memperoleh pemahaman dan pengertian yang mendalam.<br />
e) Merasakan serta menghayati ide-ide sang pembicara, sasaran mau pun
pengorganisasiannya.<br />
f) Memahami urutan ide-ide sang penibicara.<br />
g) Mencari dan mencatat fakta-fakta penting<br />
<br />
3) Menyimak Kreatif<br />
Menyimak kreatif (creative listening) adalah sejenis kegiatan dalam menyimak
yang dapat mengakibatkan kesenangan rekonstruksi imajinatit para penyimak
terhadap bunyi, penglihatan, gerakan, serta perasaan-perasaan kinestetik yang
disarankan atau dirangsang oleh apa-apa yang disimaknya.<br />
<br />
4) Menyimak Eksploratif<br />
Menyimak eksplorasif. menyimak yang bersifat menyelidik atau exploratory
listening adalah sejenis kegiatan menyimak intensif dengan maksud dan tujuan
menyelidiki sesuatu lebih terarah dan lebih sempit.<br />
Dalam kegiatan menyimak seperti ini sang penyimak menyiagakan perhatian untuk
menjelajahi serta menemukan :<br />
a) Hal-hal baru yang menarik perhatian.<br />
b) Informasi tambahan mengenai suatu topik<br />
c) Isyu, pergunjingan, atau buah mulut yang menarik.<br />
<br />
5) Menyimak Interogatif<br />
Menyimak interogatif (interrogative listening) adalah sejenis kegiata menyimak
intensif yang menuntut lebih banyak konsentrasi dan seleksi, pemusatan
perhatian dan pemilihan butir-butir dari ujaran sang pembicara karena sang
penyimak akan mengajukan sebanyak pertanya<br />
Dalam kegiatan menyimak interogatif ini sang penyimak mempersempit serta
mengarahkan perhatiannya pada pemerolehan informasi dengan cara menginterogasi
atau menanyai sang pembicara.<br />
<br />
6) Menyimak Selektif<br />
Ciri-ciri keaktifan atau aktivisisme yang khas tidak membiarkan kita untuk
berpuas hati mempergunakan teknik atau cara pasif itu walaupun misalnya kita
mempunyai kondisi-kondisi ideal untuk berbuat sedemikian rupa<br />
Beberapa bahasa menuntut adaptasi atau penyesuaian tertentu tenhadap aturan
prosedur yang disarankan berikut ini, tetapi bagi sebagian terbesar ciri-ciri
bahasa yang berurutan ini hendaklah disimak secara selektif dalam urutan
sebagai berikut ini :<br />
a. Nada suara<br />
Banyak orang beranggapan bahwa mereka tidak dapat menyimak pada suatu bahasa
sampai mereka mengerti kata-kata tetapi sesudah itu kegiatan menyimak terlalu
terlambat.<br />
Bila dengan menyimak secara secukupnya seseorang menjadi insaf dan tahu secara
sadar atau tidak sadar akan perbedaan-perbedaan yang bermakna, dan dapat
menirunya serta mengucapkannya kembali, maka itulah semua yang dibutuhkan oleh
pemakai praktis suatu bahasa.<br />
<br />
b. Bunyi-Bunyi Asing<br />
seseorang menyimak secara selektif pada aneka vaniasi nada suatu bahasa yang
biasanya memakan waktu palin seminggu atau lebih, maka bunyi-bunyi asing
tertentu. baik konsonan ataupun vokal tertentu sangat menanik perhatiannya.<br />
Sesungguhnya, kita bahkan tidak mengetahui bagian-bagian mulut kita yang mana
yang telah bergerak. Semua kegiatan yang amat tratur rapi ini dikendalikan oleh
otak kita, yang dapat kita katakan telah di pasang untuk menghubungkan
tanda-tanda antara impresi-impresi akustik dan mekanijsme-mekanisme penggerak
yang terlibat atau ikut serta dalam peniruan bunyi-bunyi itu.<br />
<br />
c. Bunyi-Bunyi yang Bersamaan<br />
Dapat dikatakan bahwa kesamaan-kesamaan dan perbedaan-perbedaan dari
bahasa-bahasa bersifat sistematis. Bahasa-bahasa tidak lebih dari sistemis
lambang yang amat rumit, amat kompleks, dan haruslah merupakan sistem-sistem
atau kita tidak akan pernah dapat mengingatnya.<br />
Bila kita terus menyimak aneka perangkai bunyi yang bersamaan baik konsonan
ataupun vokal maka kita segera melihat bahwa disamping hal tersebut mempunyai
bunyi-bunyi yang beraneka ragam. sebenarnya terdapat sejumlah bunyi distuigtif
yang amat terbatas dalam beberapa bahasa hanya kira-kira selusin, dan dalam
bahasa-bahasa lainnya sekitar lima lusin, tetapi tanpa menghiraukan jumlahnya
toh jauh lebih sedikit daripada yang pertama sekali kita bayangkan.<br />
<br />
<br />
d. Kata dan Fras-Frase<br />
Bila seseorang mendengar berulang kali koinbinasi-kombinasi yang terdiri atas
lima atau enam suku kata, maka agaknya ini merupakan frase Tetapi apakah
kombinasi-kombinasi yang sering muncul serupa itu merupakan kata atau frase
sebenarnya tidaklah terlalu banyak menarik perhatian atau menjadi urusan
pelajaran bahasa. Anak-anak sudah barang tentu tidak mengetahui
perbedaan-perbedaan antara kata-kata dan frase-frase dan juga kita tidak perlu
membedakan kesatuan-kesatuan serupa itu tatkala kita mulai berbicara. Salah
satu dari frase-frase yang paling penting dalam menyimak kata-kata secara
selektif, atau menyimak frase -frase dan kalimat-kalimat secara selektif,
adalah mencoba memahami dari konteks apa makna yang dikandungnya.<br />
<br />
e. Bentuk-Bentuk Ketatabahasaan<br />
Dalam kebanyakan bahasa, apa yang kita sebut “kata” itu tidak selalu muncul dan
kelihatan dalam bentuk yang sama. Kadang-kadang suatu imbuhan dilekatkan pada
kata itu<br />
sedangkan dalam kasus lain kita mempunyai perbedaan yang sangat besar. Contoh
dari bahasa Inggris:<br />
god : went (bukan go-ed*)<br />
good : better (bukan good-er*)<br />
Akan tetapi, apa pun perubahan yang terjadi, kita perlu memperhatian kepadanya
dengan jalan, menyimak secara selektif pada perangkat-perangkat modifikasi
tersebut. Apabila kita mempelajari lebih banyak lagi struktur ketatabahasaan
suatu bahasa, maka hendaknya kita menyimak secara selektif pada setiap tipe
ciri ketatabahasaan seperti jenis kelamin, waktu, modus, bentuk, susunan kata,
frase, klau Setiap ciri ketatabahasaan, terutama sekali yang mungkin
menimbulkan kesukaran pada para pelajar, haruslah disimak secara selektif.<br />
Tujuan Menyimak<br />
Kalau ada orang bertanya: “Apa fungsi menyimak bagi Anda?’ maka secara praktis
kita dapat menjawaban, antara lain:<br />
1) Saya menyimak untuk memperoleh informasi yang ada hubungan atau
sangkut-pautnya dengan pekerjaan atau profesi saya.<br />
2) Saya menyimak agar saya menjadi lebih efektif dalam hubungan-hubungan antar
pribadi dalam kehidupan sehari-hari di rumah, di tempat bekerja, dan dalam
kehidupan masyarakat.<br />
3) Saya menyimak untuk mengumpulkan data agar saya dapat membuat keputusan-
keputusan yang masuk akal.<br />
4) Saya menyimak agar dapat memberikan responsi yang tepat terhadap segala
sesuatu yang saya dengar (Hunt, 1981 : 14).<br />
<br />
Memang tujuan orang untuk menyimak sesuatu itu beraneka ragam antara lain:<br />
(1) Ada orang yang menyimak dengan tujuan utama agar dia dapat memperoleh
pengetahuan dan bahan ujaran sang pembicara dengan perkataan lain, dia menyimak
untuk belajar.<br />
(2) Ada orang yang menyimak dengan penekanan pada penikmatan terhadap sesuatu
dari materi yang diujarkan atau yang diperoleh atau dipagelarkan (terutama
sekali dalam bidang seni); pendeknya dia menyimak untuk menikmati keindahan
audial.<br />
(3) Ada orang yang menyimak dengan maksud agar dia dapat menikmati apa-apa yang
dia simak itu (baik-buruk, indah-jelek, tepat-ngau logis-tak logis, dan
lain-lain); singkatnya, dia menyimak untuk mengevaluasi.<br />
(4) Ada orang yang menyimak agar dia dapat menikmati serta mennghargai apa-apa
yang disimaknya itu (misalnya: pembacaan cerita, pembacaan puisi, musik dan
lagu, dialog, diskusi panel, perdebataan). pendek kata orang itu menyimak untuk
mengapresiasi materi simakan.<br />
(5) Ada orang yang nienyimak dengan maksud agar dia dapat mengkomunikasikan
ide-ide, gagasan-gagasan, maupun perasaan-perasaannya kepada orang lain dengan
lancar dan tepat. Banyak contoh ide yang dapat diperoleh dari sang pembicara
dan semua itu merupakan bahan penting dan menunjangnya dalam mengkomunikasik
ide-idenya sendini.<br />
(6) Ada pula orang yang menyimak dengan maksud dan tujuan agar dapat membedakan
bunyi-bunyi dengan tepat; mana bunyi yang membedakan arti (distingtif) mana
bunyi yang tidak membedakan anti; biasanya ini terlihat nyata pada seseorang
yang sedang belajar bahasa asing yang asyik mendengarkan ujaran pembicara asli
(native speaker).<br />
(7) Ada lagi orang yang menyimak dengan maksud agar dia dapat memecahkan
masalah secara kreatif dan analisis, sebab dari sang pembicara dia mungkin
memperoleh banyak masukan berharga.<br />
(8) Selanjutnya ada lagi orang yang tekun menyimak sang pembicara untuk
meyakinkan dirinya terhadap suatu masalah atau pendengaran yang selama ini dia
ragukan; dengan perkataan lain, dia menyimak secara persuasif.<br />
<br />
Dari uraian di atas dapatlah kita tarik kesimpulan bahwa pada dasarnya “menyimak”
itu dapat kita pandang dari berba segi misalnya sebagai sarana, sebagai suatu
keterampilan berkomunikasi, sebagai seni, sebagai proses, sebagai suatu
responsi, dan sebagai pengalaman kreatif. Dengan perkataan lain hakikat
menyimak itu mencakup keenam aspek tersebut.</div>
</div>
Nugroho Dwi Raharjohttp://www.blogger.com/profile/09306421139532194552noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3643810047357419842.post-67350991394716369762012-11-24T05:04:00.000-08:002020-04-29T00:40:55.662-07:00Keterampilan Berbahasa<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="font-family: Verdana, Tahoma, sans-serif; font-size: 12px;">
<strong>Keterampilan berbahasa</strong></div>
<div style="font-family: Verdana, Tahoma, sans-serif; font-size: 12px;">
Keterampilan berbahasa mempunyai 4 komponen yaitu : keterampilan menyimak,berbicara,membaca, dan menulis. 4 komponen tersebut merupakan satu kesatuan yang sangat erat hubunggannya sehingga disebut <em>catur tunggal.</em> Dan keterampilan itu hanya dapat diperoleh dan dikuasai dengan cara praktek dan banyak latihan. Melatih keterampilan berbahasa berarti pula melatih keterampilan berpikir. Untuk mencapai tingkatan yang lebih tinggi, dapat diawali dengan menyimak, berbicara, membaca dan menulis</div>
<div style="font-family: Verdana, Tahoma, sans-serif; font-size: 12px;">
Berbicara sebagai suatu keterampilan berbahasa</div>
<div style="font-family: Verdana, Tahoma, sans-serif; font-size: 12px;">
* Berbicara adalah suatu keterampilan berbahasa yang berkembang pada kehidupan anak dan didahului dngan proses menyimak.</div>
<div style="font-family: Verdana, Tahoma, sans-serif; font-size: 12px;">
* Berbicara dan menyimak merupakan kegiatan komunikasi dua arah yang langsung, merupakan komunikasi tatap muka.</div>
<div style="font-family: Verdana, Tahoma, sans-serif; font-size: 12px;">
* Pengajaran menyimak, berbicara dan menulis haruslah saling berhubungan serta berkaitan erat dengan keterampilan membaca.</div>
<div style="font-family: Verdana, Tahoma, sans-serif; font-size: 12px;">
<span id="more-390"></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Tahoma, sans-serif; font-size: 12px;">
<strong> Berbicara sebagai suatu cara berkomunikasi</strong></div>
<div style="font-family: Verdana, Tahoma, sans-serif; font-size: 12px;">
Komunikasi mempersatukan para individu dalam kelompok dengan jalan menhablurkan konsep umum, memelihara serta mengawetkan ikatan-ikatan kepentingan umum, menciptakan suatu kesatuan lambang-lambang yang membedakannya dari kelompok-kelompok lain, dan menetapkan suatu tindakan tersebut tidak akan ada serta dapat bertahan lama tanpa adanya masyarakat-masyarakat bahasa.</div>
<div style="font-family: Verdana, Tahoma, sans-serif; font-size: 12px;">
Komunikasi dapat dipandang sebagai suatu kombinasi perbuatan-perbuatan atau tindakan-tindakan serangkaian mengandung maksud dan tujuan. Komunikasi bukan merupakan suatu kejadian, peristiwa, sautu yang terjadi: komunikasi adalah sesuatu yang funsional,mengandung maksud, dan dirancang untuk menghasilkan beberapa efek.</div>
<div style="font-family: Verdana, Tahoma, sans-serif; font-size: 12px;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana, Tahoma, sans-serif; font-size: 12px;">
<strong>Batasan dan tujuan berbicara</strong></div>
<div style="font-family: Verdana, Tahoma, sans-serif; font-size: 12px;">
Ujaran (speech) merupakan suatu bagian yang integral dari keseluruhan personalitas atau kepribadian, mencerminkan lingkungan sang pembicara, kontak-kontak sosial dan pendidikannya.</div>
<div style="font-family: Verdana, Tahoma, sans-serif; font-size: 12px;">
Berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan.</div>
<div style="font-family: Verdana, Tahoma, sans-serif; font-size: 12px;">
Tujuan utama dari berbicara adalah untuk berkomunikasi. Agar dapat menyampaikan pikiran secara efektif, maka seyogyanya ialah sang pembicara memahami makna segala sesuatu yang ingin dikomunikasikan, maka pada dasarnya berbicara mempunyai tiga maksud umum, yaitu:</div>
<ul style="font-family: Verdana, Tahoma, sans-serif; font-size: 12px;">
<li>Memberitahukan, melaporkan.</li>
<li>Menjamu, menghibur.</li>
<li>Membujuk, mengajak, mendesak, meyakinkan</li>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Tahoma, sans-serif; font-size: 12px;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana, Tahoma, sans-serif; font-size: 12px;">
<strong> berbicara sebagai seni dan ilmu</strong></div>
<div style="font-family: Verdana, Tahoma, sans-serif; font-size: 12px;">
Wilayah “ berbicara” biasanya dibagi menjadi dua bidang umum, yaitu:</div>
<div style="font-family: Verdana, Tahoma, sans-serif; font-size: 12px;">
a) Berbicara terapan atau berbicara fungsional</div>
<div style="font-family: Verdana, Tahoma, sans-serif; font-size: 12px;">
b) Pengetahuan dasar berbicara</div>
<div style="font-family: Verdana, Tahoma, sans-serif; font-size: 12px;">
Pengetahuan sebagai ilmu atau teori berbicara akan sangat bermanfaat dalam menunjang kemahiran serta keberhasilan seni atau praktek berbicara. Itulah sebabnya maka diperlukan pendidikan berbicara.</div>
<div style="font-family: Verdana, Tahoma, sans-serif; font-size: 12px;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana, Tahoma, sans-serif; font-size: 12px;">
<strong> ragam seni berbicara</strong></div>
<div style="font-family: Verdana, Tahoma, sans-serif; font-size: 12px;">
Secara garis besar, maka berbicara dapat dibagi atas:</div>
<div style="font-family: Verdana, Tahoma, sans-serif; font-size: 12px;">
I. Berbicara dimuka umum pada masyarakat, yang mencakup:</div>
<ul style="font-family: Verdana, Tahoma, sans-serif; font-size: 12px;">
<li>Berbicara dalam situasi-situasi yang bersifat memberitahukan atau melaporkan yang bersifat informative.</li>
<li>Berbicara dalam situasi-situasi yang bersifat kekeluargaan, persahabatan.<ul>
<li>Berbicara dalam situasi-situasi yang bersifat membujuk, mengajak, mendesak, dan meyakinkan.</li>
<li>Berbicara dalam situasi-situasi yang bersifat merundingkan dengan tenang dan hati-hati.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Tahoma, sans-serif; font-size: 12px;">
II. Berbicara pada konvrensi yang meliputi:</div>
<ul style="font-family: Verdana, Tahoma, sans-serif; font-size: 12px;">
<li>diskusi kelompok, yaitu diskusi resmi dan tidak resmi.</li>
<li>Prosedur parlementer.</li>
<li>Debat</li>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Tahoma, sans-serif; font-size: 12px;">
Metode penyampaian dan penilaian berbicara</div>
<div style="font-family: Verdana, Tahoma, sans-serif; font-size: 12px;">
Sang pembicara sendiri dapat menentukan tang baik dari empat metode yang mungkin dipilih:</div>
<div style="font-family: Verdana, Tahoma, sans-serif; font-size: 12px;">
1. pencapaian secara mendadak</div>
<div style="font-family: Verdana, Tahoma, sans-serif; font-size: 12px;">
2. penyampaian tanpa persiapan</div>
<div style="font-family: Verdana, Tahoma, sans-serif; font-size: 12px;">
3. penyampaian dari naskah</div>
<div style="font-family: Verdana, Tahoma, sans-serif; font-size: 12px;">
4. penyampain dari ingatan</div>
<span style="font-family: "verdana" , "tahoma" , sans-serif; font-size: 12px;"><br /><br />Read more: http://www.perkuliahan.com/makalah-tentang-keterampilan-berbicara/#ixzz2FEPcWDvm</span></div>
Nugroho Dwi Raharjohttp://www.blogger.com/profile/09306421139532194552noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3643810047357419842.post-88289634461679278452012-11-23T15:00:00.000-08:002012-12-16T08:07:10.814-08:00Memasukkan Tabel di Wordpress<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
Para pengguna awal wordpress sering mendapat kesulitan saat ingin membuat tabel, atau cara memasukan tabel dalam posting WordPress.<span id="more-24" style="margin: 0px; padding: 0px;"></span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Step I Membuat Tabel dengan Microsoft Excel</strong></div>
<ol style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin: 2em; padding: 0px 2em;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">Buat Tabel yang diinginkan dengan menggunakan Microsoft Excel</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">Blok seluruh are tabel</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">Copy are tersebut</li>
</ol>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<a href="http://siteforshare.wordpress.com/2012/11/30/memasukkan-tabel-di-wordpress/tabel_di_wordpress/" rel="attachment wp-att-26" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial;"><img alt="tabel_di_wordpress" class="alignnone size-medium wp-image-26" height="89" originalh="89" originalw="300" scale="1.5" src-orig="http://siteforshare.files.wordpress.com/2012/11/tabel_di_wordpress.jpg?w=300&h=89" src="http://siteforshare.files.wordpress.com/2012/11/tabel_di_wordpress.jpg?w=471&h=155" style="background-image: url(http://s0.wp.com/wp-content/themes/pub/mistylook/img/shadow.gif); background-position: 100% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; border-left-color: rgb(238, 238, 238); border-left-width: 1px; border-style: solid none none solid; border-top-color: rgb(238, 238, 238); border-top-width: 1px; height: auto; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 4px 10px 10px 4px;" width="300" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Step II Spreadsheet to HTML dengan Tableizer</strong></div>
<ol style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin: 2em; padding: 0px 2em;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">Masuk ke: <a href="http://tableizer.journalistopia.com/" rel="nofollow" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial;">http://tableizer.journalistopia.com</a></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">Paste kan isi area tabel tadi</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">Klik Tableizeit</li>
</ol>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<a href="http://siteforshare.wordpress.com/2012/11/30/memasukkan-tabel-di-wordpress/membuat_tabel_di_wordpress/" rel="attachment wp-att-27" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial;"><img alt="membuat_tabel_di_wordpress" class="alignnone size-medium wp-image-27" height="157" originalh="157" originalw="300" scale="1.5" src-orig="http://siteforshare.files.wordpress.com/2012/11/membuat_tabel_di_wordpress.jpg?w=300&h=157" src="http://siteforshare.files.wordpress.com/2012/11/membuat_tabel_di_wordpress.jpg?w=471&h=257" style="background-image: url(http://s0.wp.com/wp-content/themes/pub/mistylook/img/shadow.gif); background-position: 100% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; border-left-color: rgb(238, 238, 238); border-left-width: 1px; border-style: solid none none solid; border-top-color: rgb(238, 238, 238); border-top-width: 1px; height: auto; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 4px 10px 10px 4px;" width="300" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Step III Paste HTML Code di Posting WordPress</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
Kini kita akan melihat html code dari tabel yang kita masukan beserta tampilan nya</div>
<ol style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin: 2em; padding: 0px 2em;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">Copy html code tabel yg tersedia</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">Paste kan di posting wordpress kita</li>
</ol>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<a href="http://siteforshare.wordpress.com/2012/11/30/memasukkan-tabel-di-wordpress/membuat_tabel_wordpress/" rel="attachment wp-att-28" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial;"><img alt="membuat_tabel_wordpress" class="alignnone size-medium wp-image-28" height="163" originalh="163" originalw="300" scale="1.5" src-orig="http://siteforshare.files.wordpress.com/2012/11/membuat_tabel_wordpress.jpg?w=300&h=163" src="http://siteforshare.files.wordpress.com/2012/11/membuat_tabel_wordpress.jpg?w=471&h=266" style="background-image: url(http://s0.wp.com/wp-content/themes/pub/mistylook/img/shadow.gif); background-position: 100% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; border-left-color: rgb(238, 238, 238); border-left-width: 1px; border-style: solid none none solid; border-top-color: rgb(238, 238, 238); border-top-width: 1px; height: auto; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 4px 10px 10px 4px;" width="300" /></a></div>
</div>
Nugroho Dwi Raharjohttp://www.blogger.com/profile/09306421139532194552noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3643810047357419842.post-25717716596837576382012-11-23T03:00:00.000-08:002012-12-16T08:07:34.260-08:00Proses Fotosintesis<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
Fotosintesis (dari bahasa Yunani <i style="margin: 0px; padding: 0px;">φώτο-</i> ”cahaya,” dan <i style="margin: 0px; padding: 0px;">σύνθεσις [sýnthesis]</i>, “menggabungkan”, “penggabungan”) adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan karbohidrat yang dilakukan oleh tumbuhan, terutama tumbuhan yang mengandung zat hijau daun atau klorofil. Selain tumbuhan berklorofil, makhluk hidup non-klorofil lain yang berfotosintesis adalah alga dan beberapa jenis <span id="more-21" style="margin: 0px; padding: 0px;"></span>bakteri. Organisme ini berfotosintesis dengan menggunakan zat hara, karbon dioksida, dan air serta bantuan energi cahaya matahari.<sup id="cite_ref-salis_1-0" style="margin: 0px; padding: 0px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></sup></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<a href="http://siteforshare.wordpress.com/2012/11/30/proses-fotosintesis/images/" rel="attachment wp-att-22" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial;"><img alt="images" class="alignnone size-medium wp-image-22" height="212" originalh="212" originalw="238" scale="1.5" src-orig="http://siteforshare.files.wordpress.com/2012/11/images.jpg?w=238&h=212" src="http://siteforshare.files.wordpress.com/2012/11/images.jpg?w=378&h=339" style="background-image: url(http://s0.wp.com/wp-content/themes/pub/mistylook/img/shadow.gif); background-position: 100% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; border-left-color: rgb(238, 238, 238); border-left-width: 1px; border-style: solid none none solid; border-top-color: rgb(238, 238, 238); border-top-width: 1px; height: auto; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 4px 10px 10px 4px;" width="238" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
Organisme fotosintesis disebut <i style="margin: 0px; padding: 0px;">fotoautotrof</i> karena mereka dapat membuat makanannya sendiri. Pada tanaman, alga, dan cyanobacteria, fotosintesis dilakukan dengan memanfaatkan karbondioksida dan air serta menghasilkan produk buanganoksigen. Fotosintesis sangat penting bagi semua kehidupan aerobik di Bumi karena selain untuk menjaga tingkat normal oksigen di atmosfer, fotosintesis juga merupakan sumber energi bagi hampir semua kehidupan di Bumi, baik secara langsung (melaluiproduksi primer) maupun tidak langsung (sebagai sumber utama energi dalam makanan mereka), kecuali pada organisme kemoautotrof yang hidup di bebatuan atau di lubang angin hidrotermal di laut yang dalam. Tingkat penyerapan energi oleh fotosintesis sangat tinggi, yaitu sekitar 100 terawatt atau kira-kira enam kali lebih besar daripadakonsumsi energi peradaban manusia. Selain energi, fotosintesis juga menjadi sumber karbon bagi semua senyawa organik dalam tubuh organisme. Fotosintesis mengubah sekitar 100–115 petagram karbon menjadi biomassa setiap tahunnya.<sup id="cite_ref-5" style="margin: 0px; padding: 0px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></sup><sup id="cite_ref-ps_6-0" style="margin: 0px; padding: 0px;"></sup></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
Meskipun fotosintesis dapat berlangsung dalam berbagai cara pada berbagai spesies, beberapa cirinya selalu sama. Misalnya, prosesnya selalu dimulai dengan energi cahaya diserap oleh protein berklorofil yang disebut pusat reaksi fotosintesis. Pada tumbuhan, protein ini tersimpan di dalam organel yang disebut kloroplas, sedangkan pada bakteri, protein ini tersimpan pada membran plasma. Sebagian dari energi cahaya yang dikumpulkan oleh klorofil disimpan dalam bentuk adenosin trifosfat (ATP). Sisa energinya digunakan untuk memisahkan elektron dari zat seperti air. Elektron ini digunakan dalam reaksi yang mengubah karbondioksia menjadi senyawa organik. Pada tumbuhan, alga, dan cyanobacteria, ini dilakukan dalam suatu rangkaian reaksi yang disebut siklus Calvin, namun rangkaian reaksi yang berbeda ditemukan pada beberapa bakteri, misalnya siklus Krebs terbalik pada <i style="margin: 0px; padding: 0px;">Chlorobium</i>. Banyak organisme fotosintesis memiliki adaptasi yang mengonsentrasikan atau menyimpan karbondioksida. Ini membantu mengurangi proses boros yang disebut fotorespirasi yang dapat menghabiskan sebagian dari gula yang dihasilkan selama fotosintesis.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
Organisme fotosintesis pertama kemungkinan berevolusi sekitar 3.500 juta tahun silam, pada masa awal sejarah evolusi kehidupanketika semua bentuk kehidupan di Bumi merupakan mikroorganisme dan atmosfer memiliki sejumlah besar karbondioksida. Makhluk hidup ketika itu sangat mungkin memanfaatkan hidrogen atau hidrogen sulfida–bukan air–sebagai sumber elektron. Cyanobacteria muncul kemudian, sekitar 3.000 juta tahun silam, dan secara drastis mengubah Bumi ketika mereka mulai mengoksigenkan atmosferpada sekitar 2.400 juta tahun silam. Atmosfer baru ini memungkinkan evolusi kehidupan kompleks seperi protista. Pada akhirnya, tidak kurang dari satu miliar tahun silam, salah satu protista membentuk hubungan simbiosis dengan satu cyanobacteria dan menghasilkan nenek moyang dari seluruh tumbuhan dan alga. Kloroplas pada Tumbuhan modern merupakan keturunan dari cyanobacteria yang bersimbiosis ini.</div>
</div>
Nugroho Dwi Raharjohttp://www.blogger.com/profile/09306421139532194552noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3643810047357419842.post-27129457015339244562012-11-22T13:00:00.000-08:002012-12-16T08:07:32.720-08:00Bangun Datar<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
Nama-nama Bangun Datar</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<a href="http://siteforshare.wordpress.com/2012/11/30/bangun-datar/bangun-datar/" rel="attachment wp-att-13" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial;"><img alt="BANGUN DATAR" class="alignnone size-medium wp-image-13" height="173" originalh="173" originalw="291" scale="1.5" src-orig="http://siteforshare.files.wordpress.com/2012/11/bangun-datar.jpg?w=291&h=173" src="http://siteforshare.files.wordpress.com/2012/11/bangun-datar.jpg?w=459&h=281" style="background-image: url(http://s0.wp.com/wp-content/themes/pub/mistylook/img/shadow.gif); background-position: 100% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; border-left-color: rgb(238, 238, 238); border-left-width: 1px; border-style: solid none none solid; border-top-color: rgb(238, 238, 238); border-top-width: 1px; height: auto; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 4px 10px 10px 4px;" width="291" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
(gambar bangun datar)</div>
<ul style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; list-style-image: url(http://s0.wp.com/wp-content/themes/pub/mistylook/img/bullet.png); margin: 1em; padding: 0px 1em;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">Persegi Panjang: bangun datar yang mempunyai sisi berhadapan yang sama panjang, dan memiliki empat buah titik sudut siku-siku<span id="more-12" style="margin: 0px; padding: 0px;"></span>.</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">Persegi: persegi panjang yang semua sisinya sama panjang.</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">Segitiga: bangun datar yang terbentuk oleh tiga buah titik yang tidak segaris. Macam macamnya: segitiga sama sisi, segitiga sama kaki, segitiga siku-siku, segitiga sembarang</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">Jajar Genjang: segi empat yang sisinya sepasang-sepasang sama panjang dan sejajar.</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">Trapesium: segi empat yang memiliki tepat sepasang sisi yang sejajar.</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">Layang-layang: segi empat yang salah satu diagonalnya memotong tegak lurus sumbu diagonal lainnya.</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">Belah Ketupat: segi empat yang semua sisinya sama panjang dan kedua diagonalnya saling berpotongan tegak lurus.</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">Lingkaran: bangun datar yang terbentuk dari himpunan semua titik persekitaran yang mengelilingi suatu titik asal dengan jarak yang sama. jarak tersebut biasanya dinamakan r, atau radius, atau jari-jari.</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
Luas Bangun Datar</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<a href="http://siteforshare.wordpress.com/2012/11/30/bangun-datar/unduhan/" rel="attachment wp-att-18" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial;"><img alt="unduhan" class="alignnone size-medium wp-image-18" height="151" originalh="151" originalw="240" scale="1.5" src-orig="http://siteforshare.files.wordpress.com/2012/11/unduhan.jpg?w=240&h=151" src="http://siteforshare.files.wordpress.com/2012/11/unduhan.jpg?w=381&h=248" style="background-image: url(http://s0.wp.com/wp-content/themes/pub/mistylook/img/shadow.gif); background-position: 100% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; border-left-color: rgb(238, 238, 238); border-left-width: 1px; border-style: solid none none solid; border-top-color: rgb(238, 238, 238); border-top-width: 1px; height: auto; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 4px 10px 10px 4px;" width="240" /></a></div>
</div>
Nugroho Dwi Raharjohttp://www.blogger.com/profile/09306421139532194552noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3643810047357419842.post-10984712561664618202012-11-22T08:30:00.000-08:002012-12-16T08:08:52.936-08:00UNDANG-UNDANG NO. 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px; text-align: center;">
<b style="margin: 0px; padding: 0px;">UNDANG-UNDANG NO. 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN</b></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menegaskan bahwa guru dan dosen wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, dan memenuhi kualifikasi lain yang dipersyaratkan satuan pendidikan tinggi tempat bertugas, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Undang-Undang ini dianggap bisa menjadi payung hukum untuk guru dan dosen tanpa adanya perlakuan yang berbeda antara guru negeri dan swasta. Undang-Undang Guru dan Dosen secara gamblang dan jelas mengatur secara detail aspek-aspek yang selama ini belum diatur secara rinci. Semisal, kedudukan, fungsi <span id="more-35" style="margin: 0px; padding: 0px;"></span>dan tujuan dari guru, hak dan kewajiban guru, kompetensi dll. Namun sayang, masih ada sejumlah kelemahan dan kekurangan yang ada pada Undang-Undang Guru dan Dosen, dan masih menjadi permasalahan serta perdebatan yang tak kunjung usai. Dimulai dari bunyi pasal yang tidak jelas, sampai pada beberapa peningkatan mutu dan kesejahteraan pendidikan yang dituangkan dalam Undang-Undang tersebut. Masih banyak kalangan pesimis yang berpendapat bahwa pemerintah tidak akan rela merogoh uangnya untuk menukarnya dengan mutu pendidikan, apalagi mensejahterakan guru yang sudah akrab dengan penderitaan itu. Selain itu proses pelaksanaannya pun masih belum optimal, sasaran yang dapat dicapai hanya beberapa hal dari seluruh pernyataan yang tertuang dalam Undang-Undang tersebut.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
Pembahasan terkait prinsip profesionalitas bahwasanya profesi guru dan profesi dosen merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip sebagai berikut:</div>
<ul style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; list-style-image: url(http://s0.wp.com/wp-content/themes/pub/mistylook/img/bullet.png); margin: 1em; padding: 0px 1em;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme,</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">Memiliki komitmen, kualifikasi akademik, kompetensi, tanggung jawab,</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja,</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">Memiliki jaminan perlindungan hukum,</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">Memiliki organisasi profesi yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru.</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
Masalah guru dan dosen dibahas dengan cakupan hampir sama meliputi kualifikasi, kompetensi, dan sertifikasi; hak dan kewajiban; wajib kerja dan ikatan dinas; pengangkatan, penempatan, dan pemberhentian; pembinaan dan pengembangan; penghargaan; pelindungan; cuti; dan organisasi profesi dan kode etik. Adapun Kompetensi yang harus dimiliki mencakup:</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
1. Pedagogik: Kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
2. Kepribadian: Kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
3. Profesional: Kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
4. Sosial: Kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
Undang-Undang Guru dan Dosen No.14 Tahun 2005 menyebutkan bahwa Hak Guru dan Dosen antara lain:</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
a. memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan kesejahteraan sosial;</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
b. mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja;</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
c. memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak atas kekayaan intelektual;</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
d. memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi;</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
e. memperoleh dan memanfaatkan sarana dan prasarana pembelajaran untuk menunjang kelancaran tugas keprofesionalan;</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
f. memperoleh rasa aman dan jaminan keselamatan dalam melaksanakan tugas;</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
g. memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi;</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
h. memperoleh kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi; dan/atau</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
i. memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam bidangnya.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
Mengenai kewajiban guru dan dosen di jelaskan perbedaan kewajiban antara lain:</div>
<ul style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; list-style-image: url(http://s0.wp.com/wp-content/themes/pub/mistylook/img/bullet.png); margin: 1em; padding: 0px 1em;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran;</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika; dan</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
Adapun Kewajiban Dosen adalah:</div>
<ul style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; list-style-image: url(http://s0.wp.com/wp-content/themes/pub/mistylook/img/bullet.png); margin: 1em; padding: 0px 1em;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, kondisi fisik tertentu, atau latar belakang sosioekonomi peserta didik dalam pembelajaran;</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum dan kode etik, serta nilai-nilai agama dan etika; dan</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.</li>
</ul>
</div>
Nugroho Dwi Raharjohttp://www.blogger.com/profile/09306421139532194552noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3643810047357419842.post-50193487781646125952012-11-21T10:00:00.000-08:002012-12-16T08:09:35.083-08:00Pengertian Profesi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<b style="margin: 0px; padding: 0px;">Pengertian Profesi</b></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
menurut Ornstein dan Levine (1984) menyatakan bahwa profesi itu adalah jabatan sepanjang hayat, memrlukan ilmu dan keterampilan,menggunakan hasil penelitian dan aplikasi teori ke praktek, memerlukan pelatian khusus, mempunyai persyaratan masuk, mempunyai otonami dalam ruang lingkup kerjanya<span id="more-46" style="margin: 0px; padding: 0px;"></span>, bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, mempunyai komitmen terhadap jabatan dan klien, menggunakan administrator, mempunyai organisasi yang dikelola anggota profesi, mempunyai kode etik, memiliki kepercayaan publik yang tinggi, mempunyai status sosial yang tinggi, ada kelompok elit untuk menilai keberhasilan.<br />
Menurut Sanusi et al(1991) menguraikan ciri-ciri utama profesi adalah suatu jabatan yang memiliki fungsi dan signifikansi sosial yang mnenetukan(crusial),menuntut keterampilan dan keahlian tertentu, memerlukan pendidikan tingkat tinggi dengan waktu yang lama, berpegang teguh pada kode etik,memiliki otonomi terhadap masalah yang dihadapinya, bertanggung jawab terhadap tindakannya, memiliki prestise yang tinggi di masyarakat.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<b style="margin: 0px; padding: 0px;">Pengertian dan Syarat-syarat Profesi Keguruan</b></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
National Association of Education(NEA) menyarankan kriteria jabatan Guru sebagai berikut.<br />
a. melibatkan kegiatan intelektual.<br />
b. menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus.<br />
c. memerlukan persiapan profesional yang lama.<br />
d. memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan.<br />
e. menjanjikan karier hidup dan keanggotaan yang permanen.<br />
f. menetukan standarnya sendiri.<br />
g. lebih memntingkan layanan diatas keuntungan sendiri.<br />
h. mempunyai organisasi yang kuat dan terjalin erat.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<b style="margin: 0px; padding: 0px;">3.Perkembangan Profesi Keguruan</b><br />
Dalam Buku Sejarah Pendidikan Indonesia, pada zaman Belanda guru pada mulanya diangkat dari orang-orang yang tidak dididik untuk menjadi seorang guru. Secara berangsur-angsur ditambah dan dilengkapi oleh guru-guru lulusan sekolah guru(Kwekschool) yang pertama kali didirikan pertama kali di Solo(1852).<br />
karena kebutuhan guru yang semakin mendesak maka pemerintah Hindia Belanda mengangkat 5 macam guru yaitu:</div>
<ul style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; list-style-image: url(http://s0.wp.com/wp-content/themes/pub/mistylook/img/bullet.png); margin: 1em; padding: 0px 1em;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">guru lulusan sekolah guru.</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">bukan lulusan sekolah guru tapi lulus ujian untuk menjadi guru.</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">guru bantu( guru yang lulus tes guru bantu).</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">guru yang di magangkan kepada guru sineor( merupakan calon guru).</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">guru dari warga yang pernah mengecap pendidikan.</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
Keadaan seperti di atas berlangsung sampai akhir perang kemerdekaan. Seiring berjalannya waktu sekolah guru makin meningkatkan mutunya, sehinnga hanya ada satu Lembaga Pendidikan Tinggi Kependidikan(LPTK) dan saat ini di Indonesia telah ada organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia.<br />
Dalam sejarahnya guru pernah mempunyai staus yang tinggi di masyarakat. Namun saat ini telah mulai memudar pudar seiring kepedulian yang tinggi terhadap imbalan balas jasa. Selain itu kalah gengsi dari jabatan lain yang pendapatannya lebih baik.</div>
</div>
Nugroho Dwi Raharjohttp://www.blogger.com/profile/09306421139532194552noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3643810047357419842.post-83115600194404087952012-11-21T01:17:00.000-08:002012-12-16T08:09:18.753-08:00Demografi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px;">
<strong>Kependudukan</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px;">
Demografi adalah suatu kata pindahan dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata, demos dan graphein. Demos berarti penduduk dan Graphein berarti menulis. Jadi demografi menurut kata-kata asalanya berarti <span id="more-41"></span>tulisan-tulisan atau karangan-karangan tentang penduduk suatu negara.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px;">
<a href="http://siteforshare.wordpress.com/2012/12/01/41/penduduk/" rel="attachment wp-att-42"><img alt="penduduk" class="alignnone size-medium wp-image-42" height="194" originalh="194" originalw="259" scale="1.5" src-orig="http://siteforshare.files.wordpress.com/2012/12/penduduk.jpg?w=259&h=194" src="http://siteforshare.files.wordpress.com/2012/12/penduduk.jpg?w=410&h=312" width="259" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px;">
Gambar. I</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px;">
Menurut Philip M. Hauser dan Dudley Duncan (1959, 2) mengusulkan definisi untuk ilmu demografi sebagai berikut:</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px;">
Demografi mempelajari jumlah, persebaran territorial dan komposisi penduduk serta perubahan-perubahannya dan sebab-sebab perubahan itu, yang biasanya timbul karena natalitas, mortalitas, gerak territorial (migrasi) dan mobilitas sosial (perubahan status).</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px;">
Secara yuridis formal diungkapkan oleh UURI No.10, 1992:105. Menurut undang undang tersebut definisi kependudukan sebagai berikut:</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px;">
<i> </i><i>Kependudukan adalah hal ihwal yang berkaitan dengan jumlah, ciri utama, pertumbuhan, persebaran, mobilitas, penyebaran, kualitas, kondisi, kesejahteraan yang menyangkut politik, ekonomi, sosial, budaya, agama, serta lingkungan penduduk tersebut.</i></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px;">
Dari definisi di atas, dapatlah disimpulkan bahwa demografi mempelajari struktur dan proses penduduk di suatu wilayah. Struktur penduduk meliputi jumlah, penyebaran dan komposisi penduduk. Struktur penduduk ini selalu berubah-ubah, dan perubahan tersebut disebabkan karena proses demografi yaitu kelahiran, kematian dam migrasi penduduk. Berbeda dengan ilmu sosial lainnya yang menekankan studinya pada struktur penduduk, maka demografi lebih menekankan studinya pada struktur penduduk, maka demografi lebih menekankan studinya pada proses demografi.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px;">
Disamping demografi, ada lagi yang disebut dengan studi kependudukan (population study). Studi kependudukan lebih luas dari demografi, karena di dalamnya memahami karakteristik penduduk di suatu wilayah, faktor-faktor non-demografis pun ikut dipertimbangkan. Studi kependudukan dapat dibagi menjadi dua tipe. Tipe yang pertama mengambil variabel non demografi sebagai variabel pengaruh dan variabel demografi sebagai variabel terpengaruh, sedang sebaliknya tipe kedua mengambil demografi sebagai variabel pengaruh. (kita lihat tabel I)</div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td valign="top" width="206"><b>Tipe Studi</b></td><td valign="top" width="213"><b>Variabel Bebas</b></td><td valign="top" width="213"><b>Variabel Tidak Bebas</b></td></tr>
<tr><td width="206">Demografi Formal</td><td valign="top" width="213"><b>Variabel Demografi</b><br />
<ul>
<li>Komposisi Umur</li>
<li>Tingkat Kelahiran</li>
</ul>
</td><td valign="top" width="213"><b>Variabel Demografi</b><br />
<ul>
<li>Tingkat Kelahiran</li>
<li>Komposisi Umur</li>
</ul>
</td></tr>
<tr><td width="206">Studi Kependudukan<br />
(contoh tipe 1)</td><td valign="top" width="213"><b>Variabel Non Demografi</b><br />
<ul>
<li>Faktor Sosiologi, mis : kelas sosial</li>
<li>Faktor Ekonomi, mis : kesempatan ekonomi</li>
</ul>
</td><td valign="top" width="213"><b>Variabel Demografi</b><br />
<br />
Tingkat Kelahiran<br />
<ul>
<li>Migrasi Keluar</li>
</ul>
</td></tr>
<tr><td width="206">Studi Kependudukan<br />
(contoh tipe 2)</td><td valign="top" width="213"><b>Variabel Demografi</b><br />
<ul>
<li>Tingkat Kelahiran</li>
<li>Migrasi Masuk</li>
<li>Tingkat Kematian</li>
</ul>
</td><td valign="top" width="213"><b>Variabel Non Demografi</b><br />
<ul>
<li>Kebutuhan Pangan</li>
<li>Kemiskinan</li>
<li>Pertumbuhan Ekonomi</li>
</ul>
</td></tr>
</tbody></table>
<ol style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px;">
<li><b>a. </b><b>Sumber-sumber data demografi</b></li>
</ol>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px;">
Sumber data demografi yang pokok adalah Registrasi Penduduk, Sensus Penduduk, dan Penelitian (Survai). Ada juga sumber yang lainnya, misal: catatan-catatan dan dokumen-dokumen dari instansi pemerintah.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px;">
<b>SENSUS PENDUDUK</b></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px;">
Sensus Penduduk merupakan suatu proses keseluruhan daripada pengumpulan, pengolahan, penilaian, penganalisaan, dan penyajian data kependudukan yang menyangkut antara lain: ciri-ciri demografi, sosial ekonomi, dan lingkungan hidup.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px;">
<a href="http://siteforshare.wordpress.com/2012/12/01/41/sensus/" rel="attachment wp-att-43"><img alt="sensus" class="alignnone size-medium wp-image-43" height="183" originalh="183" originalw="275" scale="1.5" src-orig="http://siteforshare.files.wordpress.com/2012/12/sensus.jpg?w=275&h=183" src="http://siteforshare.files.wordpress.com/2012/12/sensus.jpg?w=435&h=296" width="275" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px;">
Gambar. II</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px;">
Luasnya data yang ingin dicakup dalam suatu sensus tergantung pada tujuan yang ingin dicapai. Sesnsus di Indonesia pada tahun 1980 bertujuan untuk mendapatkan data tentang kependudukan yang terperinci menurut umur, jenis kelamin, status perkawinan, kewarganegaraan, pendidikan, agama, ketenagakerjaan, kesuburan ibu, penderita cacat, perpindahan penduduk, keadaan lingkungan hidup, serta bangunan tempat tinggal.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px;">
Cara-cara sensus penduduk:</div>
<ol style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px;">
<li>De Jure, mencacah responden menurut tempat tinggalnya.</li>
<li>De Facto, mencacah responden menurut temoat responden ditemui oleh petugas pada waktu sensus.</li>
</ol>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px;">
Perbedaan sesnsus penduduk dengan regristrasi penduduk:</div>
<ol style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px;">
<li>Dalam pelaksanaan, petugas sensus mendatangi penduduk yang akan dicacah, sedangkan pada registrasi, penduduk atau anggota keluarga yang melaporkan peristiwa vital (kelahiran dan kematian) kepada para petugas (kepala dukuh atau kepala desa).</li>
<li>Sensus dilaksanakan pada waktu/periode tertentu (5 tahun sekali), sedangkan registrasi dilaksanakan secara terus menerus.</li>
</ol>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px;">
<strong>Pelaksanaan Sensus Penduduk di Indonesia</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px;">
Sebelum kemerdekaan</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px;">
Sensus penduduk di Indonesia telah dilaksanakan sejak tahun 1815. Hingga tahun 1930 telah dilaksanakan Sensus Penduduk sebanyak 10 kali, tetapi kecuali yang dilaksanakan pada tahun 1905, 1920, dan 1930, pencacahan yang lain belum dapat dinamakan sebagai Sensus Penduduk. Dari ketiga pencacahan tersebut hanya Sensus Penduduk pada tahun 1930 yang penting, dan datanya dapat dipercaya.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px;">
Pada tahun 1930, Sensus Penduduk dipercayakan kepada Biro Pusat Statistik (BPS). Pengorganisasian dan pelaksanaannya lebih maju dibandingan dengan sensus sebelumnya. Sensus bagi tempat yang terpencil serta susah dilewati transportasi biasanya dengan cara estimasi (perhitungan secara perkiraan).</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px;">
Sesudah Kemerdekaan</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px;">
Sesudah proklamasi pada tahun 1945, pemerintah tidak segera melaksanakan Sensus Penduduk, karena hingga tahun 1959 keadaan negara Indonesia (sosial, ekonomi, dan politik) masih belum stabil sehingga belum memungkinkan untuk melaksanakan Sensus Penduduk. Sensus pertama yang akan dilakukan pada tahun 1960 tidak berhasil, namun setahun kemudian pada tahun 1961 sensus dapat dilaksanakan berdasar UU No.6/1960 dan Peraturan Pemerintah RI No.49/1960 (Biro Pusat Statistik 1963).</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px;">
<b>REGISTRASI PENDUDUK</b></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px;">
Sistem registrasi penduduk merupakan suatu sistem registrasi yang dilaksanakan oleh petugas pemerintahan setempat yang meliputi pencatatan kelahira, kematian, perkawinan, perceraian, perubahan tempat tinggal, perubahan pekerjaan. Registrasi penduduk memenuhi dua tujuan utama yakni: sebagai catatan resmi dari suatu peristiwa tertentu, dan sebagai sumber yang berharga bagi penyusunan statistik uang langsung dapat digunakan dalam proses perencanaan kemasyarakatan (N. Daldjuni 1975, 326).</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px;">
Pada tahun 1942-1945, sistem registrasi di Indonesia dirubah oleh Jepang dengan sistem registrasi vital, yaitu registrasi yang menyangkut kelahiran, kematian kematian janin, abortus, perkawinan dan perceraian (Said Rusli 1983, 30).</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px;">
<b>SURVAI PENDUDUK</b></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px;">
Survai Penduduk adalah cara untuk mengatasi keterbatasan data dari Sensus Penduduk dan Registrasi Penduduk, karena survai penduduk lebih terbatas dan lebih mendalam serta informasi yang dikumpulkan lebih luas.</div>
</div>
Nugroho Dwi Raharjohttp://www.blogger.com/profile/09306421139532194552noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3643810047357419842.post-42700044429044979682012-11-20T09:37:00.000-08:002012-12-16T08:10:27.850-08:00Ketrampilan Membaca<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Keterampilan Berbahasa</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
Menurut Hoetomo MA (2005:531-532) terampil adalah cakap dalam menyelesaikan tugas, mampu dan cekatan. Keterampilan adalah kecakapan untuk menyelesaikan tugas. atau kecakapan yang disyaratkan. Dalam pengertian luas, jelas bahwa setiap cara yang digunakan untuk meng<span id="more-9" style="margin: 0px; padding: 0px;"></span>embangkan manusia, bermutu dan memiliki pengetahuan, keterampilan dan kemampuan sebagaimana diisyaratkan (Suparno, 2001:27).</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Jenis-jenis Keterampilan Berbahasa</strong></div>
<ol style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin: 2em; padding: 0px 2em;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="line-height: 13px; margin: 0px; padding: 0px;"><b style="margin: 0px; padding: 0px;"> Keterampilan Menyimak</b></span></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><b style="margin: 0px; padding: 0px;"> Keterampilan Berbicara</b></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"> <b style="margin: 0px; padding: 0px;">Keterampilan Membaca</b></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"> <strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Keterampilan Menulis</strong></li>
</ol>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Ketrampilan Menyimak</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
Menyimak adalah keterampilan memahami bahasa lisan yang bersifat reseftif. Dengan demikian di sini berarti bukan sekedar mendengarkan bunyi-bunyi bahasa melainkan sekaligus memahaminya. Dalam bahasa pertama (bahasa ibu), kita memperoleh keterampilan mendengarkan melalui proses yang tidak kita sadari sehingga kitapun tidak menyadari begitu kompleksnya proses pemmerolehan keterampilan mendengar tersebut. Berikut ini secara singkat disajikan disekripsi mengenai aspek-aspek yang terkait dalam upaya belajar memahami apa yang kita sajikan dalam bahasa kedua.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin: 0px; padding: 0px;">
Ada dua jenis situasi dalam mendengarkan yaitu situasi mendengarkan secara interaktif dan situasi mendengarkan secara non interaktif. Mendengarkan secara interaktif terjadi dalam percakapan tatap muka dan percakapan di telepon atau yang sejenis dengan itu. Dalam mendengarkan jenis ini kita secara bergantuan melakukan aktivitas mendengarkan dan memperoleh penjelsan, meminta lawan bicara mengulang apa yang diucapkan olehnya atau mungkin memintanya berbicara agak lebih lambat. Kemudian contoh situasi-situasi mendengarkan noninteraktif, yaitu mendengarkan radio, TV, dan film, khotbah atau mendengarkan dalam acara-acara seremonial. Dalam situasi mendengarkan nonietraktif tersebut, kita tidak dapat meminta penjelasan dari pembicara, tidak bisa meminta pembicaraan diperlambat.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
Berikut ini adalah keterampilan-keterampilan mikro yang terlibat ketika kita berupaya untuk memahami apa yang kita dengar, yaitu pendengar harus:</div>
<ul style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; list-style-image: url(http://s0.wp.com/wp-content/themes/pub/mistylook/img/bullet.png); margin: 1em; padding: 0px 1em;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">Menyimpan/mengingat unsur bahasa yang didengar menggunakan daya ingat jangka pendek (short term memory).</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">Berupaya membedakan bunti-bunyi yang yang membedakan arti dalam bahasa target.</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">Menyadari adanya bentuk-bentuk tekanan dan nada, warna suara dan intinasi, menyadari adanya reduksi bentuk-bentuk kata.</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">Membedakan dan memahami arti dari kata-kata yang didengar.</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">Mengenal bentuk-bentuk kata yang khusus (typical word-order patterns)</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Keterampilan Berbicara</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
Adanya hubungan dengan keterampilan berbicara secara garis besar ada tiga jenis situasi berbicara, yaitu interaktif, semiaktif, dan noninteraktif. Situasi-situasi berbicara interaktif, misalnya percakapan secara tatap muka dan berbicara lewat telepon yang memungkinkan adanya pergantuan anatara berbicara dan mendengarkan, dan juga memungkinkan kita meminta klarifikasi, pengulangan atau kiat dapat memintal lawan berbicara, memperlambat tempo bicara dari lawan bicara. Kemudian ada pula situasi berbicara yang semiaktif, misalnya dalam berpidato di hadapan umum secara langsung. Dalam situasi ini, audiens memang tidak dapat melakukan interupsi terhadap pembicaraan, namun pembicara dapat melihat reaksi pendengar dari ekspresi wajah dan bahasa tubuh mereka. Beberapa situasi berbicara dapat dikatakan bersifat noninteraktif, misalnya berpidato melalui radio atau televisi.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin: 0px; padding: 0px;">
Berikut ini beberapa keterampilan mikro yang harus dimiliki dalam berbicara, dimana permbicara harus dapat;</div>
<ul style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; list-style-image: url(http://s0.wp.com/wp-content/themes/pub/mistylook/img/bullet.png); margin: 1em; padding: 0px 1em;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">Mengucapkan bunyi-bunyi yang berbeda secara jelas sehingga pendengar dapat membedakannya.</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">Menggunakan tekanan dan nada serta intonasu secara jelas dan tepat sehingga pendengar daoat memahami apa yang diucapkan pembicara.</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">Menggunakan bentuk-bentuk kata, urutan kata, serta pilihan kata yang tepat.</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">Menggunakan register aau ragam bahasa yang sesuai terhadap situasi komunikasi termasuk sesuai ditinjau dari hubungan antar pembicara dan pendengar.</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">Berupaya agar kalimat-kalimat untama jelas bagi pendengar.</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Keterampilan Membaca</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
Membaca adalah keterampilan reseptif bahasa tulis. Keterampilan membaca dapat dikembangkan secara tersendiri, terpisah dari keterampilan mendengar dan berbicara. Tetapi, pada masyarakat yang memilki tradisi lireasi yang telah berkembang, seringkali keterampilan membaca dikembangkan secara terintergrasi dengan keterampilan menyimak dan berbicara.<br />
Keterampilan-keterampilan mikro yang terkait dengan proses membaca yang harus dimiliki oleh pembicara adalah; <b style="margin: 0px; padding: 0px;">Keterampilan Berbahasa</b></div>
<ul style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; list-style-image: url(http://s0.wp.com/wp-content/themes/pub/mistylook/img/bullet.png); margin: 1em; padding: 0px 1em;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">Mengenal sistem tulisan yang digunakan.</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">Mengenal kosakata.</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">Menentukan kata-kata kunci yang mngindentifikasikan topik dan gagasan utama.</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">Menentukan makna kata-kata, termasuk kosakata split, dari konteks tertulis.</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">Mengenal kelas kata gramatikal, kata benda, kata sifat, dan sebagainya.</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Keterampilan Menulis</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
Menulis adalah keterampilan produktif dengan menggunakan tulisan. Menulis dapat dikatakan suatu keterampilan berbahasa yang paling rumit di antara jenis-jenis keterampilan berbahasa lainnya. Ini karena menulis bukanlah sekedar menyalin kata-kata dan kalimat-kalimat, melainkan juga mengembangkan dan menuangkan pikiran-pikiran dalam suatu struktur tulisan yang teratur.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin: 0px; padding: 0px;">
Berikut ini keterampilan-keterampilan mikro yang diperlukan dalam menulis:</div>
<ul style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; list-style-image: url(http://s0.wp.com/wp-content/themes/pub/mistylook/img/bullet.png); margin: 1em; padding: 0px 1em;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">Menggunakan ortografi dengan benar, termasuk di sini penggunaan ejaan.</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">Memilih kata yang tepat.</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">Menggunakan bentuk kata dengan benar.</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">Mengurutkan kata-kata dengan benar.</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">Menggunakan struktur kalimat yang tepat dan jelas bagi pembaca.</li>
</ul>
</div>
Nugroho Dwi Raharjohttp://www.blogger.com/profile/09306421139532194552noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3643810047357419842.post-60685728336098897402012-11-20T07:43:00.000-08:002012-12-16T07:43:26.060-08:00Rumus / Formula Pada Excel 2007<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<h3 style="background-color: white; color: #265e15; font-family: Georgia, Verdana, Arial, serif; font-size: 1.4em; line-height: 19.454544067382813px; margin: 1em 0px 0px; padding: 0px;">
Rumus / Formula Pada Excel 2007</h3>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin: 0px; padding: 0px;">
</div>
<div id="post-body-644637281004357638" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin: 0px; padding: 0px;">
Untuk menguasai Excel, tentunya tidak mungkin jika kita tidak memahami dan menguasai kumpulan formula atau rumus yang disertakan.Rumus sendiri adalah suatu gabungan dari beberapa elemen yang akan menghasilkan suatu nilai kembalian. Elemen-elemen tersebut<span id="more-53" style="margin: 0px; padding: 0px;"></span> adalah :<div style="line-height: 1.6em; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
</div>
<ul style="list-style-image: url(http://s0.wp.com/wp-content/themes/pub/mistylook/img/bullet.png); margin: 1em; padding: 0px 1em;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><b style="margin: 0px; padding: 0px;">nilai konstan</b> berupa <b style="margin: 0px; padding: 0px;">angka </b>atau <b style="margin: 0px; padding: 0px;">teks</b></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><b style="margin: 0px; padding: 0px;">referensi <i style="margin: 0px; padding: 0px;">cell</i></b></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><b style="margin: 0px; padding: 0px;">operator </b></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><b style="margin: 0px; padding: 0px;">fungsi</b></li>
</ul>
<div style="line-height: 1.6em; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
Contoh rumus dan hubungan dari tiap elemen tersebut di atas ditunjukkan pada ilustrasi berikut.</div>
<div style="margin: 0px; padding: 0px;">
<img alt="" height="331" scale="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFMJeJMbcwjfmwS4rObF-EkSiJMfS2DUmdOO2ky09k3d82jXqPq4Jx7NTPfiQW4_y6vWF_iFKeEVVPydpl3OlJw2jEB25ASIjyn01fvSmi7WbPQUs-d5yCKRAXnL-Tra1o7nQ45GwPv7M/s400/struktur_rumus_excel.png" style="background-image: url(http://s0.wp.com/wp-content/themes/pub/mistylook/img/shadow.gif); background-position: 100% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; border-left-color: rgb(238, 238, 238); border-left-width: 1px; border-style: solid none none solid; border-top-color: rgb(238, 238, 238); border-top-width: 1px; height: auto; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 4px 10px 10px 4px;" width="400" /></div>
<h3 style="color: #265e15; font-family: Georgia, Verdana, Arial, serif; font-size: 1.4em; font-weight: normal; margin: 1em 0px 0px; padding: 0px;">
Daftar Operator yang Dapat Digunakan</h3>
<div style="line-height: 1.6em; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
Selain fungsi, banyak juga yang menanyakan bagaimana penggunaan operator seperti tanda +, -, *, /, dan lain-lain.</div>
<div style="line-height: 1.6em; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
Berikut adalah kategori dan daftar operator yang ada pada Microsoft Excel 2007 dan keterangan untuk membantu menjelaskan penggunaannya :</div>
<ul style="list-style-image: url(http://s0.wp.com/wp-content/themes/pub/mistylook/img/bullet.png); margin: 1em; padding: 0px 1em;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><b style="margin: 0px; padding: 0px;">Operator Aritmatika</b><ul style="list-style-image: url(http://s0.wp.com/wp-content/themes/pub/mistylook/img/bullet.png); margin: 1em; padding: 0px 1em;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">+ (tanda plus) : digunakan untuk menjumlahkan dua nilai.</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">- (tanda minus) : digunakan untuk mengurangi dua nilai, atau digunakan sebagai tanda negasi pada suatu angka konstanta.</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">* (tanda bintang) : digunakan untuk mengalikan dua nilai.</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">/ (tanda garis miring) : digunakan untuk membagi suatu nilai dengan nilai lainnya.</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">% (tanda persen) : digunakan untuk merepresentasikan nilai persentase.</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">^ (tanda sisipan) : digunakan sebagai tanda pangkat.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" style="margin: 0px; padding: 0px;"><tbody style="margin: 0px; padding: 0px;">
<tr style="margin: 0px; padding: 0px;"><td style="margin: 0px; padding: 0px;"><img alt="" scale="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbRvUq36sD39-1tC43IvUfZqZp0izaoNG-Ec9a72y934r2ozDYbGoQU6u9ZM2mzDalVyciaOQ1qoN7rt24FZHxFue1mgpmaR9Ub3tUY2n4uzEUK6QIScrniceGbsiZWaNtwSEI4N5eIVw/s1600/operator_arimatika.png.1347322871266.png" style="background-image: url(http://s0.wp.com/wp-content/themes/pub/mistylook/img/shadow.gif); background-position: 100% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; border-left-color: rgb(238, 238, 238); border-left-width: 1px; border-style: solid none none solid; border-top-color: rgb(238, 238, 238); border-top-width: 1px; height: auto; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 4px 10px 10px 4px;" /></td></tr>
<tr style="margin: 0px; padding: 0px;"><td style="margin: 0px; padding: 0px;">Gambar 1 : Contoh Penggunaan Operator Aritmatika</td></tr>
</tbody></table>
<ul style="list-style-image: url(http://s0.wp.com/wp-content/themes/pub/mistylook/img/bullet.png); margin: 1em; padding: 0px 1em;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><b style="margin: 0px; padding: 0px;">Operator Perbandingan Nilai</b><ul style="list-style-image: url(http://s0.wp.com/wp-content/themes/pub/mistylook/img/bullet.png); margin: 1em; padding: 0px 1em;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">= (tanda sama dengan) : menunjukkan apakah nilai yang satu sama dengan nilai lainnya.</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">> (tanda lebih besar) : menunjukkan apakah nilai yang satu lebih besar dengan nilai lainnya.</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">< (tanda lebih kecil) : menunjukkan apakah nilai yang satu lebih kecil dengan nilai lainnya.</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">>= (tanda lebih besar sama dengan) : menunjukkan apakah nilai yang satu lebih besar atau sama dengan nilai lainnya.</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><= (tanda lebih kecil sama dengan) : menunjukkan apakah nilai yang satu lebih kecil atau sama dengan nilai lainnya.</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><> (tanda lebih kecil dan lebih besar) : menunjukkan ketidaksamaan antara dua nilai.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" style="margin: 0px; padding: 0px;"><tbody style="margin: 0px; padding: 0px;">
<tr style="margin: 0px; padding: 0px;"><td style="margin: 0px; padding: 0px;"><img alt="" scale="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJzNd0wAbq_GLer2jLzQ32Te-avBtOeOwBv45sUoo7hysUxCHj-6NqRf_o1BWj2Gc8nhJxdRdf6Ii-2BgeUMKk-5VUNBcRkAKwxMGK45PLV7Y84Qwr8201xrXMH8IpGFO0flh0XO4Luq0/s1600/operator_perbandingan.png" style="background-image: url(http://s0.wp.com/wp-content/themes/pub/mistylook/img/shadow.gif); background-position: 100% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; border-left-color: rgb(238, 238, 238); border-left-width: 1px; border-style: solid none none solid; border-top-color: rgb(238, 238, 238); border-top-width: 1px; height: auto; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 4px 10px 10px 4px;" /></td></tr>
<tr style="margin: 0px; padding: 0px;"><td style="margin: 0px; padding: 0px;">Gambar 2. Contoh Penggunaan Operator Perbandingan Nilai</td></tr>
</tbody></table>
<ul style="list-style-image: url(http://s0.wp.com/wp-content/themes/pub/mistylook/img/bullet.png); margin: 1em; padding: 0px 1em;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><b style="margin: 0px; padding: 0px;">Operator Penggabungan Teks</b><ul style="list-style-image: url(http://s0.wp.com/wp-content/themes/pub/mistylook/img/bullet.png); margin: 1em; padding: 0px 1em;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">& (tanda dan / ampersand) : digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih teks.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" style="margin: 0px; padding: 0px;"><tbody style="margin: 0px; padding: 0px;">
<tr style="margin: 0px; padding: 0px;"><td style="margin: 0px; padding: 0px;"><img alt="" scale="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUAuGFi8G_UZBu_UURUFaffH8jTMaqPQGHJlwEcJu4KmX4zGCcRYQ-dTc2ADIQ-bqb6kvndW0SVlG3YyvxslYwhi6O_1BXXql6pGXM88mXzwTg508Rzf4WpVLSNGN1waMpHpqkODXOubM/s1600/operator_penggabungan_teks.png" style="background-image: url(http://s0.wp.com/wp-content/themes/pub/mistylook/img/shadow.gif); background-position: 100% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; border-left-color: rgb(238, 238, 238); border-left-width: 1px; border-style: solid none none solid; border-top-color: rgb(238, 238, 238); border-top-width: 1px; height: auto; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 4px 10px 10px 4px;" /></td></tr>
<tr style="margin: 0px; padding: 0px;"><td style="margin: 0px; padding: 0px;">Gambar 3. Contoh Penggunaan Operator Penggabungan Teks</td></tr>
</tbody></table>
<ul style="list-style-image: url(http://s0.wp.com/wp-content/themes/pub/mistylook/img/bullet.png); margin: 1em; padding: 0px 1em;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><b style="margin: 0px; padding: 0px;">Operator Referensi</b><ul style="list-style-image: url(http://s0.wp.com/wp-content/themes/pub/mistylook/img/bullet.png); margin: 1em; padding: 0px 1em;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">: (tanda titik dua) : operator range (rentang nilai) yang mengambil dua referensi sel sebagai awal dan akhir rentang nilai.</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">, (tanda koma) : operator union yang digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih referensi menjadi satu referensi sel.</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"> (tanda spasi) : operator irisan yang digunakan untuk menghasilkan perpotongan dari dua referensi atau lebih menjadi satu referensi sel.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="margin: 0px; padding: 0px;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" style="margin: 0px; padding: 0px;"><tbody style="margin: 0px; padding: 0px;">
<tr style="margin: 0px; padding: 0px;"><td style="margin: 0px; padding: 0px;"><img alt="" scale="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfP1bM3L797BYjGsEDdQUmztA1QGGLSSGeUrCOaTAVVbCSc_MXRSFeebDsxzlXzYE-I_tTV4KGcmXcd6ld8GEvXCoW6a2J5HFj172Jwa_yYkA5S6_9VOEOQpgogAxBRgLCMUnVhnnmSQo/s1600/sumber_data.png" style="background-image: url(http://s0.wp.com/wp-content/themes/pub/mistylook/img/shadow.gif); background-position: 100% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; border-left-color: rgb(238, 238, 238); border-left-width: 1px; border-style: solid none none solid; border-top-color: rgb(238, 238, 238); border-top-width: 1px; height: auto; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 4px 10px 10px 4px;" /></td></tr>
<tr style="margin: 0px; padding: 0px;"><td style="margin: 0px; padding: 0px;">Gambar 4. Sumber Data</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" style="margin: 0px; padding: 0px;"><tbody style="margin: 0px; padding: 0px;">
<tr style="margin: 0px; padding: 0px;"><td style="margin: 0px; padding: 0px;"><img alt="" scale="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKT7SIEk7VoqmVpBtRYYzp_Y6OJ2X7I5wagpnpvmOINJFNsbszenKkGv8FBpzLO8qbd-S9zZy9or4RiSQ48cYfugA4UW0fxkpEnxQKf3YrTjfDhfxAxuE-mr4E9jMwG85MzWSEb1GZA6U/s1600/operator_referensi.png" style="background-image: url(http://s0.wp.com/wp-content/themes/pub/mistylook/img/shadow.gif); background-position: 100% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; border-left-color: rgb(238, 238, 238); border-left-width: 1px; border-style: solid none none solid; border-top-color: rgb(238, 238, 238); border-top-width: 1px; height: auto; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 4px 10px 10px 4px;" /></td></tr>
<tr style="margin: 0px; padding: 0px;"><td style="margin: 0px; padding: 0px;">Contoh 5. Contoh Penggunaan Operator Referensi (dibantu dengan fungsi SUM)</td></tr>
</tbody></table>
<h3 style="color: #265e15; font-family: Georgia, Verdana, Arial, serif; font-size: 1.4em; font-weight: normal; margin: 1em 0px 0px; padding: 0px;">
Daftar Artikel Contoh Penggunaan Rumus</h3>
<div style="line-height: 1.6em; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
Berikut adalah beberapa artikel BelajarExcel.info yang bisa membantu pemahaman Anda lebih lanjut mengenai penggunaan rumus di Excel.</div>
<ul style="list-style-image: url(http://s0.wp.com/wp-content/themes/pub/mistylook/img/bullet.png); margin: 1em; padding: 0px 1em;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">IF, suatu fungsi kondisional yang menghitung nilai dengan kriteria tertentu</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">INDEX dan MATCH, mengambil nilai dan referensi berdasarkan pencarian</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">INDIRECT, mengambil nilai berdasarkan teks referensi alamat</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">MID, mengambil bagian dari teks (substring)</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">AVERAGE, menghitung nilai rata-rata dari suatu range nilai</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">SUMIF, melakukan penjumlahan dari suatu range dengan kriteria tertentu</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">VLOOKUP, melakukan lookup dari suatu referensi range dengan suatu nilai, dan mengambil kembalian kolom lain dari range tersebut</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">ARRAY FORMULA, penggunaan rumus array untuk tingkat lanjut</li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;">ADDRESS, mengambil teks alamat berdasarkan posisi kolom dan baris cell</li>
</ul>
</div>
</div>
Nugroho Dwi Raharjohttp://www.blogger.com/profile/09306421139532194552noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3643810047357419842.post-39511144764359221722012-11-20T07:13:00.000-08:002012-12-16T08:10:00.811-08:00Teori pemrosesan Informasi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<b style="margin: 0px; padding: 0px;">Konsep Dasar Teori pemrosesan Informasi</b></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
Pengetahuan yang diproses dan dimaknai dalam memori kerja disimpan pada memori panjang dalam bentuk skema-skema teratur secara tersusun. Tahapan pemahaman dalam pemrosesan informasi<span id="more-49" style="margin: 0px; padding: 0px;"></span> dalam memori kerja berfokus pada bagaimana pengatahuan baru yang dimodifikasi.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
Urutan dari penerimaan informasi dalam diri manusia dijelaskan sebagai berikut: pertama, manusia menangkap informasi dari lingkungan melalui organ-organ sensorisnya yaitu: mata, telinga, hidung dan sebagainya. Beberapa informasi disaring pada tingkat sensoris, kemudian sisanya dimasukkan dalam ingatan jangka pendek. Ingatan jangka pendek mempnyai kapasitass pemeliharaan informasi yang terbatas sehingga kandungannya harus diproses secara sedemikian rupa (misalnya dengan pengulangan atau pelatihan), jika tidak akan lenyap dengan cepat.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
Bila diproses, informasi dari ingatan jangka pendek dapat ditransfer dalam ingatan jangka panjang. Ingatan jangka panjang merukan hal penting dalam proses belajar. Karena ingatan jangka panjang merupakan tempat penyimpanan informasi yang faktual (disebut pengetahuan deklaratif) dan informasi bagaimana cara mengerjakan sesuatu.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
Tingkat pemrosesan stimulus informasi diproses dalam berbagai tingkat kedalaman secara bersamaan bergantung kepada karakternya. Semakin dalam suatu informasi diolah, maka informasi tersebut akan semakin lama diingat. Sebagai contoh, informasi yang mempunyai imaji visual yang kuat atau banyak berasosiasi dengan pengetahuan ynag telah ada akan diproses secara lebih dalam. Demikian juga informasi yang sedang diamati akan lebih dalam diproses dari pada stimuli atau kejadian lain di luar pengamatan. Dengan kata lain, manusia akan lebih mengingat hal-hal yang mempunyai arti bagi dirinya atau hal-hal yamg menjadi perhatiannya karena hal-hal tersebut diproses secara lebih mendalam dari pada stimuli yang tidak mempunyai arti atau tidak menjadi perhatiannya.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
Pengulangan memegang peranan penting dalam pendekatan model. Penyimpanan juga dianggap penting dalam pendekatan model tingkat pemrosesan. Namun hanya mengulang-ulang saja tidak cukup untuk mengingat. Untuk memperoleh tingkatan yang lebih dalam, aktivitas pengulangan haruslah bersifat elaboratif. Dalam hal ini, pengulangan harus merupakan sebuah proses pemberian makna dari informasi yang masuk.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<b style="margin: 0px; padding: 0px;">B.</b> <b style="margin: 0px; padding: 0px;">Penerapan Teori Pemrosesan Informasi Di Kelas</b></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
Kegiatan belajar dalam toeri pemrosesan informasi dapat diilustrasikan dengan bagan sebagai berikut:</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<b style="margin: 0px; padding: 0px;"> <a href="http://siteforshare.wordpress.com/2012/12/01/teori-pemrosesan-informasi/teori-pemrosesan-informasi/" rel="attachment wp-att-50" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial;"><img alt="teori pemrosesan informasi" class="alignnone size-medium wp-image-50" height="180" originalh="180" originalw="280" scale="1.5" src-orig="http://siteforshare.files.wordpress.com/2012/12/teori-pemrosesan-informasi.jpg?w=280&h=180" src="http://siteforshare.files.wordpress.com/2012/12/teori-pemrosesan-informasi.jpg?w=441&h=291" style="background-image: url(http://s0.wp.com/wp-content/themes/pub/mistylook/img/shadow.gif); background-position: 100% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; border-left-color: rgb(238, 238, 238); border-left-width: 1px; border-style: solid none none solid; border-top-color: rgb(238, 238, 238); border-top-width: 1px; height: auto; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 4px 10px 10px 4px;" width="280" /></a></b></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
Dalam sensori input dan sensori register infomasi hanya beberapa detik, sangat singkat, didapat dari penglihatan, sentuhan dan lain sebagainya. Dio dalam short term memory, informasi tersebut akan ada dalam beberapa detik antara 20-30 detik, ada rehaorsal buffer yang diulang terus menerus dihubungkan dengan informasi lain yang telah ada dalam ingatan. Sedangkan dalam long term memory, waktunya adalah berhario-hari, berbulanp-bulan, bertahun-tahun dan sepanjang masa; informasi yang tidak terproses dengan baik akan hilang atau terlupakan; pada saat kita mengingat sesuatu segala items akan tergambar di sini. Dari penjelasan di atas dapat diuraikan sebai berikut:</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
1. Dari lingkungan, pembelajar mendapat rangsangan yang mengativasikan reseptor dan transformasikan pada informasi saraf. Pada awalnya informasi ini masuk ke dalam struktur yang disebut <i style="margin: 0px; padding: 0px;">sensory register</i> (SR) dan tersimpan dalam waktu yang sangat singkat dalam hitungan perseratus detik.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
2. Tidak seluruh gambaran informasi yang direkam dalam SR akan bertahan, karena informasi tersebut ditrasformasikan ke dalam bentuk rangsang melalui proses <i style="margin: 0px; padding: 0px;">persepsi selektif</i>, yaitu proses pemberian perhatian terhadap gambaran tertentu dari informasi yang ada dalam SR dan mengabaikan informasi lain (misalnya: tekstur, kemiringa, objek tiga dimensi dsb). Proses persepsi selektif ini membentuk jenis input baru yang akan masuk ke dalam <i style="margin: 0px; padding: 0px;">short term memory storage </i>(STM).</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
3. Dalam STM, informasi akan bertahan sampai sekitar 20 detik. Ada dua bentuk penyimpanan dalam STM, yaitu:</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
a).Bentuk akustis (informasi yang secara internal didengar oleh pembelajar.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
b).bentuk artikulator (pembelajar mendengar dirinya sendiri mengatakan informasi). Sebagai contoh, saat seseorang mengingat nomor telepon karena akan menelepon, maka ia akan mendengarkan dirinya sendiri mengulang nomor tersebut. Kapasitas STM terbatas, item bisa berupa huruf, angka, atau kata dengan satu suku kata. Bila kapasitasnya sudah terisi penuh, maka item lama akan terbuang saat ada item baru masuk.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
4. Dalam STM, ada suatu proses yang disebut rehearsal, yaitu: suatu proses pengulangan mental (pengulangan secara tenang) dari informasi. Proses rehearsal ini, selain membantu memperpanjang masa bertahannya informasi dalam STM, juga membantu dalam pengkodean informasi, sehingga akan bisa masuk (menjadi input) ke dalam struktur berikutnya, yaitu: <i style="margin: 0px; padding: 0px;">long term memory stotage</i> (LMT) tapi tidak membentu dalam meningkatkan jumlah item yang disimpan dalam STM.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
5. Transformasi informasi yang paling oenting terjadi saat informasi keluar dari STM dan masuk ke dalam LTM. Proses ini disebut pengkodean (encoding). Informasi yang terdapat dalam STM demgam gfambaran perspektual tertentu ditransformasikan ke dalam bentuk konseptual, bentuk yang bermakna. Jadi informasi tidak lagi disimpan dalam bentuk suara atau bentuk rupa, tapi sebagai konsep yang diketahui maknanya dan dapat dirujuk dengan cepat dalam lingkungan pembelajar. Informasi yang disimpan ini diorganisasikan dalam berbagai cara, tidak hanya dikumpulkan.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
6. Penyimpanan dalam LTM bersifat permanen. Tetapi, karena berbagai faktor informasi-informasi tersebut bisa jadi tidak dapat akses, misalnya karena interferensi antara memori lama dengan memori baru. Salah satu contoh akibat kesulitan mengakses informasi dari LTM ini adalah terjadinya lupa.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
7. Untuk menemukan kembali informasi dari LTM biasanya dibutuhkan adanya cues baik melalui situasi eksternal maupun oleh si pembelajar itu sendiri (dari sumber memori lain) cues ini diperlukan untuk memasangkan atau mengaitkan apa yang telah dipelajari sehingga informasi yang dicari dapat dikenali dan ditemukan kembali.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
8. Recall dari apa yang sudah dipelajari dapat terjadi segera setelah proses belajar terjadi, tapi bisa pula tertunda. Kadang membutuhkan rekontruksi dari kejadian yang perlu diingat.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
9. Transfer of Learning terjadi bila recall terhadap apa yang dipelajari mencakup aplikasi terhaap situasi atau masalah baru. Dalam hal ini seseorang yang perlu menerapkan pengetahuan atau ketrampilannya dalam situasi masalah baru harus mengarahkan suatu proses pencarian yang lebih kompleks dari pada menggunakannya pada situasi atau masalah yang biasa ditemui.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
10. STM juga memiliki peran sebagai memori aktif atau memori kerja yang sangat penting. Proses pencarian dapat dilakukan dalam memori kerja untuk menemukan kembali bahan-bahan yang disimpan dalam LTM. Sebagai hasilnya, bahan tersebut dapat kembali ke dalam memori kerja dalam suatu bentuk yang dapat disimpan dan dipasangkan dengan input yang baru diterima.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
11. Generator respon menentukan, partama, bentuk dasar dari respon manusia, yaitu apakah muncul dalam bentuk perkataan, otot besar tubuh, otot kecil tangan atau lainnya. Kedua menentukan pola dari performance, urutan dan waktu dari gerakan yang masuk tindakan. Secara umum proses yang dihubungkan dengan generator respon menjamin bahwa performance akan terorganisasikan.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
12. Tahapan berikutnya adalah aktifasi dari efektor; pola aktivitas yang dapat diamati secara eksternal.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
Dalam kegiatan belajar seseorang, menurut teori pemrosesan informasi terdapat efek eksternak yang mempengaruhi, yaitu:</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
a) Kejadian eksternal bisa mempromosikan belajar dan memori dalam jangka waktu yang sangat singkat sebelum sesuatu disimpan. Proses yang terjadi dalam pembelajaran berkait dengan memasukkan stimulus yag relevan ke dalam belajar. Tahapan persiapan ini terdiri atas; pertama kewaspadaan terhadap rangsang yang disebutsebagai perhatian. Kedua; persepsi selektif. Merupakan proses penyarinagan dan pengorganisasian yang sangat penting dari rangsang, yang membawa pada seluruh penyimpanan dari ciri rangsang yang relevan dalam STM. Dari sinilah informasi yang telah ditransformasikan kembali (diberi kode) untuk bisa masuk ke dalam LTM.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
b) Untuk belajar, pertama pembelajar haruslah menerima stimulus artinya panca indera mereka harus diarahkan pada sumber stimulasi dan mereka harus siap menerimanya. Memberikan perhatian merupakan langkah awal dalam belajar yang dapat dideteksi dengan mengamati apa yang dilihat atau didengarkan oleh pembelajar. Stimulasi eksternal yang menghasilkan kewaspadaan bisa dilakukan dengan berbagai cara, misalnya membuat keadaan menjadi lebih terang atau mengeraskan suara. Secara umum membuat perubahan tiba-tiba, baik meningkatkan maupun menurun, merupakan stimulus yang efektif untuk membuat pembelajar wapada.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
c) Persepsi selektif bisa diarahkan dengan intruksi verbal atau bentuk stimulasi lainnya. Misalnya, pada teks bacaan persepsi selektif bisa diarahkan dengan membuat garis bawah atau cetak miring pada kata tertentu yang harus diperhatikan.</div>
</div>
Nugroho Dwi Raharjohttp://www.blogger.com/profile/09306421139532194552noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3643810047357419842.post-80002246002236126472012-11-19T07:40:00.000-08:002012-12-16T07:43:51.679-08:00Singkong nangka tabur kelapa<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
Resep Singkong nangka tabur kelapa<br />
<a href="http://siteforshare.wordpress.com/2012/12/15/singkong-nangka-tabur-kelapa/singkongnangkatabur_95x87/" rel="attachment wp-att-105" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial;"><img alt="singkongnangkatabur_95x87" class="aligncenter size-full wp-image-105" height="88" originalw="500" scale="1.5" src="http://siteforshare.files.wordpress.com/2012/12/singkongnangkatabur_95x87.jpg?w=500" style="background-image: url(http://s0.wp.com/wp-content/themes/pub/mistylook/img/shadow.gif); background-position: 100% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; border-left-color: rgb(238, 238, 238); border-left-width: 1px; border-style: solid none none solid; border-top-color: rgb(238, 238, 238); border-top-width: 1px; display: block; height: auto; margin: 0px auto; max-width: 100%; padding: 4px 10px 10px 4px; width: auto;" width="96" /></a><br />
Bahan:<br />
500 g singkong yang bagus, kupas, cuci, parut<br />
1/2 sdt garam<br />
1/4 sdt vanili bubuk<span id="more-104" style="margin: 0px; padding: 0px;"></span><br />
4 buah (300 g) pisang tanduk yang tua, potong 1 x 1/2 cm<br />
5 mata (200 g) nangka yang matang, buang bijinya, potong 1 x 1 cm<br />
200 g gula merah, sisir halus<br />
takir dari janur ukuran 4 x 4 x 4 cm<br />
1/4 butir kelapa setengah tua, kupas, parut kasar memanjang, kukus, untuk taburan</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
Cara membuat:<br />
- Aduk rata semua bahan.<br />
- Tuangkan ke dalam tiap takir janur, ratakan.<br />
- Kukus dalam dandang panas selama 30 menit hingga matang.Angkat.<br />
- Taburi dengan kelapa parut kukus. Sajikan hangat.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
UNTUK 17 BUAH<br />
Kalori per buah:141</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<a href="http://www.eresep.com/2102/8/resep-Singkong-nangka-tabur-kelapa.html" rel="nofollow" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial;">http://www.eresep.com/2102/8/resep-Singkong-nangka-tabur-kelapa.html</a></div>
</div>
Nugroho Dwi Raharjohttp://www.blogger.com/profile/09306421139532194552noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3643810047357419842.post-36358437943321142742012-11-19T07:39:00.000-08:002012-12-16T07:39:38.457-08:00Chessy Fish Ball<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
Resep Chessy Fish Ball<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><a href="http://siteforshare.wordpress.com/2012/12/15/resep-chessy-fish-ball/fishball/" rel="attachment wp-att-114" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial;"><img alt="fishball" class="aligncenter size-full wp-image-114" height="300" originalw="500" scale="1.5" src="http://siteforshare.files.wordpress.com/2012/12/fishball.jpg?w=500" style="background-image: url(http://s0.wp.com/wp-content/themes/pub/mistylook/img/shadow.gif); background-position: 100% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; border-left-color: rgb(238, 238, 238); border-left-width: 1px; border-style: solid none none solid; border-top-color: rgb(238, 238, 238); border-top-width: 1px; display: block; height: auto; margin: 0px auto; max-width: 100%; padding: 4px 10px 10px 4px; width: auto;" width="300" /></a><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Bahan:<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />200 gram daging ikan kakap, dihaluskan<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />150 gram udang kupas, dihaluskan<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />2 siung bawang putih, dihaluskan<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />1 butir telur<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />1 sendok teh garam<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />1/4 sendok teh merica bubuk<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />25 gram tepung terigu<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />1 sendok teh peterseli cincang<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />minyak untuk menggoreng</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
Bahan isi:<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />75 gram keju cepat leleh, dipotong kotak 1 cm</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
Bahan pelapis<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />2 butir telur, dikocok lepas<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />100 gram panir oranye</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
Cara membuat:<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />1. Campur daging ikan kakap, udang, bawang putih, telur, garam, dan merica bubuk. Aduk sambil dibanting-banting hingga kalis.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />2. Masukkan tepung terigu. Aduk rata. Tambahkan peterseli cincang. Aduk sampai menyebar.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />3. Ambil sedikit adonan. Isi dengan keju. Bulatkan. Gulingkan di atas tepung panir oranye. Celupkan ke dalam telur. Gulingkan lagi di atas tepung panir oranye.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />4. Goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan di atas api sedang hingga matang.</div>
</div>
Nugroho Dwi Raharjohttp://www.blogger.com/profile/09306421139532194552noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3643810047357419842.post-22364014047718938612012-11-19T07:37:00.000-08:002012-12-16T07:38:17.516-08:00Macaroni Panggang<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
Resep Masakan Macaroni Panggang<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><a href="http://siteforshare.wordpress.com/2012/12/15/resep-macaroni-panggang-2/macaroni-panggang/" rel="attachment wp-att-98" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial;"><img alt="Macaroni panggang" class="aligncenter size-full wp-image-98" height="88" originalw="500" scale="1.5" src="http://siteforshare.files.wordpress.com/2012/12/macaroni-panggang.jpg?w=500" style="background-image: url(http://s0.wp.com/wp-content/themes/pub/mistylook/img/shadow.gif); background-position: 100% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; border-left-color: rgb(238, 238, 238); border-left-width: 1px; border-style: solid none none solid; border-top-color: rgb(238, 238, 238); border-top-width: 1px; display: block; height: auto; margin: 0px auto; max-width: 100%; padding: 4px 10px 10px 4px; width: auto;" width="96" /></a><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Bahan:<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />• Macaroni (rebus ¾ matang) 100 gr<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />• Susu 250 ml<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />• jagung Cream Kaleng 1 kaleng<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />• Telur (kuningnya saja) 1 butir<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />• Keju kraft 20 gr<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />• Keju parmesan (keju bubuk)<span id="more-82" style="margin: 0px; padding: 0px;"></span> 10 gr<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />• Jamur (potong tipis) 5 biji<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />• Daging asap (potong kotak-kotak) 2 lembar<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />• Pala secukupnya</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
Cara Membuat:<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />1. Campurkan macaroni, jagung cream, kuning telor, jamur, keju kraft, keju parmesan dan daging asap lalu aduk-aduk hingga rata.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />2. Olesi loyang dengan mentega, lalu masukkan campuran macaroninya ke dalam oven terus panggang dengan suhu 200 derajat celcius selama kurang lebih 8-10 menit hingga coklat keemasan.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />3. Buatkan saus dengan campuran susu, kuning telor, keju kraft, dimasak dengan api sedang hingga mengental.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />4. Potong macaroni sesuai bentuk yang diinginkan dan siram dengan saus keju.</div>
</div>
Nugroho Dwi Raharjohttp://www.blogger.com/profile/09306421139532194552noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3643810047357419842.post-84872565968951228572012-11-19T07:36:00.000-08:002012-12-16T07:36:43.340-08:00Bacang Ketan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
Bacang Ketan<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><a href="http://siteforshare.wordpress.com/2012/12/15/bacang-ketan/bacangketan/" rel="attachment wp-att-123" style="border-bottom-color: rgb(153, 102, 51); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #265e15; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial;"><img alt="bacangketan" class="aligncenter size-full wp-image-123" height="300" originalw="500" scale="1.5" src="http://siteforshare.files.wordpress.com/2012/12/bacangketan.jpg?w=500" style="background-image: url(http://s0.wp.com/wp-content/themes/pub/mistylook/img/shadow.gif); background-position: 100% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; border-left-color: rgb(238, 238, 238); border-left-width: 1px; border-style: solid none none solid; border-top-color: rgb(238, 238, 238); border-top-width: 1px; display: block; height: auto; margin: 0px auto; max-width: 100%; padding: 4px 10px 10px 4px; width: auto;" width="300" /></a><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Bahan :<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />200 g beras ketan, cuci, rendam 2 jam, tiriskan<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />garam secukupnya<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Daun bambu dan pengikat secukupnya<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><span id="more-121" style="margin: 0px; padding: 0px;"></span><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Bahan Isi :<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />2 sdm minyak goreng<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />2 siung bawang putih, cincang<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />5 butir bawang merah, cincang<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />150g daging ayam, cincang<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />2 sdm kecap asin<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />2 batang daun bawang, iris<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />garam, gula, dan merica secukupnya</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 11.818181991577148px; line-height: 19.454544067382813px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
Cara membuat:<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />1. Campur beras dan garam, aduk.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />2. Bersihkan daun bambu, siram air panas.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />3. Susun 2 lembar daun bambu, lipat pincuk, isi dengan 2 sdm beras ketan, isian 1 sdm ayam, dan tutup lagi denqan 1 sdm beras ketan, lipat dan bungkus membentuk segitiga, ikat.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />4. Rebus bacang dalam air mendidih selama tiga jam, angkat, tiriskan, biarkan dingin. Sajikan.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />5. Isi: Tumis bawang hingga harum. Masukkan ayam, kecap, garam, gula, merica, dan daun bawang, aduk rata, angkat.</div>
</div>
Nugroho Dwi Raharjohttp://www.blogger.com/profile/09306421139532194552noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3643810047357419842.post-40893607573314192172011-11-20T17:47:00.000-08:002012-12-09T05:31:43.580-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<h1 class="firstHeading" id="firstHeading" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; border-bottom-color: rgb(170, 170, 170); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 0px; padding-top: 0px; width: auto;">
</h1>
<h1 class="firstHeading" id="firstHeading" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; border-bottom-color: rgb(170, 170, 170); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; font-size: 1.6em; line-height: 1.2em; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 0px; padding-top: 0px; width: auto;">
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px;">Musik</span></h1>
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;"></span><br />
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;"><b>Musik</b> adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bunyi" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Bunyi">bunyi</a> yang diterima oleh individu dan berbeda-beda berdasarkan sejarah, lokasi, budaya dan selera seseorang. Definisi sejati tentang musik juga bermacam-macam:</span></div>
<ul style="line-height: 1.5em; list-style-image: url(http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/1/18/Monobook-bullet.png); list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 1.5em; margin-right: 0px; margin-top: 0.3em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">Bunyi/kesan terhadap sesuatu yang ditangkap oleh indera pendengar</span></li>
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">
<li style="margin-bottom: 0.1em;">Suatu karya seni dengan segenap unsur pokok dan pendukungnya.</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;">Segala bunyi yang dihasilkan secara sengaja oleh seseorang atau kumpulan dan disajikan sebagai musik</li>
</span></ul>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">Beberapa orang menganggap musik tidak berwujud sama sekali.</span></div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">Musik menurut <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Aristoteles" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Aristoteles">Aristoteles</a> mempunyai kemampuan mendamaikan hati yang gundah, mempunyai terapi rekreatif dan menumbuhkan jiwa patriotisme.</span><br />
<a name='more'></a></div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;"><br />
</span></div>
<span style="color: #444444;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;"></span></span><br />
<h2 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; border-bottom-color: rgb(170, 170, 170); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; font-size: 19px; margin-bottom: 0.6em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em; width: auto;">
<span style="color: #444444;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;"><span class="mw-headline" id="Aliran-aliran_musik">Aliran-aliran musik</span></span></span></h2>
<span style="color: #444444;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;"></span></span><br />
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<span style="color: #444444;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">Berikut adalah daftar aliran/genre utama dalam musik. Masing-masing genre terbagi lagi menjadi beberapa sub-genre. Pengkategorian musik seperti ini, meskipun kadang-kadang merupakan hal yang subjektif, namun merupakan salah satu ilmu yang dipelajari dan ditetapkan oleh para ahli musik dunia.</span></span></div>
<span style="color: #444444;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">
</span></span>
<br />
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<span style="color: #444444;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">Dalam beberapa dasawarsa terakhir, dunia musik mengalami banyak perkembangan. Banyak jenis musik baru yang lahir dan berkembang. Contohnya musik triphop yang merupakan perpaduan antara <i>beat-beat</i> elektronik dengan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Musik_pop" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Musik pop">musik pop</a> yang ringan dan enak didengar. Contoh musisi yang mengusung jenis musik ini adalah Frou Frou, Sneaker Pimps dan Lamb. Ada juga <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hip-hop" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Hip-hop">hip-hop</a> <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rock" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Rock">rock</a> yang diusung oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Linkin_Park" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Linkin Park">Linkin Park</a>. Belum lagi dance rock dan neo wave rock yang kini sedang <i>in</i>. banyak kelompok musik baru yang berkibar dengan jenis musik ini, antara lain Franz Ferdinand, Bloc Party, The Killers, The Bravery dan masih banyak lagi.</span></span></div>
<span style="color: #444444;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">
</span></span>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<span style="color: #444444;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">Bahkan sekarang banyak pula grup musik yang mengusung lagu berbahasa daerah dengan irama musik rock, jazz dan blues. Grup musik yang membawa aliran baru ini di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Indonesia">Indonesia</a> sudah cukup banyak salah satunya adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Funk_de_Java" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Funk de Java">Funk de Java</a> yang mengusung lagu berbahasa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Jawa" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Bahasa Jawa">Jawa</a> dalam musik rock.</span></span></div>
<span style="color: #444444;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<b><i>JENIS MUSIK</i></b></div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<b><br />
</b></div>
</span><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: sans-serif;"><h1 class="firstHeading" id="firstHeading" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; border-bottom-color: rgb(170, 170, 170); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; font-size: 1.6em; line-height: 1.2em; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 0px; padding-top: 0px; width: auto;">
Musik klasik</h1>
<div id="bodyContent" style="position: relative; width: 1157px;">
<div id="contentSub" style="margin-bottom: 1.4em; margin-left: 1em; margin-right: 0px; margin-top: 0px; width: auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 16px;"><b><br />
</b></span></span></div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<b>Musik klasik</b> merupakan istilah luas yang biasanya mengacu pada musik yang dibuat di atau berakar dari tradisi <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kesenian_Barat&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Kesenian Barat (halaman belum tersedia)">kesenian Barat</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Musik_kristiani&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Musik kristiani (halaman belum tersedia)">musik kristiani</a>, dan musik <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Orkestra" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Orkestra">orkestra</a>, mencakup periode dari sekitar abad ke-9 hingga abad ke-21.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Musik klasik Eropa dibedakan dari bentuk musik non-Eropa dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Musik_populer" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Musik populer">musik populer</a> terutama oleh sistem <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Notasi_musik" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Notasi musik">notasi musiknya</a>, yang sudah digunakan sejak sekitar abad ke-16. Notasi musik barat digunakan oleh komponis untuk memberi petunjuk kepada pembawa musik mengenai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tinggi_nada" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Tinggi nada">tinggi nada</a>, kecepatan, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Metrum" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Metrum">metrum</a>, ritme individual, dan pembawaan tepat suatu karya musik. Hal ini membatasi adanya praktik-praktik seperti improvisasi dan ornamentasi <i>ad libitum</i> yang sering didengar pada musik non-Eropa (bandingkan dengan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Musik_klasik_India&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Musik klasik India (halaman belum tersedia)">musik klasik India</a> dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Musik_Jepang&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Musik Jepang (halaman belum tersedia)">musik tradisional Jepang</a>) maupun musik populer.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Sejak abad ke-2 dan abad ke-3 sebelum Masehi, di Tiongkok dan Mesir ada musik yang mempunyai bentuk tertentu. Dengan mendapat pengaruh dari Mesir dan Babilon, berkembanglah musik Hibrani yang dikemudian hari berkembang menjadi musik Gereja.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Musik itu kemudian disenangi oleh masyarakat, karena adanya pemain-pemain musik yang mengembara serta menyanyikan lagu yang dipakai pada upacara Gereja. Musik itu tersebar di seluruh Eropa kemudian tumbuh berkembang, dan musik instrumental maju dengan pesat setelah ada perbaikan pada alat-alat musik, misalnya biola dan cello. Kemudian timbulah alat musik Orgel. Komponis besar muncul di Jerman, Prancis, Italia, dan Rusia. Dalam abad ke 19, rasa kebangsaan mulai bangun dan berkembang. Oleh karena itu perkembangan musik pecah menurut kebangsaannya masing-masing, meskipun pada permulaannya sama-sama bergaya Romantik. Mulai abad 20, Prancis menjadi pelopor dengan musik Impresionistis yang segera diganti dengan musik Ekspresionistis.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
A. Perkembangan Musik Dunia</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Musik sudah ada sejak Zaman purbakala dan dipergunakan sebagai alat untuk mengiringi upacara-upacara kepercayaan. Perubahan sejarah musik terbesar terjadi pada abad pertengahan,disebabkan terjadinya perubahan keadaan dunia yang makin meningkat. Musik tidak hanya dipergunakan untuk keperluan keagamaan, tetapi dipergunakan juga untuk urusan duniawi</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
PERKEMBANGAN MUSIK DUNIA TERBAGI DALAM ENAM ZAMAN :</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
1. Zaman Abad Pertengahan</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Zaman Abad Pertengahan sejarah kebudayaan adalah Zaman antara berakhirnya kerajaan Romawi (476 M) sampai dengan Zaman Reformasi agama Kristen oleh Marthen Luther (1572M). perkembangan Musik pada Zaman ini disebabkan oleh terjadinya perubahan keadaan dunia yang semakin meningkat, yang menyebabkan penemuan-penemuan baru dalam segala bidang, termasuk dalam kebudayaan. Perubahan dalam sejarah musik adalah bahwa musik tedak lagi dititikberatkan pada kepentingan keagamaan tetapi dipergunakan juga untuk urusan duniawi, sebagai sarana hiburan.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Perkembangan selanjutnya adalah adanya perbaikan tulisan musik dan dasar-dasar teori musik yang dikembangkan oleh Guido d’ Arezzo (1050 M)</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Musik dengan menggunakan beberapa suara berkembang di Eropa Barat. Musik Greogrian disempurnakan oleh Paus Gregorius.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Pelopor Musik pada Zaman Pertengahan adalah :</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
1. Gullanme Dufay dari Prancis.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
2. Adam de la halle dari Jerman.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<br />
2. Zaman Renaisance (1500 - 1600)</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Zaman Renaisance adalah zaman setelah abad Pertengahan, Renaisance artinya Kelahiran Kembali tingkat Kebudayaan tinggi yang telah hilang pada Zaman Romawi. Musik dipelajari dengan cirri-ciri khusus, contoh nyanyian percintaan, nyanyian keperwiraan. Sebaliknya musik Gereja mengalami kemunduran. Pada zaman ini alat musik Piano dan Organ sudah dikenal, sehingga munculah musik Instrumental. Di kota Florence berkembang seni Opera. Opera adalah sandiwara dengan iringan musik disertai oloeh para penyanyinya.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Komponis-komponis pada Zaman Renaisance diantaranya :</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
1. Giovanni Gabrieli (1557 - 1612) dari Italia.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
2. Galilei (1533 - 1591) dari Italia.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
3. Claudio Monteverdi (1567 - 1643) dari Venesia.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
4. Jean Baptiste Lully (1632 - 1687) dari Prancis.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<br />
3. Zaman Barok dan Rokoko</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Kemajuan musik pada zaman pertengahan ditandai dengan munculnya aliran-aliran musik baru, diantaranya adalah aliran Barok dan Rokoko. Kedua aliran ini hamper sama sifatnya, yaitu adanya pemakaian Ornamentik (Hiasan Musik). Perbedaannya adalah bahwa musik Barok memakai Ornamentik yang deserahkan pada Improvisasi spontan oleh pemain, sedangkan pada musik Rokoko semua hiasan Ornamentik dicatat.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Komponis-komponis pada Zaman Barok dan Rokoko :</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
A. Johan Sebastian Bach</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Lahir tanggal 21 Maret 1685 di Eisenach Jerman, meninggal tanggal 28 Juli 1750 di Lipzig Jerman. Hasil karyanya yang amat indah dan terkenal:</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
1. St. Mathew Passion.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
2. Misa dalam b minor.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
3. 13 buah konser piano dengan orkes</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
4. 6 buah Konserto Brandenburg</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Gubahan-gubahannya mendasari musik modern. Sebastian Bach menciptakan musik Koral (musik untuk Khotbah Gereja) dan menciptakan lagu-lagu instrumental.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Pada akhir hidupnya Sebastian Bach menjadi buta dan meninggal di Leipzig</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
B. George Fredrick Haendel</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Lahir di Halle Saxony 23 Februari 1685 di London, meninggal di London tanggal 14 April 1759. Semasa kecilnya dia sudah memperlihatkan bekat keahlian dalam bermain musik. Pada tahun 1703,ia pindah ke Hamburg untuk menjadi anggaota Orkes Opera. Tahun 1712 ia kembali mengunjungi Inggris. Hasil ciptaannya yang terkenal adalah ;</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
1. Messiah, yang merupakan Oratorio (nama sejenis musik) yang terkenal.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
2. Water Musik (Musik Air).</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
3. Fire Work Music (Musik Petasan).</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Water Musik dan Fire Work Music merupakan Orkestranya yang paling terkenal. Dia meninggal di London dan dimakamkan di Westminster Abbey.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<br />
4. Zaman Klasik (1750 - 1820)</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Sejarah musik klasik dimukai pada tahun 1750, setelah berakhirnya musik Barok dan Rokoko.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Ciri-ciri Zaman musik Klasik:</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
a. Penggunaan dinamika dari Keras menjadi Lembut, Crassendo dan Decrasscendo.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
b. Perubahan tempo dengan accelerando (semakin Cepat) dan Ritarteando (semakin lembut).</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
c. Pemakaian Ornamentik dibatasi</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
d. Penggunaan Accodr 3 nada.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Komponis-komponis pada Zaman Klasik antara lain :</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
1. Frans Joseph Haydn (1732 - 1809),</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Lahir di Rohrau Austria, ia meninggal tanggal 31 Mei 1809 di Wina Austria. Karya ciptaannya yaitu : Sonata Piano, 87 buah kuartet, 24 buah opera, 100 buah simfoni, yang paling terkenal adalah The Surprisse Sympony. Dalam sejarah musik, Joseph Haydn termashur sebagai Bapak Simfoni yang mewujudkan bentuk orkes dan kuartet seperti yang kita kenal sekarang. Di Wina ia diakui sebagai Komponis Austria yang handal.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
2. Wolfgang Amandeus Mozart (1756 - 1791)</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Lahir pada tanggal 27 januari 1756 di Salzburg Austria, meninggal tanggal 5 Desember 1791 di Wina Austria. Hasil karyanya adalah : Requiem Mars, 40 buah Simfony, Opera Don Geovani, Kuintet Biola Alto, Konserto Piano. Pada usia 3 tahun ia telah dapat menghasilkan melodi dan menerapkan accor pada hrpsikord. Pada usia 5 tahun ia telah mulai menciptakan lagu dan muncul didepan umum pada usia 6 tahun, kemudian bersama saudara perempuannya mengadakan Tour keliling Eropa. Pada tahun 1781 ia pindah ke kota Wina dan mengarang ciptaan-ciptaannya yang termaahur. Permainannya sangat menakjubkan, sehingga dijiluki Anak Ajaib. Biarpun memperoleh banyak sukses, tapi ia sangat miskin dan dalam keadaan yang sengsara, ia meninggal di Wina dalam usia 35 tahun dan dikuburkan di pekuburan fakir miskin. Ia menulis banyak komposisi dalam bentuk yang berbeda-beda tetapi berpegang kuat pada gaya klasik murni.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
5. Zaman Romantik (1820 - 1900)</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Musik romantik sangat mementingkan perasaan yang subyektif. Musik bukan saja dipergunakan untuk mencapai keindahan nada-nada, akan tetapi digunakan untuk mengungkapkan perasaan. Oleh karena itu, dinamika dan tempo banyak dipakai. Komponis-komponis pada Zaman romantik adalah :</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
a. Ludwig Von Bethoven dari Jerman.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
b. Franz Peter Schubert dari Wina.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
c. Francois Fredrick Chopin dari Polandia</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
d. Robert Alexander Schumann dari jerman.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
e. Johanes Brahms dari Hamburg Jerman.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Riwayat Hidup Komponis Zaman Romantik :</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
A. Ludwig Von Beethoven (1770 - 1827)</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Lahir Desember 1770 di Bonn Jerman, ia meninggal tanggal 26 Maret 1827 di Wina Austria. Ia menamakan dirinya sebagai Pujangga Nada. Sejak usia 4 tahun dia belajar musik dibawah asuhan ayanhnya. Pada usia 17 tahun ia pergi ke Wina menemui komponis Mozart, kemudian Mozart memberi bimbingan musik kepadanya, sehingga ia dapat menjadi pemain musik yang baik danm komonis yang berbakat. Pada usia 30 tahun pendengarannya mulai berkurang, dan usia 50 tahun pendengarannya tuli sama sekali. Pada waktu ciptaannya Ninth Symphonies lahir, ia tidak mampu lagi mendengarkan hasil karyanya itu. Pada tanggal 26 Maret 1827, dia meninggal di Wina. Ia hidup dengan sangat menderita, tetapi mampu menciptakan Sonata dunia yang paling indah. Hasil ciptaannya antara lain :</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
- 5 buah sonata cello dan piano.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
- 9 buah symfoni</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
- 32 sonata piano.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
B. Franz Peter Scubert (1797 - 1828)</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Lahir di Wina 31 Januari 1797, dia meninggal tanggal 19 Desember 1828, ciptaannya antara lain : Ave Maria, The Erl King, Antinghed Symphony, Gretchen At The Spining Sheel, The Wild Rose. Schubert mempunyai suara yang merdu dan menjadi penyayi paduan suara Imperial Choir. Kemudian ia memperdalam pengetahuan musiknya dibidang komposisi. Pada waktu meninggal, Ia tidak dikenal orang banyak dan berpasan agar dikuburkan dekat makan Beethoven. Dia meninggalkan 100 buah hasil karyanya, kebanyakan lagu-lagu solo.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
C. Wilhelm Richard Wagner (1813 - 1883)</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Lahir tanggal 22 Mei 1813 di Leipzig Jerman, meninggal 13 Februari 1883 di Venesia. Hasil ciptaannya antaralain : Tannhauser, Die Maistersinger Von Hurberg, Lohengrin, Der Fliegende Holander.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
D. Johannes Brahms (1883 - 1897)</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Lahir 7 Mei 1883 di Hamburg Jerman, ia meninggal 3 April 1897 di Wina Austria. Hasil ciptaannya : Hungarian Dance, Muskoor Ein Deusches Requiem, Kuartet gesek.. paa usia 14 tahun ia telah menjadi pianis yang baik. Dia adalah seorang komponis terakhir dari aliran Romantik, karyanya sangat indah.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<br />
6. Zaman Modern (1900 - sekarang)</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Musik pada Zaman ini tidak mengakui adanay hokum-hukum dan peraturan-peraturan, karena kemajuan ilmu dan teknologi yang semakin pesat, misalnya penemuan dibidang teknik seperti Film, Radio, dan Televisi. Pada masa ini orang ingin mengungkapkan sesuatu dengan bebas.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Komponis-komponis pada Zaman Modern :</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
1. Claude Achille Debussy dari Prancis</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
2. Bella Bartok dari Honggaria.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
3. Maurice Ravel dari Prancis.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
4. Igor Fedorovinsky dari Rusia</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
5. Edward Benyamin Britten dari Inggris.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Musik_klasik">http://id.wikipedia.org/wiki/Musik_klasik</a></i></div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<br /></div>
</div>
</span><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: sans-serif;"><h1 class="firstHeading" id="firstHeading" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; border-bottom-color: rgb(170, 170, 170); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; line-height: 1.2em; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 0px; padding-top: 0px; width: auto;">
Blues</h1>
<div id="bodyContent" style="position: relative; width: 1157px;">
<div id="contentSub" style="margin-bottom: 1.4em; margin-left: 1em; margin-right: 0px; margin-top: 0px; width: auto;">
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 16px;"><br />
</span></div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<i><b>Blues</b></i> adalah nama yang diberikan untuk kedua bentuk musik dan genre musik yang diciptakan terutama dalam Afrika-Amerika masyarakat di Deep South Amerika Serikat pada akhir abad ke-19 dari spirituil , lagu kerja , hollers lapangan , teriakan, dan narasi sederhana berirama balada . The blues di mana-mana... dalam bentuk <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jazz" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Jazz">jazz</a></i> , <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/R%26B" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="R&B">R&B</a></i> , dan <i><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rock_n_roll&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Rock n roll (halaman belum tersedia)">rock n roll</a></i> dicirikan oleh progresif kord tertentu dengan bar blues dua belas progresi akord yang paling umum dengan catatan biru , mencatat bahwa untuk tujuan ekspresif yang dinyanyikan atau dimainkan secara bertahap rata atau menekuk (minor 3 untuk 3 besar) sehubungan dengan lapangan dari skala besar.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Genre blues didasarkan pada bentuk blues tetapi memiliki karakteristik lain seperti lirik tertentu, garis bass dan instrumen. Blues dapat dibagi menjadi beberapa subgenre mulai dari negara untuk blues perkotaan yang lebih atau kurang populer selama periode yang berbeda dari abad ke-20. Paling dikenal adalah Delta , Piedmont , dan gaya <i><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Blues_Chicago&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Blues Chicago (halaman belum tersedia)">blues Chicago</a></i>. Perang Dunia II menandai transisi dari akustik ke electric blues dan pembukaan progresif musik blues ke khalayak yang lebih luas. Pada tahun 1960-an dan 1970-an, terbentuk suatu hibrida yang disebut revolusi <i><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Blues_rock&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Blues rock (halaman belum tersedia)">blues rock</a></i>.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Istilah "blues" mengacu pada "Blues Devil", yang berarti melankolis dan kesedihan, penggunaan awal istilah dalam pengertian ini ditemukan pada George Colman s 'satu babak sandiwara <i><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Blue_Devils&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Blue Devils (halaman belum tersedia)">Blue Devils</a></i>(1798). Meskipun penggunaan frase dalam musik Amerika Afrika mungkin lebih tua, telah dibuktikan sejak tahun 1912, ketika Hart Wand s '" Dallas Blues "menjadi hak cipta pertama komposisi blues. Lyrics frase sering digunakan untuk menggambarkan suasana hati tertekan .</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Musik <i>blues</i> berangkat dari musik-musik spiritual dan pujian yang muncul dari komunitas mantan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Budak" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Budak">budak-budak</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Afrika" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Afrika">Afrika</a> di AS. Penggunaan <i><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Blue_note&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Blue note (halaman belum tersedia)">blue note</a></i> dan penerapan pola <i>call-and-response</i> (di mana dua kalimat diucapkan/dinyanyikan oleh dua orang secara berurutan dan kalimat keduanya bisa dianggap sebagai "jawaban" bagi kalimat pertama) dalam musik dan lirik lagu-lagu <i>blues</i> adalah bukti asal usulnya yang berpangkal di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Afrika_Barat" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Afrika Barat">Afrika Barat</a>. Di era kini banyak Blues Lovers lahir. Mereka menyimak, belajar, menulis, memainkan, dan bikin album.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Musik <i>blues</i> mempunyai pengaruh yang besar terhadap <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Musik_populer" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Musik populer">musik populer</a> Amerika dan Barat yang baru, seperti dapat terlihat dalam aliran <i><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ragtime&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Ragtime (halaman belum tersedia)">ragtime</a></i>, <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jazz" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Jazz">jazz</a></i>, "<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Blues_rock&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Blues rock (halaman belum tersedia)">blues rock</a>", "<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Electric_blues&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Electric blues (halaman belum tersedia)">electric blues</a>", <i><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bluegrass&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Bluegrass (halaman belum tersedia)">bluegrass</a></i>, <i><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rhythm_and_blues" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Rhythm and blues">rhythm and blues</a></i>, <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rock_and_roll" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Rock and roll">rock and roll</a></i>, <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hip-hop" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Hip-hop">hip-hop</a></i>, dan <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Country" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Country">country</a></i>, "<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Reggae" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Reggae">reggae</a>", serta <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Musik_rock" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Musik rock">musik rock</a> konvensional.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<b><i>Musisi</i> Blues <i>di Era Sekarang</i></b></div>
<ul style="line-height: 1.5em; list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 1.5em; margin-right: 0px; margin-top: 0.3em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=W._C._Handy&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="W. C. Handy (halaman belum tersedia)">W. C. Handy</a> (1873-1958), "Sesepuh <i>Blues</i>"</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bessie_Smith&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Bessie Smith (halaman belum tersedia)">Bessie Smith</a> (1894-1937)</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Memphis_Minnie&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Memphis Minnie (halaman belum tersedia)">Memphis Minnie</a> (1897-1973)</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Alberto_Ca%C3%B1izares&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Alberto Cañizares (halaman belum tersedia)">Alberto Cañizares</a> (lahir tahun 1979)</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Louis_Armstrong" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Louis Armstrong">Louis Armstrong</a>, (1901-1971)</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Louisiana_Red&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Louisiana Red (halaman belum tersedia)">Louisiana Red</a> , (lahir tahun 1932)</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Miquelo_Ortiz&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Miquelo Ortiz (halaman belum tersedia)">Miquelo Ortiz</a> (lahir tahun 1977)</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Louis_Jordan" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Louis Jordan">Louis Jordan</a> (1908-1975)</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Daniel_Ibarra&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Daniel Ibarra (halaman belum tersedia)">Daniel Ibarra</a> (lahir tahun 1979)</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Robert_Johnson&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Robert Johnson (halaman belum tersedia)">Robert Johnson</a> (1909/1912-1938)</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=B._B._King&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="B. B. King (halaman belum tersedia)">B. B. King</a> (lahir tahun 1925)</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ray_Charles" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Ray Charles">Ray Charles</a>, (1930-2004)</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Herry_Henger&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Herry Henger (halaman belum tersedia)">Herry Henger</a>, (lahir tahun 1971)</li>
</ul>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<i><b>Elektrik Blues</b></i> Pada tahun 1940-an beberapa seniman Chicago berbasis blues telah menggunakan amplifikasi, termasuk <i><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=John_Lee_Williamson&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="John Lee Williamson (halaman belum tersedia)">John Lee Williamson</a></i> dan <i><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Johnny_Shine&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Johnny Shine (halaman belum tersedia)">Johnny Shine</a></i> . Awal rekaman dalam gaya baru dibuat pada tahun 1947 dan 1948 oleh musisi seperti <i><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Johnny_Young&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Johnny Young (halaman belum tersedia)">Johnny Young</a></i> , <i><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Floyd_Jones&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Floyd Jones (halaman belum tersedia)">Floyd Jones</a></i> , dan Snooky Pryor . Format ini disempurnakan oleh <i><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Muddy_Waters&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Muddy Waters (halaman belum tersedia)">Muddy Waters</a></i> , yang digunakan berbagai kelompok-kelompok kecil yang menyediakan bagian ritme yang kuat dan harmonika kuat.Selain gitar listrik, harmonika , dan sebuah seksi ritme bass dan drum, beberapa pemain seperti <i><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=JT_Brown&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="JT Brown (halaman belum tersedia)">JT Brown</a></i> yang bermain di <i><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Elmore_James_band&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Elmore James band (halaman belum tersedia)">Elmore James band</a></i> s ', atau <i><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=JB_Lenoir&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="JB Lenoir (halaman belum tersedia)">JB Lenoir</a></i> 's juga menggunakan saksofon, sebagian besar sebagai mendukung instrumen. Little Walter , Sonny Boy Williamson (Rice Miller) dan Big Walter Horton adalah antara dikenal harmonika terbaik (disebut " kecapi "oleh musisi blues) pemain dari Chicago blues scene awal dan suara instrumen listrik dan harmonika sering dilihat sebagai karakteristik Chicago elektrik blues. Muddy Waters dan Elmore James dikenal untuk digunakan inovatif mereka slide gitar listrik. 'Wolf Howlin dan Muddy Waters adalah untuk mereka dalam, "sendu" suara. Bassist dan komposer Willie Dixon memainkan peran penting di Chicago blues scene.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<i><b>Kronologi Blues</b></i></div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
1920 --- Vaudeville-blues-lst,. Blues catatan "Crazy Blues", Mamie Smith. Pada 1920-an, blues menjadi unsur utama Afrika Amerika dan Amerika musik populer, menjangkau khalayak melalui pengaturan Handy white dan betina klasik blues performer. Blues berkembang dari pertunjukan informal di bar-bar untuk hiburan di bioskop. Pertunjukan Blues diselenggarakan oleh Teater Pemilik bookers Asosiasi di klub malam seperti Cotton Club dan sendi Juke seperti bar di sepanjang Jalan Beale di Memphis. Beberapa perusahaan rekaman, seperti <i><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Amerika_Record_Corporation&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Amerika Record Corporation (halaman belum tersedia)">Amerika Record Corporation</a></i> , Okeh Records , dan Paramount Records , mulai merekam musik Amerika - Afrika.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
1920/1921/1922---lst. recordings by vaudeville-blues artists: <i><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Edith_Wilson" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Edith Wilson">Edith Wilson</a></i> , <i><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lucille_Hegamin&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Lucille Hegamin (halaman belum tersedia)">Lucille Hegamin</a></i> & Her Blue Flame Syncopators, etc. 1920/1921/1922---lst blues. Rekaman oleh vaudeville-seniman: <i><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Edith_Wilson" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Edith Wilson">Edith Wilson</a></i> , <i><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lucille_Hegamin&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Lucille Hegamin (halaman belum tersedia)">Lucille Hegamin</a></i> & Her Blue Flame Syncopators, dll</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
1923 --- Ma Rainey dan Bessie Smith debut rekaman; juga Clara Smith, Henderson Rosa, dll Pertama pedesaan blues-artis untuk merekam beberapa instrumental gitar oleh Sylvester Weaver; termasuk Bob Wills & white, Texas playboy diadaptasi sebagai negara musik klasik "Steel Guitar". (yaitu dibuat di luar New York atau Chicago) dilakukan oleh Lucille Bogan, dalam gaya blues-vaudeville. 1924 --- lst. Lama Selatan JUG Band, dll Pertama 3 laki-laki, pedesaan, blues penyanyi untuk mendapatkan pada disk: Ed Andrews, Daddy pipa asap kompor & Papa Charlie Jackson.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
1925/1926---Blind Lemon Jefferson sulit 'pertama' blues penyanyi yang merekam, juga Bo Weavil Jackson, Blind Blake & Mr Freddie Spruell, Juga Peg Leg Howell dari Georgia.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
1927 --- Blind Willie McTell & Barbekyu Bob rekaman debut - juga Frank Stokes, Memphis JUG Band. Penyanyi blues dari Carolina: Julius Daniels. Lucille Bogan blues perubahan gaya pedesaan.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
1928 --- Perekaman debut Tommy Johnson, Robert Wilkins, Cannon's JUG Stompers, Leroy Carr & Scrapper Blackwell, dll 1. blues menggunakan 'hokum' dalam judul, oleh Coley Jones & Dallas String Band. Penggunaan 'boogie woogie', oleh Pine Top Smith.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
1929 --- Charley Patton rekaman pertama 1. versi pada lilin dari "Roll & Tumble Blues", oleh Willie Hambone Newbern. Rekaman "44 Blues”, oleh Green Lee. Memphis Minnie & Kansas Joe start recording.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
1930 --- Bukka White & Anak rekaman debut House; juga Peetie Wheatstraw. 1932 --- Paramount Records (mayor 'ras' label rekaman) go bust - pengurangan di semua sesi rekaman memperdalam Depresi Besar. Leadbelly sisi 1933, Perpustakaan Kongres; diawasi oleh John Lomax. 1934 --- kelompok Sante Fe dari pianis untuk rekaman pertama; dengan nama Rob Cooper. Cooper.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
1935---lst. Leadbelly's 1st. termasuk itu "belakangan Baby Please Don't Go"'s. catatan komersial untuk ARC Lebih urbanisasi blues muncul dengan artis seperti Jazz Gillum, papan Sam, Big Bill Broonzy, dll</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
1936---Robert Johnson's 1st. --- Robert Johnson 1936's 1. records. Texas blues pianis mendapatkan pada disk: Andy Boy, Pinetop Burkes, dll 1937 --- Pertama cakram oleh "Sonny Boy" John Lee Williamson, termasuk "Good Morning, Sekolah Girl". 1938 --- Catatan Big Joe Turner dengan pria woogie boogie, Pete Johnson. Gitar listrik dalam blues, dimainkan oleh jazzman putih, George Barnes; pada rekor oleh Jazz Gillum untuk label Bluebird.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
1941 --- lst. Catatan Lele Blues ", oleh Robert Petway, &" cut Saw ", oleh Tony Hollins. Kedua lagu berasal dari Tommy McClennan, yang juga direkam. Rekaman debut Boy 'Arthur' Big Crudup ('s mentor Presley). Rekaman Muddy Water's pertama untuk Perpustakaan Kongres.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
1942 --- Strike dinyatakan oleh James Petrillo, Presiden Federasi Musisi Amerika (AFM) terhadap perusahaan rekaman & operator kotak Juke. Pemogokan + penjatahan yang ketat dari lak (digunakan dalam pembuatan 78's), efektif berhenti rekaman blues. Larangan Petrillo berlangsung sampai 1944; larangan berarti tidak ada studio rekaman untuk beberapa waktu.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<i><b>Cross Road Blues</b></i></div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
"Cross Road Blues" adalah lagu Delta Blues penyanyi <i><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Robert_Johnson&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Robert Johnson (halaman belum tersedia)">Robert Johnson</a></i> ; dirilis pada 1937 oleh Vocalion Records , katalog 3519.Versi asli tetap tidak dicetak setelah rilis awal sampai munculnya The Complete Rekaman di 1990 . Pada 1961 , produser Frank Driggs diganti yang sebelumnya belum pernah dirilis ulang pada kerja pertama Johnson, bermain album lama Delta Blues King Singers . Karena signifikansi historis dari "Blues CrossRoad," itu Induksi ke Grammy Hall of Fame di 1998 .</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Pada tanggal 10 Maret 1968, Cream mencatat versi hidup "Crossroads" dari kinerja mereka di <i><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ballroom_Winterland&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Ballroom Winterland (halaman belum tersedia)">Ballroom Winterland</a></i> di San Francisco. Versi yang diatur oleh gitaris <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Eric_Clapton" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Eric Clapton">Eric Clapton</a></i> , dan termasuk dua baris yang dipinjam dari itu "Johnson Riverside Traveling Blues Clapton gitar solo karyanya dari lagu itu bernama dari salah satu kritikus rock solo hidup terbesar yang pernah ada. Kritikus yang sama juga bernama Bruce bass bermain bass live terbaik kinerja kedua.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Ini mencakup Cream dari lagu itu ditempatkan di 409 pada tahun 2004 Daftar Rolling Stone's 500 Greatest Songs of All Time , dan 3 pada tahun 2008 Lagu-lagu Guitar Terbesar Sepanjang masa. Lagu ini juga peringkat pada Guitar World s '100 . Versi cover dari versi ini adalah lagu dimainkan dalam musik video game <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Guitar_Hero" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Guitar Hero">Guitar Hero</a></i> .</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Pusat rehabilitasi Clapton di Antigua disebut "Crossroads". <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Eric_Clapton" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Eric Clapton">Eric Clapton</a></i> sebelumnya merekam lagu tersebut pada tahun 1966 dengan band-nya Eric Clapton's Powerhouse , tapi bukannya sebuah riff gitar fokus utama dari lagu tersebut adalah riff harmonika yang dimainkan oleh Paul Jones.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<i><b>Juke Blues adalah artikel asli!</b></i></div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Didirikan pada tahun 1985, <i><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Juke_Blues&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Juke Blues (halaman belum tersedia)">Juke Blues</a></i> Isi berkisar dari wawancara mendalam dan artikel 'terpopuler'.Ini adalah bertujuan untuk memberikan publisitas yang layak walau masih banyak seniman diabaikan, juga meliputi legenda musik terkenal. Juga termasuk tinjauan ekstensif CD, DVD, buku, festival, listing berita dan laporan. Majalah ini dalam warna penuh keseluruhan.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Bagi pendatang baru bisa membuktikan goldmine fakta dan info untuk mengarahkan Anda ke arah yang benar. Untuk benar-benar serius sering memiliki discographies penuh dengan vinil (dan shellac) Referensi dan tembakan label.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Juke Blues memiliki perwakilan pada Channel 4 TV dan memiliki cakupan pada berbagai stasiun radio <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/BBC" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="BBC">BBC</a></i>. Salah satu isu terbaru diminta respon dari kritikus Chicago: 'ucapan dan pujian mutlak pada edisi terbaru ini! Kau menjadi diaspora benar / mag akar, dan saya yakin itulah yang 'blues' telah datang berarti hari ini. Ini juga persis pendekatan dunia - dan musik - kebutuhan. "</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Jadi apakah Anda baru menemukan blues real, atau apakah Anda telah menyukainya selama bertahun-tahun, <i><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Juke_Blues&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Juke Blues (halaman belum tersedia)">Juke Blues</a></i> adalah artikel asli!</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Juke Blues, tiga kali pemenang penghargaan musik majalah Blues. Juke menerbitkan cakupan kualitas dari semua jenis musik tradisional blues Amerika dan Afrika , dari kota ke jiwa Selatan, hanya dengan sentuhan <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Genre" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Genre">genre</a></i> terkait lainnya. Setiap masalah adalah sebuah tambang emas informasi. Tiga-kali Penghargaan pemenang • Keeping <i><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=The_Blues_Alive&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="The Blues Alive (halaman belum tersedia)">The Blues Alive</a></i> , 2000 • Sweet Soul Music, 2001 • <i><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Blues_Hall_of_Fame&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Blues Hall of Fame (halaman belum tersedia)">Blues Hall of Fame</a></i> Classic of Blues Literature, 2004</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<i><b>The Blue Highway</b></i> (Sebuah Perjalanan, Blues ke Amerika)</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
. . . Angin melewati rumah-rumah perkebunan di <i><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Delta_Mississippi&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Delta Mississippi (halaman belum tersedia)">Delta Mississippi</a></i> ke klub-sisi selatan dan rumah-rumah petak <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Chicago" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Chicago">Chicago</a></i> pasca perang. Sementara itu perjalanan suram, merendahkan, dan bahkan menyedihkan, juga mempesona dan menyenangkan - dan meyakinkan dalam keberhasilannya. Sejarah blues lebih dari kronologi musik. <i><strong class="selflink">Blues</strong></i> lahir hari garis pantai Afrika Barat jatuh dari cakrawala. Hal itu dikemukakan di tengah kebiadaban dilembagakan Deep South dan berkembang di jantung gelap kota terbesar di Amerika. Kami berutang blues kepada mereka yang menanggung rasa sakit dari perbudakan di balik bayang-bayang menakutkan jiwa kolektif kita. Jalan Biru, kemudian, adalah didedikasikan untuk pria dan wanita yang bepergian di luar tempat bodoh kami, dan bagi mereka yang tidak bisa.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<br />
Kita semua tahu bahwa bluesmakers kita dari semua orang tidak mungkin berada di peringkat seperti tim sepak bola atau reksa dana. Saya pikir, pada kenyataannya, bahwa kita tidak akan pernah tahu siapa bluesmakers paling benar itu atau di mana mereka berasal. Pertimbangkan griots Afrika Barat atau yang bluesman <i><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=WC_Handy&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="WC Handy (halaman belum tersedia)">WC Handy</a></i> keliling yang ditemukan dan hilang di stasiun kereta api<i><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tutwiler&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Tutwiler (halaman belum tersedia)">Tutwiler</a></i> pada tahun 1903. Pertimbangkan semua Sloan Henry kami belum pernah mendengar dan ibu dari yang kita miliki. Dan mempertimbangkan orang-orang yang tidak pernah menyeberang jalan orang-orang dari sejarawan putih atau orang-orang yang bernyanyi hanya untuk diri mereka sendiri.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Seperti perjalanan yang paling besar, ini bukan hanya sebuah perjalanan otobiografi seorang pria bepergian di seluruh AS dalam sebuah van tua yang dijuluki <i><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dancing_Ghost&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Dancing Ghost (halaman belum tersedia)">Dancing Ghost</a></i>, tetapi sebuah perjalanan penemuan diri juga. Ingin melihat Amerika yang nyata, ia menghindari jalan raya utama dan tongkat dengan biru negara dan daerah jalan-mereka berwarna pada peta-nya. masalah pribadi endapan perjalanannya, tetapi tidak mencegah dia dari sepenuhnya terlibat di dalamnya dan belajar apa yang bisa tentang tempat-tempat ia berjalan melalui.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Perjalanan dia catat sebagai tulang telanjang. Ketika ia memulai, ia baru saja kehilangan pekerjaannya. Dia dilengkapi van untuk menjadi rumahnya, dan hanya membawa apa yang dibutuhkan dengan dia-kantong tidur dan selimut, pendingin Coleman yang praktis kosong, teko galon air dan baskom Rubbermaid untuk mencuci dalam, toilet portabel, beberapa peralatan dan wajan, beberapa pakaian, kamera, 2 buku, alat tulis, dan sangat sedikit uang tunai.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Blues"><i>http://id.wikipedia.org/wiki/Blues</i></a></div>
</div>
</span><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: sans-serif; line-height: 19px;"><div>
<br /></div>
</span><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: sans-serif;"><h1 class="firstHeading" id="firstHeading" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; border-bottom-color: rgb(170, 170, 170); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; line-height: 1.2em; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 0px; padding-top: 0px; width: auto;">
Jazz</h1>
</span><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: sans-serif; line-height: 19px;"><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<i><b>Jazz</b></i> (<small>cara pengucapan:</small> <span class="IPA" style="font-family: inherit;" title="Cara pengucapan menurut Alfabet Fonetis Internasional"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bantuan:Pengucapan" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Bantuan:Pengucapan">Jes</a></span>) adalah aliran <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Musik" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Musik">musik</a> yang berasal dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikat" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Amerika Serikat">Amerika Serikat</a> pada awal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-20" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Abad ke-20">abad ke-20</a> dengan akar-akar dari musik <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Afrika" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Afrika">Afrika</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Eropa" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Eropa">Eropa</a>.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Musik <i>jazz</i> banyak menggunakan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gitar" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Gitar">gitar</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Trombon" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Trombon">trombon</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Piano" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Piano">piano</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Trompet" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Trompet">trompet</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Saksofon" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Saksofon">saksofon</a>. Elemen penting dalam jazz adalah <i>blue notes</i>, improvisasi, <i>polyrhythms</i>, sinkopasi, dan <i>shuffle note</i>.</div>
</span><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: sans-serif; line-height: 19px;"><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Jazz bisa sangat sulit untuk menentukan karena membentang dari waltz Ragtime untuk fusi era tahun 2000-an. Meskipun banyak upaya telah dilakukan untuk menentukan jazz dari sudut pandang di luar jazz, seperti menggunakan sejarah musik Eropa atau musik Afrika, kritikus jazz Joachim Berendt berpendapat bahwa semua upaya tersebut tidak memuaskan. Salah satu cara untuk berkeliling masalah definisi adalah untuk mendefinisikan jazz "istilah" lebih luas. Berendt mendefinisikan jazz sebagai bentuk "seni musik yang berasal dari Amerika Serikat melalui konfrontasi orang kulit hitam dengan musik Eropa", ia berpendapat bahwa jazz berbeda dari musik Eropa dalam jazz yang memiliki hubungan "khusus untuk waktu, yang didefinisikan sebagai 'ayunan' "," sebuah spontanitas dan vitalitas produksi musik di mana improvisasi memainkan peran ", dan" kemerduan dan cara ungkapan yang cermin individualitas dari musisi jazz melakukan ".</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Travis Jackson juga mengusulkan definisi yang lebih luas dari jazz yang mampu mencakup seluruh era yang berbeda secara radikal: ia menyatakan itu adalah musik yang mencakup kualitas seperti "berayun", improvisasi, interaksi kelompok, mengembangkan sebuah" suara individu, dan menjadi 'terbuka' untuk kemungkinan musik yang berbeda Krin Gabbard mengklaim bahwa" jazz adalah membangun "atau kategori yang, sementara buatan, masih berguna untuk menunjuk" sejumlah musics dengan cukup umum harus dipahami sebagai bagian dari sebuah tradisi yang koheren ".</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Sementara jazz mungkin sulit untuk menentukan, improvisasi jelas salah satu elemen kunci. Awal blues pada umumnya terstruktur sekitar pola panggilan-dan-respon yang berulang, unsur umum dalam tradisi lisan Afrika Amerika. Suatu bentuk musik rakyat yang meningkat di bagian dari lagu kerja dan bidang hollers Hitam pedesaan, blues awal juga sangat improvisasi. Fitur-fitur ini mendasar dengan sifat jazz. WhilProxy-Connection: hidup terus-Cache-Control: max-age = 0</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
dalam unsur-unsur musik klasik Eropa interpretasi, ornamen dan pendampingan kadang-kadang kiri ke kebijaksanaan yang berprestasi itu, tujuan utama adalah pemain memainkan komposisi seperti yang tertulis.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Dalam jazz, Namun, pemain ahli akan menafsirkan sebuah lagu dengan cara yang sangat individu, tidak pernah memainkan komposisi yang sama persis dengan cara yang sama dua kali. Tergantung mood pemain dan pengalaman pribadi, interaksi dengan sesama musisi, atau bahkan anggota audiens, seorang musisi jazz / pemain dapat mengubah melodi, harmoni atau waktu penandatanganan di akan. musik klasik Eropa telah dikatakan media komposer. Jazz, namun, sering ditandai sebagai produk kreativitas egaliter, interaksi dan kolaborasi, menempatkan nilai yang sama pada kontribusi dari komposer dan pelaku, 'tangkas berat [ing] klaim masing-masing komposer dan improvisasi' .</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Di New Orleans dan Dixieland jazz, performer bergantian bermain melodi, sementara yang lain countermelodies improvisasi. Dengan era swing, big band datang untuk lebih mengandalkan musik diatur: pengaturan entah tertulis atau dipelajari oleh telinga dan hafal - banyak artis jazz awal tidak bisa membaca musik. solois Individu akan berimprovisasi dalam pengaturan ini. Kemudian, di bebop fokus bergeser ke arah kelompok-kelompok kecil dan pengaturan minimal; melodi (dikenal sebagai kepala "") akan dinyatakan secara singkat pada awal dan akhir bagian, tapi inti dari kinerja akan menjadi serangkaian improvisasi dalam tengah. Kemudian gaya jazz seperti jazz modal meninggalkan gagasan ketat kemajuan akord, yang memungkinkan individu musisi berimprovisasi bahkan lebih bebas dalam konteks skala tertentu atau mode. avant-garde dan idiom jazz bebas izin, bahkan memanggil, meninggalkan chords, sisik, dan meter berirama.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<br />
Telah lama ada perdebatan di komunitas jazz atas definisi dan batas-batas "jazz". Meskipun perubahan atau transformasi jazz oleh pengaruh baru awalnya sering dikritik sebagai kehinaan "," Andrew berpendapat Gilbert jazz yang memiliki kemampuan "untuk menyerap dan mengubah pengaruh" dari gaya musik yang beragam. Sementara beberapa penggemar jenis tertentu jazz berpendapat untuk definisi sempit yang mengecualikan berbagai jenis musik juga dikenal sebagai "jazz", musisi jazz sendiri sering enggan untuk mendefinisikan musik mereka bermain. Duke Ellington menyimpulkan dengan mengatakan, "Ini semua musik." Beberapa kritikus bahkan menyatakan bahwa musik Ellington bukanlah jazz karena diatur dan mengatur. Pada teman sisi lain Ellington dua puluh solo Earl Hines's "transformatif versi "komposisi Ellington (pada Earl Hines Dimainkan Duke Ellington dicatat pada tahun 1970) yang dijelaskan oleh Ben Ratliff, New York Times kritikus jazz, seperti" sebagai contoh yang baik dari proses jazz sebagai sesuatu di luar sana ".</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Berorientasi komersial atau populer yang dipengaruhi musik jazz bentuk memiliki keduanya lama dikritik, setidaknya sejak munculnya Bop. penggemar jazz tradisional telah diberhentikan Bop, tahun 1970-an jazz [era fusi dan banyak lain] sebagai periode penurunan nilai komersial dari musik. Menurut Bruce Johnson, musik jazz selalu memiliki ketegangan "antara jazz sebagai musik komersial dan bentuk seni" catatan Gilbert itu. Sebagai gagasan tentang kanon jazz adalah berkembang, "prestasi masa lalu" dapat menjadi "... istimewa atas kreativitas istimewa ..." dan inovasi seniman saat Village Voice. jazz kritikus Gary Giddins berpendapat bahwa sebagai penciptaan dan penyebaran jazz semakin dilembagakan dan didominasi oleh perusahaan hiburan besar, jazz adalah menghadapi "sebuah. .. masa depan berbahaya kehormatan dan penerimaan tertarik "David Ake. memperingatkan bahwa penciptaan" norma "dalam jazz dan pembentukan tradisi jazz" "mungkin mengecualikan atau sampingan lainnya yang lebih baru, avant-garde bentuk jazz . Kontroversi juga muncul lebih dari bentuk-bentuk baru jazz kontemporer dibuat di luar Amerika Serikat dan berangkat secara signifikan dari gaya Amerika Di satu pandangan mereka merupakan bagian penting dari pengembangan saat ini jazz itu;. di lain mereka kadang-kadang dikritik sebagai penolakan terhadap tradisi jazz penting.</div>
</span><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: sans-serif; line-height: 19px;"><h2 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; border-bottom-color: rgb(170, 170, 170); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; margin-bottom: 0.6em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em; width: auto;">
<span class="mw-headline" id="Asal_kata_.22Jazz.22">Asal kata "Jazz"</span></h2>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Asal-usul dari jazz kata adalah salah satu yang paling dicari asal-usul kata dalam bahasa Inggris Amerika modern. Bunga intrinsik Kata's - American Dialect Society menamakannya Kata Abad Duapuluh - telah menghasilkan penelitian yang cukup besar, dan sejarahnya dengan baik didokumentasikan. Seperti dijelaskan lebih rinci di bawah, jazz dimulai sebagai istilah slang Pantai Barat sekitar tahun 1912, yang berarti yang bervariasi tetapi tidak mengacu pada musik atau seks. Jazz datang berarti musik jazz di Chicago sekitar tahun 1915. Jazz dimainkan di New Orleans sebelum waktu itu, tapi tidak disebut jazz.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Jazz kata membuat salah satu penampilan yang paling awal di San Francisco bisbol menulis pada tahun 1913. "Jazz diperkenalkan ke San Francisco pada 1913 oleh William (Spike) Slattery, olahraga Call editor, dan disebarkan oleh pemimpin-band bernama Seni Hickman itu tercapai. Chicago dengan 1915 namun tidak mendengar di New York sampai setahun kemudian. "Salah satu kegunaan yang dikenal pertama dari kata jazz muncul di 3 Maret 1913, artikel bisbol di San Francisco Bulletin oleh ET "Scoop" Gleeson.</div>
</span><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: sans-serif; line-height: 19px;"><h2 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; border-bottom-color: rgb(170, 170, 170); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; margin-bottom: 0.6em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em; width: auto;">
<span class="mw-headline" id="Aliran-aliran_dalam_jazz">Aliran-aliran dalam jazz</span></h2>
<ul style="line-height: 1.5em; list-style-image: url(http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/1/18/Monobook-bullet.png); list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 1.5em; margin-right: 0px; margin-top: 0.3em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/New_Orleans_jazz" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="New Orleans jazz">New Orleans jazz</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Big_band" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Big band">Big-band/swing</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bebop" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Bebop">Bebop</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ragtime&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Ragtime (halaman belum tersedia)">Ragtime</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Free_jazz&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Free jazz (halaman belum tersedia)">Free jazz/avant-garde jazz</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Smooth_jazz" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Smooth jazz">Smooth jazz</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fusion_jazz" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Fusion jazz">Fusion jazz</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Funk" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Funk">Funk</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Acid_jazz" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Acid jazz">Acid jazz</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;">[alternative rock]</li>
</ul>
<div>
<br /></div>
</span><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: sans-serif; line-height: 19px;"><h2 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; border-bottom-color: rgb(170, 170, 170); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; margin-bottom: 0.6em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em; width: auto;">
<span class="mw-headline" id="Alat_musik_yang_digunakan">Alat musik yang digunakan</span></h2>
<ul style="line-height: 1.5em; list-style-image: url(http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/1/18/Monobook-bullet.png); list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 1.5em; margin-right: 0px; margin-top: 0.3em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gitar" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Gitar">Gitar</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gitar_bass" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Gitar bass">Gitar bass</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Piano" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Piano">Piano</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Saksofon" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Saksofon">Saksofon</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Trompet" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Trompet">Trompet</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Trombone" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial;" title="Trombone">Trombone</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biola" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Biola">Biola</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Drum" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Drum">Drum</a></li>
</ul>
<div>
<br /></div>
</span><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: sans-serif; line-height: 19px;"><h2 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; border-bottom-color: rgb(170, 170, 170); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; margin-bottom: 0.6em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em; width: auto;">
<span class="mw-headline" id="Pemusik_jazz_terkenal">Pemusik <i>jazz</i> terkenal</span></h2>
<ul style="line-height: 1.5em; list-style-image: url(http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/1/18/Monobook-bullet.png); list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 1.5em; margin-right: 0px; margin-top: 0.3em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Louis_Armstrong" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Louis Armstrong">Louis Armstrong</a>, (1901-1971)</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Duke_Ellington" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Duke Ellington">Duke Ellington</a>, (1899-1974)</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Charlie_Parker" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Charlie Parker">Charlie Parker</a>, (1920-1955)</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dizzy_Gillespie" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Dizzy Gillespie">Dizzy Gillespie</a>, (1917-1993)</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Miles_Davis" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Miles Davis">Miles Davis</a>, (1926-1991)</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/John_Coltrane" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="John Coltrane">John Coltrane</a> (1926-1967)</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Chick_Corea" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Chick Corea">Chick Corea</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ornette_Coleman&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Ornette Coleman (halaman belum tersedia)">Ornette Coleman</a>, (lahir 1930)</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Chris_Botti" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Chris Botti">Chris Botti</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dave_Koz&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Dave Koz (halaman belum tersedia)">Dave Koz</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bob_James" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Bob James">Bob James</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lee_Ritenour&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Lee Ritenour (halaman belum tersedia)">Lee Ritenour</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;">Kenneth Bruce Gorelick / <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kenny_G" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Kenny G">Kenny G</a>, (lahir 1956)</li>
</ul>
<div>
<br /></div>
</span><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: sans-serif; line-height: 19px;"><h3 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; border-bottom-color: initial; border-bottom-style: none; border-bottom-width: initial; margin-bottom: 0.3em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em; width: auto;">
<span class="mw-headline" id="Indonesia">Indonesia</span></h3>
<div class="thumb tright" style="background-color: transparent; clear: right; float: right; margin-bottom: 1.3em; margin-left: 1.4em; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; width: auto;">
<div class="thumbinner" style="background-color: #f9f9f9; border-bottom-color: rgb(204, 204, 204); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(204, 204, 204); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(204, 204, 204); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(204, 204, 204); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 3px !important; padding-left: 3px !important; padding-right: 3px !important; padding-top: 3px !important; text-align: center; width: 302px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Een_jazzband_op_een_weg_in_Atjeh_TMnr_60043263.jpg" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;"><img alt="" class="thumbimage" height="278" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/b2/COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Een_jazzband_op_een_weg_in_Atjeh_TMnr_60043263.jpg/300px-COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Een_jazzband_op_een_weg_in_Atjeh_TMnr_60043263.jpg" style="background-color: white; border-bottom-style: solid; border-color: initial; border-left-color: rgb(204, 204, 204); border-left-style: solid; border-right-color: rgb(204, 204, 204); border-right-style: solid; border-top-color: rgb(204, 204, 204); border-top-style: solid; border-width: initial; vertical-align: middle;" width="300" /></a><br />
<div class="thumbcaption" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; line-height: 1.4em; padding-bottom: 3px !important; padding-left: 3px !important; padding-right: 3px !important; padding-top: 3px !important; text-align: left;">
<div class="magnify" style="background-attachment: initial !important; background-clip: initial !important; background-color: initial !important; background-image: none !important; background-origin: initial !important; border-bottom-style: none !important; border-color: initial !important; border-left-style: none !important; border-right-style: none !important; border-top-style: none !important; border-width: initial !important; float: right;">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Een_jazzband_op_een_weg_in_Atjeh_TMnr_60043263.jpg" style="background-attachment: initial !important; background-clip: initial !important; background-color: initial !important; background-image: none !important; background-origin: initial !important; border-bottom-style: none !important; border-color: initial !important; border-left-style: none !important; border-right-style: none !important; border-top-style: none !important; border-width: initial !important; display: block; text-decoration: none;" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.17/common/images/magnify-clip.png" style="background-attachment: initial !important; background-clip: initial !important; background-color: white; background-image: none !important; background-origin: initial !important; border-bottom-style: none !important; border-color: initial !important; border-left-style: none !important; border-right-style: none !important; border-top-style: none !important; border-width: initial !important; display: block; vertical-align: middle;" width="15" /></a></div>
Rombongan jazz di jalan di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Aceh" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Aceh">Aceh</a> (tahun 1950-1960)</div>
</div>
</div>
<ul style="line-height: 1.5em; list-style-image: url(http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/1/18/Monobook-bullet.png); list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 1.5em; margin-right: 0px; margin-top: 0.3em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ireng_Maulana" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Ireng Maulana">Ireng Maulana</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Buby_Chen" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Buby Chen">Buby Chen</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jack_Lesmana" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Jack Lesmana">Jack Lesmana</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bill_Saragih" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Bill Saragih">Bill Saragih</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Benny_Likumahua&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Benny Likumahua (halaman belum tersedia)">Benny Likumahua</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bing_Slamet" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Bing Slamet">Bing Slamet</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ermy_Kullit" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Ermy Kullit">Ermy Kullit</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ireng_Maulana" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Ireng Maulana">Ireng Maulana</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kiboud_Maulana" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Kiboud Maulana">Kiboud Maulana</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dwiki_Dharmawan" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Dwiki Dharmawan">Dwiki Dharmawan</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indra_Lesmana" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Indra Lesmana">Indra Lesmana</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Elfa_Secioria" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Elfa Secioria">Elfa Secioria</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Iskandarsyah_Siregar&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Iskandarsyah Siregar (halaman belum tersedia)">Iskandarsyah Siregar</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Luluk_Purwanto" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Luluk Purwanto">Luluk Purwanto</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Joko_W.H.&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Joko W.H. (halaman belum tersedia)">Joko W.H.</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Balawan" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Balawan">Balawan</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Syaharani" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Syaharani">Syaharani</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Didi_Tjia" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Didi Tjia">Didi Tjia</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Barry_Likumahua&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Barry Likumahua (halaman belum tersedia)">Barry Likumahua</a></li>
</ul>
<div>
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jazz"><i>http://id.wikipedia.org/wiki/Jazz</i></a></div>
<div>
<br /></div>
</span><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: sans-serif;"><h1 class="firstHeading" id="firstHeading" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; border-bottom-color: rgb(170, 170, 170); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; line-height: 1.2em; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 0px; padding-top: 0px; width: auto;">
Musik rock</h1>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><br />
</span></span></span><br />
<div>
<div style="font-size: medium; font-weight: normal;">
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: sans-serif; line-height: 19px;"><br />
</span></div>
<dl style="font-size: medium; font-weight: normal; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.2em;"><dd style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 2em;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: sans-serif; line-height: 19px;">Untuk istilah Bahasa Indonesianya, lihat <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Musik_cadas" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Musik cadas">Musik cadas</a></span></dd></dl>
<div style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: sans-serif; line-height: 19px;"><b>Musik rock</b> adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Genre_musik" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Genre musik">genre musik</a> populer yang mulai diketahui secara umum pada pertengahan tahun 50an. Akarnya berasal dari <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rhythm_and_blues" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Rhythm and blues">rhythm and blues</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Musik_country" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Musik country">musik country</a> dari tahun 40 dan 50-an serta berbagai pengaruh lainnya. Selanjutnya, musik rock juga mengambil gaya dari berbagai musik lainnya, termasuk musik rakyat (folk music), <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jazz" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Jazz">jazz</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Musik_klasik" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Musik klasik">musik klasik</a>.</span></div>
<div style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: sans-serif; line-height: 19px;">Bunyi khas dari musik rock sering berkisar sekitar <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gitar_listrik" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Gitar listrik">gitar listrik</a> atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gitar_akustik" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Gitar akustik">gitar akustik</a>, dan penggunaan back beat yang sangat kentara pada rhythm section dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gitar_bass" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Gitar bass">gitar bass</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Drum" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Drum">drum</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kibor" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Kibor">kibor</a> seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Organ_(alat_musik)" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Organ (alat musik)">organ</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Piano" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Piano">piano</a> atau sejak 70-an, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Synthesizer" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Synthesizer">synthesizer</a>. Disamping gitar atau kibor, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Saksofon" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Saksofon">saksofon</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Harmonika" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Harmonika">harmonika</a> bergaya blues kadang digunakan sebagai instrumen musik solo. Dalam bentuk murninya, musik rock "mempunyai tiga chords, bakcbeat yang konsisten dan mencolok dan melody yang menarik".</span></div>
<div style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: sans-serif; line-height: 19px;">Pada akhir tahun 60-an dan awal 70-an, musk rock berkembang menjadi beberapa jenis. Yang bercampur dengan musik folk (musik daerah di amerika) menjadi <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Folk_rock&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Folk rock (halaman belum tersedia)">folk rock</a>, dengan blues menjadi <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Blues-rock&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Blues-rock (halaman belum tersedia)">blues-rock</a> dan dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jazz" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Jazz">jazz</a>, menjadi <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jazz-rock_fusion&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Jazz-rock fusion (halaman belum tersedia)">jazz-rock fusion</a>. Pada tahun 70an, rock menggabungkan pengaruh dari <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Soul&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Soul (halaman belum tersedia)">soul</a>,<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Funk" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Funk">funk</a>, dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Musik_latin&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Musik latin (halaman belum tersedia)">musik latin</a>. Juga di tahun 70an, rock berkembang menjadi berbagai subgenre (sub-kategori) seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soft_rock" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Soft rock">soft rock</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Glam_rock" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Glam rock">glam rock</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Heavy_metal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Heavy metal">heavy metal</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hard_rock" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Hard rock">hard rock</a>,<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Progressive_rock" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Progressive rock">progressive rock</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Punk_rock" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Punk rock">punk rock</a>. Sub kategori rock yang mencuat ditahun 80an termasuk <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/New_Wave" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="New Wave">New Wave</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hardcore_punk" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Hardcore punk">hardcore punk</a> dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Alternative_rock" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Alternative rock">alternative rock</a>. Pada tahun 90an terdapat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Grunge" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Grunge">grunge</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Britpop&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Britpop (halaman belum tersedia)">Britpop</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Indie_rock&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Indie rock (halaman belum tersedia)">indie rock</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nu_metal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Nu metal">nu metal</a>.</span></div>
<div style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: sans-serif; line-height: 19px;">Sebuah kelompuk pemusik yang mengkhususkan diri memainkan musik rock dijuluki <i>rock band</i> atau <i>rock group</i> (grup musik rock). Rock group banyak yang terdiri dari pemain gitar, penyanyi utama (<i>lead singer</i>), pemain gitar bass, dan <i>drummer</i> (pemain drum), membentuk sebuah <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Quartet&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Quartet (halaman belum tersedia)">quartet</a>. Beberapa group menanggalkan satu atau dua posisi diatas dan/atau menggunakan pennyanyi utama sebagai pemain alat musik disamping menyanyi, membentuk <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Duo" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Duo">duo</a> atau<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Trio" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Trio">trio</a>. Group lainnya memiliki pemusik tambahan seperti dua rhythm gitar dan atau seorang <i>keyboardist</i> (pemain <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kibor" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Kibor">kibor</a>). Agak lebih jarang, penggunaan alat musik bersenar seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biola" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Biola">biola</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cello" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Cello">cello</a> atau alat tiup seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Saksofon" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Saksofon">saksofon</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Trompet" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Trompet">trompet</a> atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Trombon" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Trombon">trombon</a>.</span></div>
<div style="font-size: medium; font-weight: normal;">
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: sans-serif; line-height: 19px;"></span></div>
<h2 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; border-bottom-color: rgb(170, 170, 170); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; margin-bottom: 0.6em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em; width: auto;">
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: sans-serif; line-height: 19px;"><span class="mw-headline" id="Evolusi_musik_rock" style="color: #444444; font-size: small;">Evolusi musik rock</span></span></h2>
<h3 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; border-bottom-color: initial; border-bottom-style: none; border-bottom-width: initial; margin-bottom: 0.3em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em; width: auto;">
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: sans-serif; line-height: 19px;"><span class="mw-headline" id="Tahun_1950-an_-_awal_1960-an" style="color: #444444; font-size: small;"><br />
Tahun 1950-an - awal 1960-an</span></span></h3>
<ul style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 1.5em; list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 1.5em; margin-right: 0px; margin-top: 0.3em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: sans-serif; line-height: 19px;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rock_and_roll" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Rock and roll">Rock and roll</a></span></li>
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: sans-serif; line-height: 19px;">
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Classic_rock&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Classic rock (halaman belum tersedia)">Classic rock</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Progressive_rock" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Progressive rock">Progressive rock</a></li>
</span></ul>
<h3 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; border-bottom-color: initial; border-bottom-style: none; border-bottom-width: initial; margin-bottom: 0.3em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em; width: auto;">
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: sans-serif; line-height: 19px;"><span class="mw-headline" id="Tahun_1970-an" style="color: #444444; font-size: small;"><br />
Tahun 1970-an</span></span></h3>
<ul style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 1.5em; list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 1.5em; margin-right: 0px; margin-top: 0.3em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: sans-serif; line-height: 19px;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Psychedelic_rock" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Psychedelic rock">Psychedelic rock</a></span></li>
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: sans-serif; line-height: 19px;">
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hard_rock" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Hard rock">Hard rock</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Punk_Rock" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Punk Rock">Punk Rock</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Heavy_metal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Heavy metal">Heavy metal</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hardcore_punk" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Hardcore punk">Hardcore punk</a></li>
</span></ul>
<h3 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; border-bottom-color: initial; border-bottom-style: none; border-bottom-width: initial; margin-bottom: 0.3em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em; width: auto;">
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: sans-serif; line-height: 19px;"><span class="mw-headline" id="Tahun_1980-an" style="color: #444444; font-size: small;"><br />
Tahun 1980-an</span></span></h3>
<ul style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 1.5em; list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 1.5em; margin-right: 0px; margin-top: 0.3em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: sans-serif; line-height: 19px;"><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Alternative_rock" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Alternative rock">Alternative rock</a></span></li>
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: sans-serif; line-height: 19px;">
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Glam_metal&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Glam metal (halaman belum tersedia)">Glam metal</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Speed_metal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Speed metal">Speed metal</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Avant-garde_metal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Avant-garde metal">Avant-garde metal</a></li>
</span></ul>
<h4 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; border-bottom-color: initial; border-bottom-style: none; border-bottom-width: initial; font-size: medium; margin-bottom: 0.3em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em; width: auto;">
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: sans-serif; line-height: 19px;"><span class="mw-headline" id="Extreme_metal.2FUnderground_metal" style="color: #444444;"><i><br />
Extreme metal/Underground metal</i></span></span></h4>
<ul style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 1.5em; list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 1.5em; margin-right: 0px; margin-top: 0.3em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: sans-serif; line-height: 19px;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Thrash_metal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Thrash metal">Thrash metal</a></span></li>
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: sans-serif; line-height: 19px;">
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Death_metal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Death metal">Death metal</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Black_metal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Black metal">Black metal</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Grindcore" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Grindcore">Grindcore</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gothic_metal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Gothic metal">Gothic metal</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Doom_metal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Doom metal">Doom metal</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Industrial_metal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Industrial metal">Industrial metal</a></li>
</span></ul>
<h3 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; border-bottom-color: initial; border-bottom-style: none; border-bottom-width: initial; margin-bottom: 0.3em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em; width: auto;">
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: sans-serif; line-height: 19px;"><span class="mw-headline" id="Tahun_1990-an" style="color: #444444; font-size: small;"><br />
Tahun 1990-an</span></span></h3>
<ul style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 1.5em; list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 1.5em; margin-right: 0px; margin-top: 0.3em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: sans-serif; line-height: 19px;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Grunge" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Grunge">Grunge</a></span></li>
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: sans-serif; line-height: 19px;">
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Britpop&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Britpop (halaman belum tersedia)">Britpop</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Indie_rock&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Indie rock (halaman belum tersedia)">Indie rock</a></li>
</span></ul>
<h4 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; border-bottom-color: initial; border-bottom-style: none; border-bottom-width: initial; font-size: medium; margin-bottom: 0.3em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em; width: auto;">
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: sans-serif; line-height: 19px;"><span class="mw-headline" id="Ragam_hibrid" style="color: #444444;"><br />
Ragam hibrid</span></span></h4>
<ul style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 1.5em; list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 1.5em; margin-right: 0px; margin-top: 0.3em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: sans-serif; line-height: 19px;"><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rap_rock&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Rap rock (halaman belum tersedia)">Rap rock</a></span></li>
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: sans-serif; line-height: 19px;">
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pop_punk&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Pop punk (halaman belum tersedia)">Pop punk</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Post-grunge" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Post-grunge">Post-grunge</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nu_metal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Nu metal">Nu metal</a></li>
</span></ul>
<h3 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; border-bottom-color: initial; border-bottom-style: none; border-bottom-width: initial; margin-bottom: 0.3em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em; width: auto;">
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: sans-serif; line-height: 19px;"><span class="mw-headline" id="Tahun_2000-an" style="color: #444444; font-size: small;"><br />
Tahun 2000-an</span></span></h3>
<ul style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 1.5em; list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 1.5em; margin-right: 0px; margin-top: 0.3em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: sans-serif; line-height: 19px;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Emo" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; text-decoration: none;" title="Emo">Emo</a></span></li>
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: sans-serif; line-height: 19px;"></span></ul>
<div style="font-size: medium; font-weight: normal;">
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: sans-serif; line-height: 19px;"><br />
</span></div>
<div style="font-size: medium; font-weight: normal;">
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: sans-serif; line-height: 19px;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rock"><i>http://id.wikipedia.org/wiki/Rock</i></a></span></div>
<div style="font-size: medium; font-weight: normal;">
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: sans-serif; line-height: 19px;"><br />
</span></div>
<div style="font-size: medium; font-weight: normal;">
<br class="Apple-interchange-newline" /></div>
</div>
</div>
Nugroho Dwi Raharjohttp://www.blogger.com/profile/09306421139532194552noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3643810047357419842.post-72386809582891919022011-09-20T06:28:00.000-07:002012-12-09T05:25:00.004-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Selamat datang di blog ini, <a href="http://akusukaberbagi.blogspot.com/">semoga</a> isinya dapat bermanfaat bagi kita semua</div>
Nugroho Dwi Raharjohttp://www.blogger.com/profile/09306421139532194552noreply@blogger.com0